Beauties, tahukah kamu? Kalau ternyata di dunia ini ada negara paling bahagia yang dipilih berdasarkan survei. Menariknya selama bertahun-tahun lamanya Finlandia menjadi negara yang terbahagia di dunia. Tak hanya Finlandia, ada beberapa negara lain yang juga termasuk dalam daftar teratas yang mana warganya dianggap bahagia.
Sebut saja Denmark, Belanda, Islandia, Swedia, Selandia Baru, dan masih banyak lagi. Tetapi ternyata ada alasannya loh mengapa masyarakat yang tinggal di sana bisa disebut sebagai orang bahagia. Salah satunya dengan menerapkan kebiasaan tertentu. Lantas seperti apa kebiasaan orang bahagia yang tinggal di beberapa negara tadi? Berikut rangkumannya!
1. Memanfaatkan Alam dengan Baik
Mengenal sejumlah kebiasaan orang-orang di negara paling bahagia sedunia/freepik/freepik |
Salah satu alasan Finlandia terpilih sebagai negara terbahagia karena masyarakatnya menerapkan kebiasaan yang dekat dengan alam, Beauties. Seperti dirangkum melalui CNBC Make It, sebuah survei tahun 2021 mengungkap orang Finlandia menganggap kalau keberadaan alam sangat penting karena dapat memberikan ketenangan pikiran dan energi. Saat mendapatkan kesempatan untuk libur, orang-orang di sana memilih pergi ke pedesaan atau menghabiskan waktu di alam terbuka.
2. Punya Rasa Percaya yang Tinggi
Mengenal sejumlah kebiasaan orang-orang di negara paling bahagia sedunia/unsplash/Alexander Schimmeck |
Tak hanya suka menyatu dengan alam, orang Finlandia juga memiliki rasa percaya dan kejujuran yang tinggi. Nggak heran jika masyarakat di sana sama sekali tak khawatir saat barang mereka tertinggal di tempat umum seperti perpustakaan, kereta, ataupun transportasi lainnya. Ketika menemukan barang hilang, orang-orang di sana cenderung akan mengembalikannya kepada sang pemilik.
3. Tak Suka Pamer
Mengenal sejumlah kebiasaan orang-orang di negara paling bahagia sedunia/pexels/RDNE Stock Project |
Last but not least, ada kalimat penyair yang terkenal dan dipilih sebagai salah satu prinsip orang-orang Finlandia, Beauties. Kalimat itu berbunyi, "Jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan Anda." Yup, masyarakat di sana tak suka pamer dan memilih hidup apa adanya. Baik itu dari segi materi ataupun penampilan. Bahkan ada orang kaya di sana yang memilih naik transportasi umum, alih-alih memakai kendaraan pribadi.