Colorisme adalah praktik menyukai warna kulit yang lebih terang daripada warna kulit yang lebih gelap. Preferensi untuk warna kulit yang lebih terang dapat dilihat dalam latar belakang ras atau etnis apa pun.
Sementara beberapa orang mengatakan bahwa mereka buta warna dalam hal ras, sulit untuk menyangkal bahwa banyak orang tidak hanya melihat warna, tetapi juga menggunakannya sebagai cara untuk menilai atau menentukan karakter seseorang.
Melansir dari Very Well Mind, berikut 5 hal yang perlu kamu ketahui tentang colorisme.
Colorisme Berakar pada Rasisme
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Emanuel Bustos Orellana |
Colorisme berakar pada rasisme karena tanpa rasisme, nilai dan superioritas yang dirasakan seseorang tidak akan didasarkan pada warna kulit mereka. Colleen Campbell, Ph.D. kandidat dalam Sosiologi dan Studi Afrika di Universitas Princeton mencatat, "Ketika kita berpikir tentang rasisme di Amerika Serikat khususnya, kita berpikir tentang sikap anti-Kulit Hitam atau proses institusional yang menempatkan kulit putih di puncak hierarki sosial."
Selain itu, preferensi untuk warna kulit yang lebih cerah adalah hasil dari perbudakan. Sejak saat itu, ada banyak metode yang digunakan dan masih digunakan orang untuk menentukan nilai seseorang di masyarakat.