5 Kesalahan Umum dalam CV yang Harus Dihindari Para Pencari Kerja dan Cara Memperbaikinya

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Sabtu, 26 Jul 2025 17:00 WIB
5 Kesalahan Umum dalam CV yang Harus Dihindari Para Pencari Kerja dan Cara Memperbaikinya
Kesalahan umum dalam CV/Foto: Freepik

Kesalahan umum dalam CV sering kali menjadi alasan lamaran kamu diabaikan. Padahal, kamu mungkin sudah punya pengalaman dan kemampuan yang sesuai. Tapi, satu kesalahan kecil di CV bisa membuat HRD langsung melewatkan profilmu.

Beauties, membuat CV bukan sekadar menuliskan riwayat pekerjaan. Tapi bagaimana kamu menjual dirimu secara singkat dan meyakinkan. Maka dari itu, penting banget untuk tahu kesalahan CV yang harus dihindari serta cara memperbaikinya.

Yuk, simak lima kesalahan umum dalam CV menurut Indeed berikut ini dan pastikan kamu tidak mengulanginya!

Menulis Tujuan yang Tidak Relevan

Menulis Tujuan yang Tidak Relevan/Foto: Freepik

Salah satu kesalahan umum dalam CV adalah menyertakan objektif yang tidak relevan. Misalnya, kamu melamar sebagai digital marketer tapi tujuan kariermu malah menyebut ingin jadi content creator independen. Ini bisa membuat HRD bingung tentang arah dan niat kamu sebenarnya.

Objektif yang tidak nyambung justru membuang ruang di CV kamu. Daripada menuliskan objektif umum, lebih baik kamu ganti dengan profil profesional yang menunjukkan keunggulanmu. Profil ini bisa menyampaikan manfaat yang bisa kamu berikan ke perusahaan.

Cara memperbaiki kesalahan CV ini cukup mudah. Cukup ganti bagian objektif dengan ringkasan keahlian dan pencapaianmu yang sesuai posisi. Fokus pada nilai tambah yang bisa kamu tawarkan, bukan sekadar tujuan pribadi.

Menyertakan Pengalaman dan Skill yang Tidak Relevan

Menyertakan Pengalaman dan Skill yang Tidak Relevan/Foto: Freepik

Sering kali pelamar menuliskan semua pengalaman kerja yang dimiliki. Padahal tidak semuanya relevan dengan posisi yang dilamar. Misalnya, kamu melamar posisi UI/UX Designer tapi masih mencantumkan pengalaman sebagai kasir minimarket. Ini bisa jadi kesalahan CV yang harus dihindari.

HRD hanya ingin tahu apa yang bisa kamu bawa ke posisi yang mereka butuhkan. Pengalaman di luar konteks justru membuat CV terlihat tidak fokus. Apalagi kalau kamu mencantumkan terlalu banyak keterampilan yang tidak berkaitan.

Cara memperbaiki kesalahan CV ini adalah dengan menyortir pengalamanmu. Tampilkan pengalaman yang selaras dengan deskripsi pekerjaan. Kalau kamu punya latar belakang tak langsung relevan, soroti bagian yang masih nyambung, misalnya kerja sama tim atau kemampuan menghadapi pelanggan.

Panjang CV yang Tidak Tepat

Panjang CV yang Tidak Tepat/Foto: Freepik

CV yang terlalu panjang bisa membuat HRD bosan membacanya. Tapi kalau terlalu pendek, mereka bisa menganggap kamu kurang pengalaman. Idealnya, CV dibuat antara 1–2 halaman, tergantung tingkat pengalaman kamu.

Ini termasuk kesalahan umum dalam CV yang sering tidak disadari oleh pencari kerja. Terutama fresh graduate yang kadang menuliskan semua kegiatan organisasi tanpa menyaring mana yang penting. Sebaliknya, ada juga profesional berpengalaman yang menuliskan tiga hingga empat halaman penuh.

Cara memperbaiki kesalahan CV ini cukup praktis. Fokus saja pada informasi yang relevan dan terbaru. Gunakan poin-poin yang ringkas tapi kuat. Gunakan kata kerja aktif dan statistik pencapaian agar CV padat namun tetap menarik.

Menyebut Gaji yang Diinginkan

Menyebut Gaji yang Diinginkan/Foto: Freepik

Beberapa orang berpikir menyebut ekspektasi gaji akan mempercepat proses rekrutmen. Tapi kenyataannya, ini justru bisa menyulitkan kamu sendiri. Jika angka yang kamu sebut terlalu tinggi, HRD bisa langsung mencoret namamu. Terlalu rendah? Kamu bisa dianggap kurang menghargai dirimu sendiri.

Maka dari itu, menyebut angka gaji di CV termasuk kesalahan CV yang harus dihindari. Kecuali jika diminta secara langsung dalam lowongan, lebih baik kamu tidak mencantumkannya di awal.

Cara memperbaiki kesalahan CV ini simpel, yaitu hapus bagian tentang gaji. Biarkan pembahasan gaji terjadi saat wawancara. Saat itu kamu punya ruang untuk negosiasi dan menjelaskan lebih detail soal keahlian dan pengalamanmu.

Kontak yang Tidak Profesional atau Tidak Aktif

Kontak yang Tidak Profesional atau Tidak Aktif/Foto: Freepik

Banyak pelamar lupa memperbarui kontak mereka. Nomor ponsel sudah tidak aktif atau email terdengar tidak profesional seperti [email protected]. Ini bisa jadi kesalahan umum dalam CV yang terlihat sepele tapi berdampak besar.

HRD tentu ingin menghubungi kamu dengan cepat dan mudah. Tapi kalau alamat email kamu tidak aktif, atau terlalu kekanak-kanakan, bisa jadi langsung dicoret.

Cara memperbaiki kesalahan CV ini yaitu dengan mengecek ulang bagian kontak. Gunakan email profesional, misalnya [email protected]. Pastikan nomor yang dicantumkan aktif dan mudah dihubungi kapan saja.

Beauties, membuat CV memang butuh ketelitian lebih dari sekadar menulis data. Kamu harus paham apa yang dicari oleh perusahaan. Jangan sampai kerja kerasmu selama ini tidak dilirik hanya karena kesalahan kecil yang bisa dihindari.

Setiap bagian CV harus bisa mencerminkan siapa kamu dan apa yang bisa kamu tawarkan. Hindari lima kesalahan umum dalam CV di atas dan segera perbaiki kalau kamu masih melakukannya. Semoga bermanfaat ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE