5 Daftar Negara dengan Inflasi Terparah di Dunia dan Penyebabnya

Belinda Safitri | Beautynesia
Senin, 19 Aug 2024 08:00 WIB
5 Daftar Negara dengan Inflasi Terparah di Dunia dan Penyebabnya
Daftar negara dengan inflasi terparah di dunia/ Foto: Freepik.com/freepik

Inflasi termasuk salah satu fenomena ekonomi yang kerap menjadi tantangan besar bagi banyak negara di dunia. Kondisi ini terjadi ketika adanya kenaikan harga barang dan jasa yang membuat mata uang perlahan menjadi tidak ada nilainya. Hal itu pun tentu saja membuat masyarakat tercekik khususnya yang berpenghasilan rendah. 

Lantas, negara mana saja yang pernah mengalami inflasi tertinggi dan apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Dilansir dari US News, simak informasi seputar daftar negara dengan inflasi terparah di dunia berikut ini. 

1. Venezuela

Venezuela/ Foto: Americas Quarterly

Venezuela telah mengalami inflasi yang tak terkendali selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, inflasi Venezuela mencapai lebih dari 200% dan pada tahun 2023 inflasinya diperkirakan mencapai sekitar 400%. 

Penyebab utama inflasi di Venezuela adalah kebijakan ekonomi yang buruk, ketidakstabilan politik, dan penurunan produksi minyak yang termasuk sumber utama penghasilan di negara itu. 

Pemerintah yang sering mencetak uang untuk menutupi defisit anggaran juga memperburuk situasi. Akibatnya, harga barang dan jasa melonjak drastis yang menyebabkan kesulitan besar bagi rakyat Venezuela dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

2. Zimbabwe

Zimbabwe/ Foto: New Zimbabwe

Negara yang terletak di Afrika Selatan ini mengalami hiperinflasi luar biasa pada tahun 2008 yang membuat bank sentralnya harus mencetak uang hingga 100 triliun dolar per lembar. Setelah sempat stabil, inflasi di Zimbabwe mulai meningkat lagi. Pada tahun 2023, inflasinya mencapai 172,2%.

Zimbabwe juga termasuk salah satu negara yang terkena dampak perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Harga pupuk, bahan utama dalam produksi pangan yang diimpor dari Ukraina, telah naik dua kali lipat, sehingga roti tidak terjangkau bagi banyak warganya. 

Inflasi di sana pun juga disebabkan oleh kurangnya kepercayaan pada mata uang lokal. Banyak warga Zimbabwe beralih ke dolar Amerika Serikat atau rand Afrika Selatan untuk transaksi sehari-hari karena ketidakstabilan mata uang lokal.

3. Argentina

Argentina/ Foto: South America Travel

Daftar negara dengan inflasi terparah di dunia berikutnya adalah Argentina. Negara yang terletak di Amerika Selatan ini mencatat inflasi sekitar 98,6% pada tahun 2023. Penyebab utama inflasi di Argentina adalah defisit fiskal yang besar, kebijakan moneter yang longgar, dan devaluasi mata uang. 

Pemerintah sering mencetak uang untuk membiayai pengeluaran negara, yang menyebabkan penurunan nilai peso Argentina sekaligus lonjakan harga barang dan jasa. Meski negara ini merayakan kemenangannya di Piala Dunia pada tahun 2022, tapi hal itu tidak memberikan pengaruh terlalu besar terhadap perbaikan ekonomi. 

Dengan inflasi yang terus meningkat, Argentina akhirnya mengalami krisis keuangan dan membuat angka kemiskinan terus melonjak. Tak sedikit warganya yang bahkan kesulitan untuk sekadar membeli makan. 

4. Sudan

Sudan/ Foto: Sudans Post

Sudan menghadapi tingkat inflasi yang sangat tinggi setelah bertahun-tahun mengalami konflik dan ketidakstabilan politik. Meski sudah mulai turun, inflasi di Sudan masih terbilang tinggi. Pada tahun 2023, inflasinya mencapai 71,6%. 

Penyebab inflasi di Sudan di antaranya kurangnya stabilitas politik, krisis ekonomi yang berkepanjangan, dan kebijakan ekonomi yang tidak efektif. Devaluasi mata uang dan peningkatan harga barang impor juga berkontribusi pada tingginya inflasi. 

Alhasil, rakyat Sudan menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harga yang terus meningkat dan kurangnya barang konsumsi.  

5. Turki

Turki/ Foto: Freepik.com/frimufilms

Turki telah menghadapi krisis mata uang dan inflasi sejak tahun 2018. Lira, yang merupakan mata uang nasionalnya sempat jatuh ke titik terendah. Walau sudah mulai membaik, inflasi di negara ini masih berada di atas 50%.

Hal itu dipicu oleh kebijakan moneter yang ketat, ketidakstabilan politik, dan devaluasi lira Turki. Pemerintah Turki sering kali mempertahankan suku bunga yang rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi hal ini juga menyebabkan peningkatan inflasi. 

Selain itu, harga barang dan jasa di negara yang terletak di persimpangan Eropa dan Timur Tengah ini juga terus meningkat. Hal tersebut menyebabkan tekanan ekonomi bagi banyak warga.

Jadi, itulah sejumlah negara dengan inflasi terparah di dunia. Meski sejumlah negara tersebut terkesan besar tetapi tak disangka ada permasalahan rumit yang juga dihadapi oleh orang-orang di sana ya, Beauties. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE