5 Etika Penerbangan yang Perlu Diketahui, Jangan Sampai Diabaikan!
Etika penumpang pesawat menjadi makin penting di era perjalanan udara yang makin padat, karena jumlah penumpang yang terus meningkat membuat interaksi antarpenumpang lebih sering terjadi. Dalam situasi seperti ini, perilaku yang tidak sopan atau mengabaikan norma dapat dengan cepat menciptakan ketegangan atau bahkan konflik di kabin.
Selain itu, penerbangan yang padat juga meningkatkan beban kerja kru pesawat sehingga mengharuskan penumpang untuk lebih kooperatif dengan menaati aturan-aturan saat naik pesawat. Dilansir dari Travel Awaits, inilah beberapa tips perjalanan udara seputar etika penerbangan yang harus kamu tahu sebelum naik pesawat!
Menyalakan Mode Pesawat
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik/tawatchai07 |
Menyalakan mode pesawat bukan sekadar masalah etika penerbangan, melainkan penerapan aturan yang ditetapkan untuk alasan keselamatan. Ponsel pintar, terutama yang dilengkapi dengan koneksi 5G, dapat mengganggu alat navigasi dan komunikasi pesawat yang sangat sensitif. Sistem yang dimaksud ini mencakup radar, alat pemantau jarak, dan komunikasi radio antara pilot dan pengendali lalu lintas udara.
Ketika perangkat elektronik aktif, terutama ponsel dengan sinyal kuat seperti 5G, akan terjadi interferensi elektromagnetik yang mengganggu sinyal yang diterima oleh sistem pesawat. Hal ini bisa menyebabkan ketidakakuratan informasi navigasi yang diterima oleh pilot sehingga meningkatkan potensi kesalahan yang bisa membahayakan keselamatan penerbangan.
Aturan Penggunaan Kabin Atas
Ilustrasi/Foto: Freepik/jannoon028
Setiap kali penumpang menyimpan barang pribadi seperti mantel atau tas tangan di kompartemen kabin atas, hal itu dapat mengurangi ruang yang tersedia untuk koper besar yang seharusnya mendapatkan prioritas lebih. Jika barang bawaanmu muat untuk diletakkan di bawah kursi, maka sebaiknya simpan saja di tempat itu.
Perhatikan juga ukuran bagasi kabinmu karena jika terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam kompartemen kabin atas, maka bagasi tersebut mungkin harus dipindahkan ke bagasi tercatat (checked baggage). Proses ini dapat menyebabkan keterlambatan karena bagasi harus diambil kembali dari kabin dan dimasukkan ke ruang bagasi pesawat sehingga membutuhkan waktu tambahan.
Menggunakan Headphone
Ilustrasi/Foto: Freepik/marymarkevich
Maskapai penerbangan dan ahli kesehatan menyarankan agar semua orang, termasuk anak-anak, memakai headphone untuk menikmati konten multimedia, baik itu musik atau film. Alasan utamanya adalah untuk menjaga kenyamanan bersama dan mengurangi gangguan suara bising dari lingkungan pesawat yang bisa meningkatkan stres.
Headphone dengan teknologi noise-cancelling sangat disarankan karena dapat membantu mengurangi kebisingan pesawat tanpa harus meningkatkan volume audio yang berpotensi merusak telinga. Sebaliknya, bagi bayi atau anak yang lebih kecil, disarankan untuk menggunakan earplugs atau earmuffs dengan kemampuan noise-cancelling yang lebih ringan atau tidak invasif agar tidak mengganggu pendengaran mereka yang masih sensitif.
Memperlakukan Staf Penerbangan dengan Baik
Ilustrasi/Foto: Freepik/wavebreakmedia_micro
Bersikap ramah dan menghargai staf pesawat dapat memberikan dampak positif bagi pengalaman penerbanganmu. Sebuah senyuman atau ucapan terima kasih yang tulus dapat membuat hari mereka lebih baik, terutama jika mereka sedang menghadapi situasi yang sulit.
Etika di pesawat ini bukan hanya menyangkut kesopanan biasa, tetapi juga demi membantu menjaga suasana yang lebih nyaman di pesawat. Menghargai staf penerbangan dengan cara yang sederhana seperti menyapa atau memberikan bantuan kecil dapat meningkatkan interaksi sekaligus pengalaman terbang yang lebih menyenangkan.
Aturan Memundurkan Sandaran Kursi Pesawat
Ilustrasi/Foto: Freepik/DC Studio
Pada dasarnya, saat kita memilih untuk memundurkan sandaran kursi, pertimbangkan terlebih dahulu tentang kenyamanan orang yang duduk di belakang kita. Saat orang di belakang sedang makan atau bekerja—baik menggunakan laptop atau peralatan tulis, maka sebaiknya kamu menahan diri untuk tidak memundurkan sandaran.
Bahkan jika orang di belakangmu terlihat tidak nyaman atau merasa sesak di kursinya, maka sebaiknya kamu tidak makin mengurangi ruang geraknya. Hal ini merupakan etika dasar yang menunjukkan sikap saling menghargai dan bertujuan untuk menjaga kenyamanan orang lain di sekitarmu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
