Merespons manipulasi emosional dan menjaga batasan diri dengan baik adalah keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari. Manipulasi emosional sering kali membuat seseorang merasa bersalah atau ragu terhadap diri sendiri sehingga penting untuk memiliki strategi komunikasi yang efektif untuk melindungi diri.
Orang pintar biasanya memiliki cara berkomunikasi yang tegas dan jelas sehingga mereka dapat menghindari rasa bersalah yang tidak perlu dan tetap menjaga integritas pribadinya. Dalam konteks ini, memahami dan menerapkan teknik komunikasi yang tepat dapat membantu seseorang mengenali taktik manipulatif dan meresponsnya dengan kata-kata bijak.
Dilansir dari Your Tango, inilah beberapa kalimat cerdas yang sering diucapkan oleh orang pintar dan bisa kamu tiru untuk merespons sebuah manipulasi emosional!
“Aku Paham Kalau Kamu Marah, Tapi Aku Tidak Akan Mengubah Pendirianku”
Ilustrasi/Foto: Freepik/DC Studio |
Liza Gold, seorang pekerja sosial, menyatakan bahwa “guilt-tripping” atau membuat orang merasa bersalah adalah taktik manipulasi yang disengaja. Tujuannya adalah untuk mengabaikan atau meremehkan perasaan orang lain sehingga mereka merasa malu, canggung, atau bersalah.
Orang-orang dengan sifat narsistik dan manipulatif menggunakan strategi ini untuk memanfaatkan ketidaknyamanan emosional korban, mendorong mereka mengesampingkan perasaan pribadi demi memenuhi keinginan pelaku.
Untuk melindungi diri dari perilaku semacam ini, penting untuk menegaskan kembali batasan pribadi dan menunjukkan kepercayaan dirimu. Dengan cara ini, kamu mengirim pesan kepada individu yang toksik tersebut bahwa kamu tidak akan menolerir perilaku tidak hormat atau manipulatif. Sikap tegas ini membantu mencegahmu dimanfaatkan atau dibuat merasa bersalah tanpa alasan yang jelas.