5 Daftar Pabrik Tutup dan PHK Massal di Awal Tahun 2025

Rini Apriliani | Beautynesia
Kamis, 06 Mar 2025 12:00 WIB
5. PT Danbi Internasional
Karyawan PT Danbi Internasional terancam PHK/Foto: Hakim Ghani/detikJabar

Beberapa pabrik besar di Indonesia tak bisa lagi mempertahankan eksistensinya. Hal ini berujung pada penutupan pabrik dan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada seluruh karyawan.

Di akhir Februari 2025 kemarin, ditutupnya PT Sri Rejeki Isman Tbk Group atau Sritex Group sempat viral di medsos. Namun selain itu, ternyata masih ada beberapa pabrik lain yang mengalami hal serupa. 

Penyebab tutupnya beberapa pabrik besar ini dikarenakan turunnya permintaan pasar, yang membuat pabrik tak lagi mampu memenuhi biaya operasional. Akhirnya, pabrik ditutup dan PHK massal dilakukan. 

Lantas, apa saja pabrik yang tutup dan lakukan PHK massal di awal tahun 2025 ini? Simak yuk!

1. PT Sri Rejeki Isman Tbk

Raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) tutup permanen mulai hari ini, Sabtu 1 Maret 2025. Lebih dari 10 ribu pekerja terkena PHK.

Sritex/Foto: dok. Sritex

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex Group dikenal sebagai pabrik teksil terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini telah didirikan pada tahun 1966, tepatnya telah berjaya hingga usia 59 tahun. 

Namun, karena krisis keuangan dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan kurangnya modal kerja, tingginya biaya produksi, dan kerugian harta pailit membuat pabrik ini tak lagi mampu bertahan. 

Per 1 Maret 2025 kemarin, pabriknya yang berada di Sukoharjo, Jawa Tengah resmi tutup. Hal ini pun membuat terjadinya PHK massal pada lebih dari 10.000 karyawannya.

Saat ini, Sritex berada di bawah kendali kurator. Perusahaan akan melakukan pemberesan utang dan melelang harta pailit yang sudah dinilai oleh akuntan independen. 

2. PT Sanken Indonesia

Sanken

PT Sanken Indonesia/Foto: Dok. Istimewa

PT Sanken Indonesia telah mengumumkan rencana tutup pabrik pada Juni 2025 mendatang. Pabriknya sendiri berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat. 

Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin Setia Diarta mengatakan pabrik tersebut 100 persen dikelola oleh penanaman modal asing. Ditutupnya pabrik ini juga merupakan permintaan langsung dari pusat perusahaan di Jepang. 

Adapun penyebab bangkrutnya Sanken Indonesia karena produksi yang telah menurun drastis. Nantinya, lini produksi akan berpindah ke Jepang dan berfokus pada produksi semikonduktor.

Mengutip CNBC Indonesia, PT Sanken Indonesia tidak ada hubungan dengan PT Sanken Argadwija yang terkenal dengan peralatan elektronik rumah tangga, termasuk water dispenser. 

3. Yamaha

PT Yamaha Music Product Asia

Piano Yamaha/Foto: Dok. Yamaha

Dikarenakan turunnya permintaan pasar, dua pabrik piano Yamaha akan tutup produksi di Indonesia. Hal ini mengancam terjadinya PHK pada 1.100 karyawan. 

Pada PT Yamaha Music Product Asia di MM2100, Bekasi dengan total 400 karyawan dikabarkan akan tutup produksi pada Maret 2025. Sedangkan PT Yamaha Indonesia yang berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta dengan 700 karyawan akan tutup pada Desember 2025. 

Nantinya, produksi dipindahkan ke pabrik Yamaha di China dan Jepang. Demikianlah melansir CNN Indonesia

4. PT Tokai Kagu

Ilustrasi PHK Massal/Foto: Pexels.com/Denniz Futalan

Ilustrasi PHK Massal/Foto: Pexels.com/Denniz Futalan

PT Tokai Kagu juga dikabarkan akan tutup pada tahun 2025 ini. Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan pabrik ini telah mem-PHK karyawannya. 

"PT Sanken mem-PHK hampir seribu karyawan dan menutup operasionalnya untuk relokasi kembali ke Jepang. PT Yamaha Musik mem-PHK lebih dari seribu buruh karena pabriknya dipindahkan ke China dan Jepang. PT Tokai di Bekasi mem-PHK ratusan buruh dan kembali, perusahaan pun tutup," kata Said Iqbal dalam keterangan resmi, dikutip dari CNBC Indonesia.

Pabrik yang berlokasi di Bekasi ini merupakan produsen alat musik yang telah berdiri sejak 1996. Kabarnya, produksi dari pabrik ini akan kembali ke negara asalnya. 

5. PT Danbi Internasional

Ribuan karyawan PT Danbi Internasional terancam nganggur gegara perusahaan pailit.

Karyawan PT Danbi Internasional terancam PHK/Foto: Hakim Ghani/detikJabar

Terakhir, ada pabrik yang memproduksi bulu mata palsu yang berlokasi di Garut, Jawa Barat dikabarkan akan tutup pada tahun 2025 ini. Penutupan pabrik akan mengancam PHK pada lebih dari 2.000 pekerjanya. 

PT Danbi Internasional telah dinyatakan pailit sejak 10 Februari 2025 lalu oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, mengutip CNBC Indonesia

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.