5 Kalimat Arogan yang Perlu Dihindari saat Wawancara Kerja

1. 'Saya Jelas Kandidat Terbaik'

Ilustrasi pelamar kerja yang arogan/Foto: pexels.com/shvetsa

Kalimat ini mungkin dimaksudkan untuk menunjukkan rasa percaya diri, namun bisa terdengar arogan dan menutup ruang bagi penilaian objektif dari pewawancara. Kalimat ini terkesan menganggap remeh kandidat lain dan kurang menghargai proses seleksi.

Cobalah untuk mengatakan hal yang lebih profesional, seperti "Saya yakin pengalaman dan keterampilan saya sangat cocok dengan kebutuhan posisi ini". Ini tetap menunjukkan rasa percaya diri tanpa terdengar menyombongkan diri.

2. 'Saya Tidak Akan Goyah dengan Tantangan di Pekerjaan Ini'

Ilustarsi saat melamar kerja/Foto: pexels.com/tima-miroshnichenko

Saat mengatakan kalimat ini, bisa jadi kita dianggap meremehkan atau merasa terlalu hebat untuk pekerjaan tersebut. Hal ini bisa menimbulkan kesan bahwa kita tidak benar-benar tertarik atau mungkin tidak akan bertahan lama.

Lebih baik ubah menjadi kalimat menjadi positif seperti, “Saya tertarik pada kesempatan ini dan akan berkembang melalui tantangan yang ditawarkan". Dengan begitu, kita tetap terlihat antusias tanpa merendahkan.

3. 'Perusahaan Ini Akan Menjadi Hebat Jika Saya Diterima'

Ilustrasi arogan saat melamar kerja/Foto: pexels.com/mart-production

Meskipun dimaksudkan sebagai bentuk keyakinan diri, kalimat ini terlalu menyombongkan diri dan tidak menunjukkan rasa hormat terhadap perusahaan. Pencarian kerja adalah hubungan dua arah, dan penting untuk menunjukkan bahwa kita juga menghargai kesempatan yang diberikan.

Lebih baik ucapkan dengan kalimat yang lebih rendah hati, “Saya berharap bisa membawa nilai tambah yang signifikan bagi tim dan perusahaan". Kalimat ini menyiratkan kontribusi, bukan kesombongan.

4. 'Saya Tidak Akan Membuat Kesalahan'

Ilustrasi saat wawancara kerja/Foto: pexels.com/edmond-dantes

Menyatakan bahwa kita tidak pernah membuat kesalahan terdengar tidak jujur dan menunjukkan kurangnya refleksi diri. Semua orang tentu pernah salah, yang penting adalah bagaimana kita belajar dan berkembang dari kesalahan tersebut.

Kalimat yang lebih bijak adalah, "Saya belajar dari setiap pengalaman, termasuk dari kesalahan untuk terus berkembang secara profesional". Kalimat ini menunjukkan kejujuran, kedewasaan, dan kemampuan untuk berkembang.

5. 'Saya Berharap Mendapatkan Gaji yang Sesuai'

Ilustrasi saat wawancara kerja/Foto: pexels.com/karolina-grabowska

Jennifer Herrity dalam laman Indeed Career Guide menjelaskan bahwa, gaji sebaiknya dibahas dengan hati-hati dan profesional. Kalimat ini membuat kesan bahwa kita lebih fokus pada kompensasi daripada kontribusi perusahaan.

Lebih baik mengatakan kalimat yang lebih bijak seperti, "Saya terbuka untuk membahas kompensasi yang sepadan dengan tanggung jawab dan kontribusi saya di perusahaan ini". Ini menunjukkan fleksibilitas dan niat baik untuk mencapai kesepakatan yang adil.

Setiap kata yang diucapkan dalam proses wawancara mencerminkan kepribadian, sikap profesional, dan kesiapan untuk berkontribusi dalam sebuah tim. Hindari kalimat-kalimat yang terkesan arogan agar tidak kehilangan kesempatan hanya karena kesalahan komunikasi kecil. Ingatlah, bahwa kita tidak hanya dinilai dari kemampuan teknis, tetapi juga karakter dan cara membangun hubungan profesional.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!