5 Fakta Bunga Lily of the Valley yang Langganan Digunakan sebagai Buket Bunga Pengantin
Pernikahan adalah momen sakral di mana kedua individu disatukan dalam ikatan abadi. Maka dari itu, pernikahan selalu dirayakan dengan khidmat. Ada beberapa tradisi yang selalu dilakukan. Bukan cuma dari konsep pernikahan itu sendiri, tapi ada juga penggunaan buket bunga yang dibawa oleh mempelai perempuan.
Buket bunga pengantin ini bisa menggunakan bunga apa pun yang jadi pilihan mempelai. Namun ada satu bunga yang sering digunakan, yaitu bunga lily of the valley. Bunga ini menjadi pilihan Shenina Cinnamon saat menikah dengan Angga Yunanda beberapa waktu lalu. Lily of the valley juga dijumpai sebagai buket bunga pengantin pada pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton lho!
Meskipun terlihat simpel, bunga lily of the valley ternyata punya makna mendalam sekaligus harga fantastis. Mengutip dari laman Kasal, berikut adalah beberapa fakta dari bunga lily of the valley.
1. Bunga yang Langka dan Mahal
![]() Bunga lily of the valley/ Foto: Instagram.com/sheninacinnamon |
Lily of the valley dikenal sebagai bunga yang cukup langka dan memiliki harga yang fantastis. Hal ini disebabkan oleh kesulitannya dalam proses budidaya serta masa mekarnya yang singkat, yaitu hanya di akhir musim semi. Tidak heran jika banyak pengantin kelas dunia memilih bunga ini untuk melambangkan kemewahan dan keindahan dalam pernikahan mereka.
2. Memiliki Makna Mendalam
Bunga pernikahan/ Foto: Freepik.com/bristekjegor
Bunga lily of the valley melambangkan kemurnian, kebahagiaan, serta awal yang baru, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai bunga pernikahan. Dalam banyak budaya, khususnya di Eropa, bunga ini sering digunakan dalam upacara pernikahan sebagai simbol keindahan dan ketulusan cinta pasangan pengantin. Selain itu, tampilannya yang elegan dan wanginya yang lembut menjadikannya pilihan favorit bagi banyak pengantin yang menginginkan sentuhan klasik dan romantis dalam momen istimewa mereka.
3. Tumbuh di Daerah Beriklim Dingin
Lily of the valley/ Foto: Freepik.com/freepik
Lily of the Valley adalah tanaman yang tumbuh di daerah beriklim sedang, terutama di belahan bumi utara. Bunga ini biasanya ditemukan di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Tanaman ini tumbuh berkelompok dengan akar yang menyebar di bawah tanah dan memiliki batang tegak yang disebut dengan pips. Oleh karena habitatnya yang spesifik, bunga ini sulit ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia.
4. Digunakan untuk Keperluan Medis
Bunga lily of the valley/ Foto: Freepik.com/freepik
Mengutip dari Wild Flower Web, selain sebagai tanaman hias yang indah, lily of the valley juga telah digunakan untuk keperluan medis selama berabad-abad. Bunga ini mengandung senyawa aktif seperti convallatoxin, convallamarin, dan strophanthidin, yang termasuk dalam kelompok glikosida jantung. Senyawa ini diketahui dapat meningkatkan kekuatan jantung dan membantu mengatur ritme detaknya, sehingga digunakan dalam pengobatan gagal jantung kongestif dan aritmia.
Selain itu, dalam pengobatan tradisional, lily of the valley juga digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti epilepsi, sakit kepala, dan asam urat. Namun, karena sifatnya yang sangat beracun, penggunaannya harus diawasi oleh tenaga medis yang berkompeten.
5. Beracun Meski Beraroma Harum
Bunga lily of the valley/ Foto: Freepik.com/freepik
Meskipun memiliki aroma yang sangat harum dan menyenangkan, Lily of the Valley sebenarnya merupakan bunga yang beracun. Seluruh bagian tanaman ini, mulai dari bunga, daun, hingga akar, mengandung zat beracun yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika tertelan. Oleh karena itu, meskipun sering digunakan sebagai bunga pernikahan, bunga ini harus ditangani dengan hati-hati, terutama jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di sekitarnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
