5 Hal yang Paling Dihindari Seorang Introvert, Apa Saja?
Introvert adalah kepribadian yang begitu unik, mereka adalah individu yang mengisi energi melalui waktu sendiri dan cenderung merenung, memperhatikan detail, serta memiliki dunia batin yang kaya. Salah satu ciri khas introvert adalah kenikmatan dalam keheningan.
Mereka bisa merasa nyaman duduk sendiri sambil membaca buku favorit, menulis jurnal, atau sekadar menikmati secangkir teh sambil menatap langit. Aktivitas-aktivitas ini bukan tanda kesepian, tetapi cara mereka mengisi ulang energi dan merenungkan pengalaman hidup.
Sebagai seorang introvert, ada beberapa situasi dan kebiasaan yang cenderung dihindari karena dapat menguras energi dan mengganggu kenyamanan pribadi. Berikut adalah beberapa hal yang sering dihindari oleh seorang introvert, seperti yang dilansir dari Your Tango.
1 Menghindari Obrolan yang Tidak Perlu
Menghindari Obrolan yang Tidak Perlu/Foto: Pexels.com/ EGO AGENCY
Salah satu alasan introvert memilih untuk tidak terjebak dalam obrolan ringan yang berlebihan adalah karena mereka mengutamakan kualitas komunikasi daripada kuantitas. Bagi mereka, setiap percakapan memiliki bobot emosional. Menurut para ahli psikologi, introvert sejati menghindari hal-hal ini dengan segala cara, karena mereka sengaja mengatur waktu dan energi sosial mereka.
Selain itu, introvert tahu bahwa energi sosial itu terbatas. Terlalu sering mengikuti percakapan yang dangkal dapat membuat mereka merasa lelah dan sulit fokus pada hal-hal penting. Oleh karena itu, mereka cenderung memilih untuk hadir dalam diskusi yang relevan, di mana mereka bisa benar-benar memberikan kontribusi atau menerima informasi yang bermanfaat. Strategi ini juga membantu mereka tetap produktif dan tenang, terutama saat kehidupan sehari-hari sudah penuh dengan tanggung jawab dan tekanan.
2. Menghindari Pesta yang Ramai
Menghindari Pesta yang Ramai/Foto: Pexels.com/ Junpire Nguyen
Seperti yang dijelaskan dalam sebuah studi dari Personality and Individual Differences, salah satu alasan utama introvert menjauh dari pesta besar adalah energi sosial yang terbatas. Setiap interaksi sosial, apa pun bentuknya, memerlukan energi mental dan emosional. Di tengah keramaian, dengan musik yang keras, banyak orang yang berbicara sekaligus, dan interaksi yang terus-menerus, introvert dapat dengan cepat merasa lelah dan kewalahan.
Introvert juga lebih menikmati kualitas daripada kuantitas dalam interaksi sosial. Seorang introvert lebih menyukai percakapan yang mendalam dan bermakna daripada basa-basi. Mereka cenderung memilih untuk menghadiri acara yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan orang benar-benar mereka kenal atau menghargai, daripada mencoba “menghadiri semua pesta” hanya untuk ikut tren sosial. Dengan cara ini, mereka tetap menjaga keseimbangan emosional dan mental tanpa merasa kehilangan momen sosial penting.
3. Menghindari Kritik di Depan Umum
Menghindari Kritik di Depan Umum/Foto: Pexels.com/ hil Nguyen
Menurut penulis "Quiet: The Power of Introverts in a World That Can't Stop Talking," Susan Cain, kaum introvert umumnya lebih suka berpikir mendalam tentang berbagai hal secara individu, daripada berbicara keras atau bersama teman. Mereka merasa sulit untuk menyusun pikiran mereka saat berbicara dengan cara yang biasa dilakukan ekstrovert. Sehingga mereka juga tidak suka ditegur di depan umum tanpa memiliki waktu luang untuk bertukar pikiran.
Introvert menghargai komunikasi yang tenang, jujur, dan penuh empati. Saat seseorang ingin memberikan masukan atau kritik, mereka akan lebih mudah menerimanya jika dilakukan secara pribadi, tanpa disaksikan orang lain.
Dalam suasana yang lebih intim, mereka merasa bisa berpikir dengan jernih dan mendengarkan tanpa tekanan. Namun, ketika kritik disampaikan di depan umum, pikiran mereka bisa langsung kacau oleh rasa malu atau tidak nyaman. Hal itu bukan karena ego mereka rapuh, tapi karena mereka sangat menghargai privasi dan kehormatan diri.
4. Lingkungan Kerja yang Bising
Lingkungan Kerja yang Bising/Foto: Pexels.com/Nguyen Hung
Salah satu alasan utama introvert menghindari lingkungan kerja yang ramai adalah kebutuhan mereka akan ruang mental yang tenang. Mereka lebih suka bekerja dalam kondisi yang memungkinkan fokus penuh pada tugas, tanpa harus mengalihkan perhatian ke gangguan di sekitar.
Suasana bising bisa membuat mereka merasa kewalahan, bahkan ketika mereka menikmati pekerjaan itu. Hal ini bukan berarti mereka kurang mampu bersosialisasi, melainkan cara mereka mengelola energi berbeda dari ekstrovert.
Introvert juga cenderung lebih produktif ketika berada dalam suasana yang tenang. Ruang yang damai memungkinkan mereka untuk berpikir mendalam, menganalisis masalah dengan baik, dan menghasilkan ide-ide kreatif yang mungkin sulit muncul di tengah kebisingan.
Dalam lingkungan yang bising, mereka bisa merasa stres, mudah lelah, dan bahkan frustrasi karena energi yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan terserap oleh gangguan dari luar. Oleh karena itu, mereka lebih memilih meja kerja yang jauh dari lalu lintas kantor, ruang khusus yang hening, atau fleksibilitas bekerja dari rumah.
5. Kunjungan Mendadak
Kunjungan Mendadak/Foto: Pexels.com/ Nguyen Hung
Menurut Dr. Richard Schwartz dari Harvard, interaksi sosial merupakan bagian penting dalam hidup dan bagian sehat dari rutinitas harian kita, tetapi bagi orang introvert, menemukan ruang untuk interaksi sosial lebih rumit daripada sekadar meninggalkan rumah.
Mereka harus memulai dari hal kecil, bersandar pada orang yang mereka cintai dan percayai, dan meluangkan waktu secara sengaja untuk mengisi ulang energi sosial mereka agar dapat memanfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya.
Selain itu, introvert menghargai kontrol atas lingkungan sosial mereka. Mereka lebih nyaman ketika bisa menentukan kapan dan dengan siapa mereka berinteraksi. Kunjungan mendadak sering menempatkan mereka dalam situasi yang tidak bisa dikontrol, yang bisa membuat mereka merasa tertekan atau kurang leluasa mengekspresikan diri. Ini bukan berarti introvert tidak menyukai orang lain, melainkan mereka lebih efektif dalam interaksi yang sudah dipersiapkan, sehingga bisa memberi perhatian penuh dan menikmati pertemuan tanpa tergesa-gesa.
Dengan memahami hal-hal yang sering dihindari oleh seorang introvert, kita dapat lebih menghargai kebutuhan mereka akan ruang pribadi dan waktu untuk diri sendiri. Mereka bukanlah orang yang tidak sosial, tetapi mereka lebih memilih kualitas daripada kuantitas dalam hubungan sosial mereka. Menghormati batasan dan kebutuhan mereka dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih sehat dan saling mendukung.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!