Turis asal Amerika Serikat menjadi turis yang paling banyak mengunjungi China pada tahun 2018, dengan total 2,5 juta orang. Namun faktanya, masih banyak para turis yang melakukan kesalahan saat mengunjungi Negeri Tirai Bambu tersebut.
Budaya Tiongkok dipenuhi dengan takhayul, dan banyak penduduk setempat masih mengikuti kebiasaan ini. Turis sering kali tidak terbiasa dengan kepercayaan ini, sehingga beberapa pengguna TikTok China mengambil inisiatif sendiri untuk berbagi hal terpenting yang harus diketahui para turis sebelum bepergian ke China.
Melansir Insider, berikut 5 kesalahan yang harus kamu hindari saat berlibur ke China.
Dilarang Memberi Uang Tip
Dilarang memberi uang tip/Foto: Freepik.com |
Sama seperti Jepang, sebaiknya kamu tidak memberi uang tip saat berlibur ke China. Banyak masyarakat setempat menganggap memberi uang tip adalah tindakan yang tidak sopan. Memberi uang tip dapat diartikan sebagai memandang rendah seseorang atau menganggap mereka tidak mempunyai uang.
Dilarang Memakai Topi Warna Hijau
Dilarang memakai topi warna hijau/Foto: Freepik.com |
Bagi banyak orang China, memakai topi atau penutup kepala warna hijau dianggap tabu. Terdapat ungkapan dài lǜ mào zǐ yang berarti bahwa seseorang telah berselingkuh dari pasangannya.
Di satu sisi, ungkapan ini juga memiliki arti yang mirip untuk memakai topi warna hijau dalam bahasa China. Jadi, sebaiknya kamu jangan membawa topi, hoodie, atau penutup kepala berwarna hijau saat sedang berlibur ke China, Beauties.
Hati-Hati dalam Meletakkan Sumpit
Dilarang berpelukan di tempat umum/Foto: Freepik.com |
Menurut situs web pendidikan bahasa Tionghoa Ninchanese, menempatkan sumpit secara vertikal di dalam semangkuk nasi melambangkan kematian. Beberapa orang Tionghoa percaya bahwa itu mirip dengan ritual membakar dupa untuk orang mati. Seorang pengguna TikTok dengan akun @chinesewithhannah menjelaskan bahwa wisatawan juga harus menghindari mengetuk mangkuk mereka atau menunjuk dengan sumpit karena penduduk setempat menganggapnya sangat tidak sopan.
Dilarang Berpelukan di Tempat Umum
Dilarang berpelukan di tempat umum/Foto: Freepik.com |
Penduduk setempat umumnya merasa tidak nyaman memeluk orang lain. "Dalam etiket tradisional Tiongkok, pelukan bukanlah suatu pilihan. Meskipun orang Tiongkok telah menjadi lebih berpikiran terbuka dalam beberapa dekade terakhir, gagasan berpelukan tetap tidak nyaman," kata Yang Chunmei, seorang profesor sejarah dan filsafat Tiongkok di Qufu Normal University. Menampilkan kasih sayang di depan umum dapat dianggap memalukan dalam etiket tradisional Tiongkok.
"Di China, jangan peluk atau cium pipi seseorang," kata pengguna TikTok @selina180321 dalam postingan Agustus 2022. Dia menambahkan bahwa alih-alih memeluk, turis harus berjabat tangan atau menganggukkan kepala.
Dilarang Memberikan Jam sebagai Hadiah
Dilarang memberikan jam sebagai hadiah/Foto: Freepik.com/Racool_studio |
Dalam bahasa Tionghoa, memberikan jam terdengar mirip dengan mengurus pemakaman seseorang (sòng zhōng). Pengguna TikTok @linglongchinese menjelaskan dalam video Mei 2021 bahwa kata dalam bahasa Mandarin untuk jam terdengar mirip dengan "memberi hormat kepada orang yang sekarat".
"Orang-orang mengira memberi jam itu sial. Tapi, jam tangan baik-baik saja," katanya. Turis juga harus menghindari pemberian lilin beraroma dan bunga potong, karena hal ini terkait dengan kematian dan pemakaman.
Itulah beberapa kesalahan turis yang sebaiknya tidak kamu lakukan ketika liburan di China. Setiap negara memiliki adat dan budayanya masing-masing, sudah selayaknya sebagai turis, kita mematuhi setiap adat dan budaya negara yang ingin kita kunjungi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!