5 Fakta Xylobands, Gelang 'Magis' yang Dipakai Penonton saat Konser Coldplay
Konser Coldplay yang akan dijadwalkan pada 15 November 2023 di Jakarta, Indonesia benar-benar disambut antusias. Terlepas dari popularitas dan totalitas musiknya, band asal Inggris ini diketahui selalu sukses membius penonton dalam setiap penampilan. Dari sekian banyak hal magis di dalamnya, Xylobands adalah salah satu yang bikin concert-goers selalu terpikat.
Xylobands adalah gelang bersinar yang selalu mewarnai setiap pertunjukan Coldplay di berbagai negara. Namun bukan sembarang aksesoris, ternyata ada banyak hal mengagumkan yang perlu kamu tahu tentang item ikonik ini. Penasaran? Berikut ulasannya, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.
1. Apa Itu Xylobands?
![]() Penonton Menggunakan Xyloband di Konser Coldplay/Foto: xylobands.com |
Xylobands adalah gelang LED ramah lingkungan yang dikenakan para penonton di setiap konser Coldplay. Aksesoris ini menghasilkan cahaya yang berpendar secara harmonis mengikuti beat lagu. Kehadiran gelang ini menjadi salah satu alasan kenapa konser Coldplay selalu meriah dan terkesan magis.
Menariknya, dilansir dari laman Xylobands, gelang ini memiliki daya jangkau hingga 400 meter dan memiliki daya baterai yang tahan hingga 18 jam. Jika diatur dalam mode sleep, maka gelang ini bisa tahan hingga beberapa hari. Meski demikian, Xylobands didesain hanya terhubung dengan venue, sehingga tidak bisa menyala setelah konser berakhir.
2. Sejarah Xylobands Coldplay
![]() Xyloband di Konser Mylo Xyloto Coldplay 2012/Foto: en.wikipedia.org |
Dilansir dari laman resmi Coldplay, Xylobands dibuat oleh Jason Regler, salah satu penggemar Coldplay. Saat menonton pertunjukan Chris Martin dan kawan-kawan di Glastonburry Festival pada tahun 2005, dia mendapat ide saat mendengarkan lagu “Fix You”. Dia berpikir bahwa lirik lagu itu akan semakin menawan saat dibawakan dalam kerlip lampu.
Jason Regler yang berinisiatif membuat gelang lampu ternyata mendapat sambutan baik. Gelang ini kemudian diproduksi oleh RB Concepts, Ltd. dan digunakan dalam skala besar untuk pertama kalinya dalam konser Mylo Xyloto tahun 2012. Akhirnya, Xylobands menjadi salah satu item paling ikonik di konser Coldplay sampai sekarang.
3. Teknologi dan Cara Kerja Xylobands
![]() Kilau Xyloband di Konser Coldplay/Foto: xylobands.com |
Dilansir dari Wikipedia, Xylobands berisi dioda pemancar cahaya dan penerima frekuensi radio. Kedua komponen ini bekerja selaras sehingga lampu LED akan menyala dan menciptakan beragam efek visual mengagumkan selama konser. Lampu-lampu yang dihasilkan sangat bervariasi, mulai dari biru, hijau, kuning, putih, dan lain-lain.
Xylobands bekerja berdasarkan frekuensi radio yang diterima sehingga cahayanya tidak bisa dikontrol oleh pengguna, melainkan diatur oleh tim panggung. Dengan demikian, cahaya yang muncul akan selaras dengan lagu yang dilantunkan.
Xylobands: Ramah Lingkungan Namun Sering 'Disalahgunakan'
Chris Martin di Tengah Cahaya Xyloband/Foto: Instagram.com/@coldplay
4. Berapa Nilainya?
![]() Kilau Xyloband di Konser Coldplay/Foto: xylobands.com |
Dalam laman Xylobands disebutkan bahwa gelang LED ini memiliki nilai sekitar 3 Poundsterling, atau sekitar Rp55 ribu per item. Meski demikian, hingga saat ini Xylobands tidak untuk dijual, dan hanya dipinjamkan sementara pada penonton selama konser.
5. Hanya Dipinjamkan pada Penonton
![]() Penonton Mengenakan Xyloband di Konser Coldplay/Foto: xylobands.com |
Perlu diketahui bahwa gelang ramah lingkungan ini bukan untuk dibawa pulang, melainkan hanya dipinjamkan pada penonton selama konser berlangsung. Setelah pertunjukan selesai, concert-goers wajib mengembalikannya pada panitia sesuai prosedur yang berlaku. Dengan cara ini, Coldplay berusaha mewujudkan penyelenggaraan konser yang lebih ramah lingkungan.
Sayangnya, hal ini ternyata tak selalu dipatuhi oleh penonton. Dari konser ke konser, banyak penonton yang terlalu terpikat dengan Xylobands sehingga melakukan berbagai macam cara untuk tidak mengembalikan.
Padahal, gelang ini terbatas dan tidak dibuat terus-menerus. Jika ada yang hilang atau tidak dikembalikan, maka penonton di konser berikutnya mungkin tidak akan kebagian gelang sehingga keseruan pertunjukan juga jadi berkurang. So, jangan lupa tetap bertindak jujur ya!
Itulah sekilas pembahasan tentang Xylobands yang disebut juga akan dikenakan penonton Coldplay di Indonesia nanti. Sekedar informasi, konser yang bertajuk “Music of the Spheres World Tour 2023” itu rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dengan harga tiket mulai Rp800 ribu hingga Rp11 juta. Siap menonton Coldplay, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




