Salah satu hal luar biasa dalam hubungan romantis adalah keamanan yang datang dari seseorang yang kita cintai. Dukungan dan dorongan timbal balik yang hadir dalam hubungan yang sehat dimaksudkan untuk membuat navigasi ketidakpastian hidup menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan.
Rasa hormat, komunikasi terbuka, keadilan, dan kemampuan untuk menjadi diri kamu yang sebenarnya adalah landasan dari setiap hubungan yang baik. Tapi, bagaimana jika pasangan kamu melakukan body shaming kepada diri kamu sendiri?
Melansir The List, berikut 5 hal yang harus kamu lakukan jika pasangan kamu melakukan body shaming terhadapmu.
Pahami Maksud di Balik Komentar Pasangan
Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Memahami maksud di balik komentar pasangan merupakan langkah awal yang baik. Jika pasangan kamu benar-benar mengkhawatirkan kesehatan kamu, sangat disarankan untuk mempertimbangkan apa yang mereka katakan.
Namun, menurut psikolog klinis Samantha DeCaro, kepedulian terhadap kesehatan orang yang kita cintai dapat dikomunikasikan dengan cara yang berbeda.
"Ada banyak cara untuk meningkatkan kesehatan dan melakukan perilaku yang mendukung kesehatan tanpa sengaja memanipulasi bentuk atau ukuran tubuh," tuturnya.
Bicara dengan Pasangan Tentang Apa yang Dirasakan
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/carlos-tamsui |
Efek dari body shaming nyata bagi siapa saja yang menerimanya. Jadi, sangat penting untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan perihal body shaming tersebut kepada pasangan. Bagaimana pasangan bereaksi juga bisa memberi tahu kamu tentang tujuan pasangan sebenarnya saat melakukan body shaming.
Memilih untuk mengabaikan komentar body shaming hanya akan membuat kamu menumpuk kebencian terhadap pasangan dari waktu ke waktu. Jika kamu tidak ingin melakukan diet atau menurunkan berat badan, beri tahu pasangan bagaimana perasaan kamu dan tetaplah kuat. Penurunan dan penambahan berat badan merupakan perjalanan individu yang dilakukan ketika individu tersebut termotivasi melakukannya untuk diri mereka sendiri, bukan orang lain.
Persepsi Pasangan Bukan Segalanya
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Racool_studio |
Menurut konselor kesehatan mental klinis, Dani Bryant, perilaku buruk pasangan mungkin terbentuk oleh pengalaman negatif mereka sendiri. "Komentar body shaming yang mungkin dibuat oleh pasangan sering kali merupakan pemeragaan dari komentar serupa yang telah mereka terima dalam masa lalu hidup mereka," ungkapnya.
Pelatih kepercayaan tubuh, Judi Craddock, menulis bahwa orang-orang yang kritis terhadap tubuh menilai diri mereka sendiri dan orang lain dengan sangat keras. Ketahuilah bahwa apa pun pendapat pasangan saat ini tidak mencerminkan kenyataan bahwa kamu lebih baik dari sekadar penampilan.