5 Kemampuan yang Membuktikan Seseorang Punya Kecerdasan Emosional Tinggi

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Rabu, 26 Nov 2025 15:00 WIB
1. Mengontrol Pikiran Sendiri
Kemampuan mengontrol pikiran sendiri membuktikan seseorang punya kecerdasan emosional tinggi. Mereka paham pikiran memengaruhi emosi./ Foto: Pexels.com/SHVETS production

Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan terlihat dari kebiasaan sehari-hari, Beauties. Kebiasaan yang mereka lakukan itu terbentuk karena mereka melatih kemampuan yang membantu mereka menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya.

Maka dari itu, orang yang punya kecerdasan emosional tinggi banyak disukai orang. Apakah kamu salah satunya, Beauties? Jika kamu melatih sederet kemampuan ini, maka kamu termasuk pemilik kecerdasan emosional tinggi itu.

1. Mengontrol Pikiran Sendiri

Kemampuan mengontrol pikiran sendiri membuktikan seseorang punya kecerdasan emosional tinggi. Mereka paham pikiran memengaruhi emosi.

Kemampuan mengontrol pikiran sendiri membuktikan seseorang punya kecerdasan emosional tinggi. Mereka paham pikiran memengaruhi emosi./ Foto: Pexels.com/SHVETS production

Pikiran kita bisa mengontrol apa yang kita rasakan, Beauties. Jika kita terus-menerus berpikiran negatif, maka perasaan kita pun ikut negatif. Misalnya timbul kecemasan, stres, atau frustrasi. Sebaliknya, jika bisa mengontrol pikiran dan mengisinya dengan hal-hal positif, perasaan positif pun akan muncul. Orang dengan kecerdasan emosional tinggi ahlinya mengontrol pikiran-pikirannya sendiri karena mereka paham, pikiran berpengaruh besar terhadap emosi.

2. Mengolah Semua Emosi

Persepsi seseorang bisa membentuk realitas. Fokuskan persepsi yang membentuk kestabilan emosional.

Kemampuan mengolah semua emosi membuktikan seseorang punya kecerdasan emosional tinggi. Kemampuan ini membentuk ketahanan emosional/Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Berbagai macam emosi mulai dari yang baik hingga yang buruk, akan diterima oleh orang dengan kecerdasan emosional tinggi. Mereka tidak akan menutupi emosi yang dirasakan, melainkan menamainya dan mengolahnya. Melansir dari YourTango, proses ini akan membentuk ketahanan emosional yang dibutuhkan untuk membangun kehidupan yang bermakna.

3. Mindful

Kemampuan mindfulness membuktikan seseorang punya kecerdasan emosional tinggi. Mereka berfokus ke saat ini.

Kemampuan mindfulness membuktikan seseorang punya kecerdasan emosional tinggi. Mereka berfokus ke saat ini./ Foto: Pexels.com/Katya Wolf

Mindfulness sering kali dipraktikan oleh orang dengan kecerdasan emosional tinggi karena itulah cara untuk hidup secara utuh. Mereka hidup dengan motto “live in the present”, sehingga akan merangkul segala emosi dan pengalaman, baik yang bahagia atau pun yang kurang menyenangkan.

4. Menyadari Hidup Nggak Selalu Bahagia

Kemampuan untuk menyadari fluktuasi kehidupan membuktikan seseorang punya kecerdasan emosional tinggi. Berusaha selalu positif bisa jadi kontraproduktif.

Kemampuan menyadari fluktuasi kehidupan membuktikan seseorang punya kecerdasan emosional tinggi. Berusaha selalu positif bisa jadi kontraproduktif./ Foto: Pexels.com/Timur Weber

Yup! Masih kelanjutan dari poin sebelumnya, orang dengan kecerdasan emosional tinggi paham naik-turunnya kehidupan akan membawa duka juga. Setiap hari nggak akan selalu bahagia dan itu tidak apa-apa. Sebab, berusaha selalu positif justru akan melelahkan dan kontraproduktif.

5. Berhenti Melawan Perasaan Buruk

Kemampuan berhenti melawan perasaan negatif membuktikan seseorang punya kecerdasan emosional tinggi. Mereka menerima perasaan buruk dan berusaha mengekspresikannya dengan sehat.

Kemampuan berhenti melawan perasaan negatif membuktikan seseorang punya kecerdasan emosional tinggi. Mereka menerima perasaan buruk dan berusaha mengekspresikannya dengan sehat./ Foto: Pexels.com/Alena Darmel

Saat dihadapkan pada kejadian buruk, mudah sekali untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa kita nggak boleh takut, sedih, atau kecewa. Alih-alih mengomunikasikan secara sehat, kita justru mendisraksi diri melalui berbagai hal, seperti makan berlebih, belanja, atau tidur berlebihan. 

Namun, menutupi atau menolak untuk merasakan perasaan negatif tidak akan menghilangkannya, melainkan hanya menyembunyikannya sementara. Jika ditutupi terus-menerus, maka perasaan negatif justru semakin meningkat dan mengganggu ketenangan secara keseluruhan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE