Banyak orang mengalami apa yang oleh para psikolog disebut sebagai imposter syndrome. Ini adalah perasaan yang menganggap bahwa kamu tidak pantas untuk sukses atau tidak diterima oleh orang lain, melihat orang lain jauh lebih terampil, berbakat, atau mengesankan. Hal ini juga disertai dengan ketakutan bahwa cepat atau lambat, seseorang akan menganggap kamu sebagai imposter.
Menurut Dr. Young, salah seorang psikolog berlisensi, ada 5 jenis imposter syndrome yang wajib kamu tahu. Berikut penjelasannya sebagaimana telah dilansir dari Psych2go.
The Perfectionist
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/yanalya |
Seorang perfeksionis menetapkan standar tinggi yang tidak realistis untuk diri mereka sendiri karena takut orang lain akan menyadari kekurangan yang mereka miliki. Mereka tidak pernah puas dengan pencapaian mereka karena mereka selalu berpikir bahwa mereka bisa menjadi lebih baik.
Jika mungkin kamu termasuk ke dalam jenis the perfectionist, cobalah untuk lebih mengalihkan fokus pada kemajuan yang telah kamu capai, memiliki ekspektasi yang lebih realistis terhadap diri sendiri, dan mencari umpan balik yang mendukung. Rangkul ketidaksempurnaan sebagai bagian dari pertumbuhan manusia dan lebih fokus pada usaha daripada pencapaian.