5 Jenis Istirahat yang Kamu Butuhkan, Bukan Cuma Soal Fisik

Istirahat bukan cuma soal tidur panjang di malam hari, Beauties. Dr. Saundra Dalton-Smith, seorang ahli kesehatan dan penulis buku Sacred Rest, menjelaskan bahwa ada lima tipe istirahat penting yang harus kita penuhi agar tubuh dan pikiran tetap seimbang. 

Banyak orang mengira tidur saja sudah cukup, padahal kelelahan bisa muncul karena fisik, emosi, atau bahkan sosial yang terkuras. Kalau kamu sering merasa lelah tanpa sebab, bisa jadi kamu kekurangan salah satu jenis istirahat ini. Yuk, kenali kelima jenis istirahat ini biar kamu bisa memulihkan energi dengan lebih efektif dilansir dari Very Well Mind!

Istirahat Fisik

Istirahat Fisik/Foto: Freepik

Istirahat fisik adalah bentuk istirahat yang paling umum. Tapi tahukah kamu, ada dua macam istirahat fisik? Pertama, istirahat pasif seperti tidur malam atau tidur siang. Kedua, istirahat aktif seperti melakukan peregangan, pijat, yoga ringan, atau mandi air hangat. Kedua jenis ini sama-sama penting untuk membantu tubuhmu pulih dari kelelahan.

Kalau kamu sering merasa lelah padahal sudah tidur lama, bisa jadi tubuhmu belum mendapatkan istirahat fisik yang cukup berkualitas. Coba pastikan tidurmu antara tujuh sampai sembilan jam setiap malam, dan lakukan peregangan kecil di sela-sela aktivitas. Dengan menjaga istirahat yang cukup, kamu bisa bangun dengan tubuh yang segar dan pikiran yang jernih setiap hari.

Istirahat Mental

Istirahat Mental/Foto: Freepik

Pernah merasa otakmu seperti “penuh” meskipun tubuhmu santai? Nah, itu tandanya kamu butuh istirahat mental. Jenis istirahat ini berfokus untuk menghentikan aliran pikiran yang terus berputar, entah karena pekerjaan, rencana, atau kekhawatiran yang menumpuk.

Kalau kamu sulit fokus, sering lupa, atau susah tidur karena pikiran tak berhenti, cobalah beri jeda sejenak di sela kegiatan. Misalnya dengan melakukan hal sederhana seperti melipat baju, jalan santai, atau menulis daftar tugas agar tak terus menumpuk di kepala. 

Meditasi dan mindfulness juga bisa membantu otakmu lebih tenang. Setelah memberi ruang hening pada pikiran, kamu akan merasa lebih segar dan siap menghadapi hari dengan fokus baru.

Istirahat Spiritual

Istirahat Spiritual/Foto: Freepik

Istirahat spiritual bukan sekadar berdoa, tapi tentang merasa terhubung dengan nilai, tujuan, dan hal-hal yang lebih besar dari kehidupan sehari-hari. Kadang, kita merasa kosong atau kehilangan arah bukan karena lelah fisik, tapi karena kehilangan makna.

Kalau kamu sering merasa hidupmu seperti “berjalan begitu saja”, mungkin kamu butuh waktu untuk refleksi. Coba lakukan hal yang membuatmu merasa damai, seperti bersyukur, berdoa, bermeditasi, atau membantu orang lain. Kegiatan seperti ini bisa memulihkan batin dan mengembalikan semangat hidupmu. Ingat, jiwa yang tenang adalah fondasi untuk keseimbangan tubuh dan pikiran.

Istirahat Sosial

Istirahat Sosial/Foto: Freepik

Kelelahan sosial sering terjadi tanpa disadari. Kadang kamu merasa capek bukan karena kerja, tapi karena terlalu banyak berinteraksi. Jenis istirahat ini berarti belajar menyeimbangkan hubungan yang menguras energi dan yang memberi energi positif.

Kalau kamu sering merasa lelah setelah bertemu banyak orang, coba evaluasi lingkungan sosialmu. Habiskan waktu dengan orang-orang yang membuatmu nyaman dan berani jadi diri sendiri. Jangan ragu untuk berkata “tidak” jika merasa butuh waktu sendiri. Mengatur batas sosial bukan berarti egois, tapi bentuk sayang pada diri sendiri. Karena dengan sosial yang seimbang, kamu bisa kembali berinteraksi dengan tulus dan bahagia.