5 Fakta Menarik Budaya Pasang Pohon Natal, Siapa yang Pertama Kali Melakukannya?

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Rabu, 25 Dec 2024 15:00 WIB
3. Dekorasi Pohon Natal
Ilustrasi/Foto: freepik.com/gpointstudio

Pohon Natal menjadi bagian yang ikonis ketika perayaan Natal. Umat Kristiani di seluruh dunia memasang pohon Natal sebagai tradisi menjelang hari Natal. Pohon Natal akan dipajang di berbagai tempat, mulai dari tempat ibadah, rumah, hingga mall.

Ternyata di balik pohon Natal yang menjadi simbol perayaan Natal ini, ada sejarah dan fakta-fakta menarik tentang tradisi dan budayanya. Penasaran? Yuk simak selengkapnya, Beauties!

1. Sejarah Tradisi Pohon Natal

Ilustrasi/Foto: freepik.com/senivpetro

Tradisi pohon Natal pertama kali di mulai di Jerman pada abad ke-16. Melansir dari laman Mental Floss, pada awalnya pohon cemara yang kini menjadi simbol pohon Natal tidak disukai oleh pihak gereja bahkan menjadi ejekan pendeta. Pohon cemara dianggap tidak ada hubungannya dalam perayaan keagamaan. Namun, tradisi menghias pohon cemara pada bulan Desember menjelang Natal terus berlanjut, hingga akhirnya para pimpinan gereja menjadikan pohon Natal sebagai tradisi perayaan.

Tradisi menghias pohon Natal masih berlanjut, bahkan di rumah-rumah Jerman selama abad ke-17 dan 18, tradisi pohon Natal sangat populer dengan menggantung pohon cemara kecil secara terbalik di langit-langit rumah. Hal tersebut bertujuan untuk mengarahkan akar ke surga dan pengakuan terhadap Tuhan yang lebih tinggi.

2. Makna Pohon Cemara

Ilustrasi/Foto: freepik.com/senivpetro

Pangeran Albert dari Inggris dianggap membantu mempopulerkan pohon Natal dari negara asalnya tersebut. Ia menjadikan pohon Natal sebagai tradisi di rumah tangga kerajaan istrinya, Ratu Victoria. Kebiasaan menghias pohon Natal pun menjadi tren yang diikuti oleh para kelas menengah Amerika.

Merangkum dari laman CNN Indonesia, pohon cemara dianggap sebagai pohon yang suci. Pohon cemara merupakan simbol kelahiran dan kebangkitan Yesus Kristus. Selain itu, pohon cemara juga memiliki makna tersendiri seperti kedamaian, cinta, hingga kebaikan.

3. Dekorasi Pohon Natal

Ilustrasi/Foto: freepik.com/gpointstudio

Banyak versi cerita tentang pohon Natal yang tersebar di seluruh dunia. Sosok Martin Luther, seorang reformasi gereja yang berasal dari Jerman dikatakan sebagai orang yang pertama kali menambahkan lilin pada pohon Natal. Ia terinspirasi dari gemerlap bintang di langit ketika dirinya dalam perjalanan pulang.

Saat dekade-dekade awal pohon Natal berada di Amerika Serikat, orang sering menggantungkan hadiah di dahannya. Hadiah-hadiah tersebut berupa permen, boneka, kue, buah, dan mainan untuk anak-anak bisa memetiknya langsung. Pada abad ke-19, dekorasi pohon Natal mulai memakai ornamen kaca, pita, dan bola berwarna. 

4. Simbolis di Berbagai Negara

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Budaya menghias pohon Natal juga menjadi simbol-simbol berbeda di setiap negara. Di Eropa, bintang di atas pohon Natal bisa dilambangkan sebagai bintang Betlehem yang memandu orang-orang Majus. Di Meksiko, orang akan menggunakan poinsettia (kastuba) sebagai hiasan pohon Natal yang sangat populer. 

Selain itu, ornamen-ornamen khas Natal lainnya, seperti permen tongkat melambangkan kesucian Yesus, lampu-lampu yang menghiasi pohon melambangkan cahaya roh Tuhan sebagai pengingat pentingnya kehangatan anggota keluarga. Terakhir, karangan bunga yang terbuat dari tanaman hijau dan membentuk lingkaran artinya melambangkan kekekalan.

5. Tradisi di Seluruh Dunia

Ilustrasi/Foto: freepik.com/senivpetro

Menghias pohon Natal menjadi tradisi di seluruh dunia saat ini. Seiring berkembangnya zaman, pohon Natal tidak harus dengan pohon cemara asli. Beberapa negara menggunakan pohon Natal plastik atau bahkan tanaman yang lain, misalnya pohon palem.

Melansir dari laman National Geographic, pada tahun 1964, awal mula pohon cemara buatan mulai banyak digunakan. Perubahan iklim menjadi penyebab yang membuat orang-orang membeli pohon Natal artificial.

Banyak cerita dan dongeng yang beredar tentang sejarah pohon Natal sehingga menjadi tradisi masyarakat di seluruh dunia ketika Natal. Ada fakta lain yang kamu ketahui,  Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE