5 Gestur saat Public Speaking Ini Bikin Audiens Betah dan Enggan Berpaling, Yuk Terapkan!

Salah satu rahasia untuk membuatmu terlihat rileks dan lebih terhubung dengan audiens saat sedang berbicara di depan umum adalah dengan menambahkan gestur pada tubuh, khususnya tangan. Tidak perlu gerakan besar yang berlebihan, cukup perlahan-lahan dan natural saja.

Nah, seperti apa gestur tangan yang sebaiknya digunakan saat sedang berbicara di depan banyak orang? Simak ulasannya berikut ini, ya!

1. Mengurutkan Angka atau List dengan Jari

Mengurutkan dengan jari/ foto: Freepik/ benzoix

Menggunakan jari-jari tangan untuk mengurutkan angka atau list bisa membuat pembicaraan lebih hidup. Mengutip dari Ethos3, gestur jari tangan untuk mengurutkan angka bisa menjadi alat komunikasi dan mempermudah penyampaian materi. 

Misalnya ketika Beauties sedang berbicara lima pembahasan penting, maka tunjukkan gestur menunjukkan lima jari. Bisa juga digunakan untuk menghitung list yang akan dijelaskan, seperti ketika mengatakan kata pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Jari juga ikut menghitung satu, dua, tiga, dan seterusnya.

2. Gerakan Tangan Secara Natural 

Gerakan tangan natural/ foto: Freepik/ katemangostar

Saat sedang melakukan public speaking, lebih baik jika tangan bergerak secara natural dan tidak dibuat-buat. Seperti saat sedang menjelaskan sebuah ukuran, untuk menjelaskan besarnya ukuran tersebut, Beauties bisa merentangkan tangan atau jika ukurannya kecil bisa digambarkan dengan beberapa jari saja.

Selain itu, harap diingat untuk jangan menggerakkan tangan terlalu sering. Pendengarmu bisa kehilangan fokus dan malah lebih memperhatikan gestur tangan dibandingkan dengan materi yang disampaikan.

3. Telapak Tangan Terbuka sambil Menjelaskan Inti Pembicaraan

Telapak tangan terbuka/ foto: Freepik/ wavebreakmedia_micro

Melakukan public speaking dengan telapak tangan terbuka ketika sedang membuat gesture tubuh, menandakan bahwa Beauties bersikap terbuka dan transparan. Ini juga mengesankan sifat jujur dan tidak ada yang ditutupi.

Menurut Mark Bowden seorang presiden perusahaan pelatihan komunikasi, dalam Washington Post, jika ia melakukan gestur mengangkat tangan dengan telapak tangan terbuka, berarti memberi sinyal kepada audiens bahwa ia tidak akan melakukan apa pun yang menyakiti audiens dan bersifat terbuka.