5 Kalimat Toxic yang Sering Diucapkan Orang Egois Menurut Ahli Psikologi

Kyla Putri Nathania | Beautynesia
Kamis, 31 Jul 2025 10:00 WIB
1. “Feedback ini menghina saya.”
Feedback ini menghina saya/ Foto: freepik.com/katemangostar

Pada dasarnya, setiap manusia memang memiliki sifat egois. Namun tantangan sesungguhnya adalah bagaimana menyeimbangkan sifat tersebut agar menjadi healthy selfishness, yaitu sikap mementingkan diri sendiri secara sehat di mana fokus pada diri sendiri tanpa merugikan orang lain.

Menurut seorang peneliti psikologi tempat kerja yang telah menghabiskan lebih dari 30 tahun meneliti perilaku di lingkungan kerja yang dilansir dari CNBC, sifat egois yang berlebihan dapat berdampak buruk, terutama jika tidak dikendalikan. Bahkan, karyawan dengan sikap egois dan merasa paling benar bisa menurunkan semangat kerja tim secara keseluruhan.

Berikut adalah lima kalimat yang sering diucapkan oleh orang yang egois!

1. “Feedback ini menghina saya.”

Feedback ini menghina saya/ Foto: freepik.com/katemangostar

Orang yang merasa paling benar cenderung menolak masukan atau kritik membangun. Dalam pandangan mereka, kritik dianggap sebagai serangan pribadi, bukan sebagai bentuk dukungan untuk berkembang.

Orang dengan sifat narsistik tinggi memiliki tingkat kepekaan yang lebih besar terhadap kritik karena mereka meyakini bahwa diri mereka tidak pernah salah. Akibatnya, mereka sulit menerima kenyataan bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan.

2. “Ide saya selalu berharga dan harus dipertimbangkan.”

Ide saya selalu berharga/ Foto: freepik.com/DC Studio

Meskipun idenya belum tentu istimewa, orang yang egois cenderung meyakini bahwa kontribusi mereka selalu penting. Mereka mengabaikan kenyataan bahwa tidak semua pendapat atau ide bisa diterima begitu saja tanpa evaluasi.

Hal ini disebut sebagai cognitive bias, di mana seseorang menilai diri sendiri secara berlebihan dan tidak mampu melihat kekurangan dari ide atau gagasannya sendiri.

3. “Kesuksesan orang lain justru merugikan saya.”

Kesuksesan orang lain justru merugikan saya/ Foto: freepik.com/tirachardz

Orang egois sering merasa bahwa keberhasilan orang lain mengancam posisi atau harga diri mereka. Mereka sulit melihat kesuksesan sebagai sesuatu yang bisa menjadi inspirasi, bukan ancaman.

Orang yang fokus pada kolaborasi dan mendukung rekan kerja justru lebih sukses dalam jangka panjang dibandingkan mereka yang selalu merasa bersaing.

4. “Kenapa kamu selalu mencoba mengontrol saya?”

Kenapa kamu selalu mencoba mengontrol saya/ Foto: freepik.com/DC Studio

Individu yang merasa paling benar akan menolak arahan atau instruksi, terutama dari atasan. Bagi mereka, perintah dari manajer dianggap sebagai bentuk dominasi atau bahkan pelecehan terhadap kebebasan pribadi.

Padahal, arah dan tujuan yang jelas di tempat kerja justru membantu seseorang merasa lebih terarah dan produktif, bukan dikekang.

5. “Kamu nggak menghargai saya karena kamu nggak setuju.”

Kamu nggak menghargai saya/ Foto: freepik.com

Orang egois sering mengaitkan perbedaan pendapat dengan ketidaksetiaan atau kurangnya rasa hormat. Mereka menganggap bahwa pandangan mereka yang paling valid, dan pendapat berbeda dianggap sebagai bentuk perlawanan.

Dalam dunia kerja maupun kehidupan sosial, sikap seperti ini bisa memicu konflik. Padahal, menurut para ahli, terbuka terhadap pandangan orang lain justru memperkaya perspektif dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

Dengan mengenali kalimat-kalimat yang sering diucapkan oleh orang yang merasa paling benar, kita bisa lebih waspada dan belajar menyeimbangkan fokus pada diri sendiri dengan empati terhadap orang lain.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE