Setiap hari, kita hampir selalu mendapatkan notifikasi berita yang membuat kita secara otomatis langsung mengambil ponsel untuk membacanya. Bahkan ketika kita mencoba untuk berhenti sejenak dari penggunaan ponsel, kita juga masih bisa terseret ke dalam pusaran berita buruk, lho!
Saat kita menonton berita atau konten media sosial secara berlebihan tentang hal-hal yang meresahkan, hal ini disebut doomscrolling atau doomsurfing dan banyak orang telah melakukannya tanpa sadar.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 hal yang perlu kamu ketahui tentang doomscrolling.
Pengetian Doomscrolling
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/dragonimages |
Dilansir dari Hindustan Times, doomscrolling adalah momen di mana kita terus menelusuri berita buruk, meski itu membuat kita merasa tertekan. Istilah ini berasal dari penggabungan kata doom yang berarti malapetaka dan scrolling yang berarti pengguliran saat menjelajahi internet.
Kata ini umum digunakan untuk menggambarkan cara orang mengonsumsi berita buruk tanpa henti. Namun, doomscrolling mengalami lonjakan selama pandemi.
Doomscrolling adalah tentang bias negatif dan manusia mempunyai kecenderungan terhadap hal-hal negatif.
“Otak memproses kata-kata negatif lebih cepat, lebih baik, dan lebih intensif dibandingkan kata-kata positif. Ini berarti kita lebih mudah mengingatnya,” kata ahli saraf, Maren Urner.