5 Kiat Meditasi Saat Overthinking Melanda, Jadi Lebih Tenang!

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Minggu, 01 Aug 2021 21:15 WIB
Siapkan Ruang Meditasi, Lakukan Secara Terpandu, dan Mulai dengan Yoga
Foto: Budi Rahmah Panjaitan

Meditasi sering disebut-sebut sebagai salah satu solusi bagi seseorang yang overthinker. Namun ternyata tidak semudah itu lho, Beauties. Dikutip dari Healthline, meskipun banyak gagasan untuk menenangkan pikiran melalui meditasi, hal tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan perjuangan terlebih lagi bagi seorang pemikir aktif ataupun overthinker.

Meski demikian, para ahli tetap meyakini bahwa meditasi yang sukses itu mungkin terjadi bahkan untuk para overthinker sekalipun. Lantas, apa saja kiat meditasi saat overthinking melanda yang bisa diterapkan? Simak selengkapnya di bawah ini.

Siapkan Ruang Meditasi, Lakukan Secara Terpandu, dan Mulai dengan Yoga

Foto: Budi Rahmah Panjaitan

Ciptakan Ruang untuk Meditasi

Kiat pertama yang bisa kamu terapkan adalah menciptakan ruang khusus untuk meditasi. Tentu bisa terbayangkan bagaimana bisa kamu mencapai tingkat konsentrasi tertinggi dalam meditasi apabila suasana yang dihadirkan tidak mendukung. Misalnya tumpukan cucian di depan mata, barang-barang yang berserakan ataupun yang lainnya.

Oleh sebab itu, cobalah buat tempat khusus untuk meditasi. Tidak perlu besar yang penting nyaman dan bisa mendukung untuk menciptakan konsentrasi. Kamu bisa coba dengan menyediakan kursi tertentu di sebuah ruangan kemudian menyalakan lilin aromaterapi atau bahkan menambahkan lukisan favorit.

Hal ini dapat mengasosiasikan lokasi tersebut sebagai suatu tempat yang damai dan menjernihkan pikiran.

Lakukan Meditasi Terpandu

Melakukan meditasi untuk mengatasi overthinking/ Foto: Freepik.com
Melakukan meditasi untuk mengatasi overthinking/ Foto: Freepik.com

Selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah melakukan meditasi terpandu. Maksud kata terpandu di sini adalah menggunakan bantuan rekaman video YouTube dari seorang instruktur meditasi.

Mengutip dari Healthline, Fairoth menjelaskan bahwa meditasi yang dipandu sangat kuat dalam mencapai manfaat yang akan dicari dalam meditasi.

Hal ini termasuk aktivasi sistem saraf simpatik, menenangkan kecemasan, meningkatkan suasana hati, menurunkan tekanan darah, menurunkan detak jantung dan mengurangi respon stres. Pilihlah video atau rekaman yang sesuai dengan tujuan pribadi. Misalnya saja meditasi untuk mengatasi kecemasan atau meditasi untuk tidur yang lebih nyenyak.

Lakukan Yoga Terlebih Dahulu

Melakukan yoga untuk memulai meditasi/ Foto: Freepik.com
Melakukan yoga untuk memulai meditasi/ Foto: Freepik.com

Ternyata ada alasan mengapa yoga dan meditasi dapat berjalan beriringan. Mengkoordinasikan menghirup dan menghembuskan napas dengan gerakan fisik memiliki efek terukur pada fokus mental.

Hal ini didukung oleh sebuah studi pada tahun 2018 yang menemukan bahwa yoga yang berfokus pada gerakan dapat mengurangi parameter stres. Sementara itu, latihan yang berfokus pada napas dapat meningkatkan perhatian berkelanjutan.

Fairoth menjelaskan bahwa banyak orang yang merasa sulit untuk duduk dengan pikiran kosong. Oleh sebab itu, gerakan-gerakan dalam yoga dapat membantu untuk mencapai efek yang sama yaitu pikiran yang lebih tenang.

Mulai dengan Pernapasan dan Beri Pengertian pada Diri Sendiri

Melakukan meditasi saat overthinking melanda/ Foto: Freepik.com

Mulai dengan Latihan Pernapasan

Pernapasan terkendali merupakan salah satu senjata rahasia untuk menenangkan pikiran. Faktanya, banyak praktik meditasi yang hanya didasarkan pada pernapasan. Hal tersebut berdasar pada gagasan bahwa manfaat mental dan emosional akan turut mengikuti.

Memperlambat napas ternyata telah terbukti memiliki efek seperti menenangkan sistem saraf dan mengurangi perasaan cemas. Sementara itu, memperhatikan napas merupakan titik fokus yang konstan selama meditasi.

Ingatlah Bahwa Pikiran yang Mengembara Itu Normal

Meditasi untuk mengatasi overthinking/ Foto: Freepik.com
Meditasi untuk mengatasi overthinking/ Foto: Freepik.com

Tidak sedikit orang yang pada akhirnya menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi. Fairoth mengatakan bahwa manusia hidup dalam budaya yang merangsang otak dan indera terus menerus. Oleh sebab itu, tidak heran jika menyalahkan diri sendiri sering terjadi. Dengan kata lain, pikiran yang terus mengembara ke sana ke sini merupakan sesuatu yang normal.

Untuk menghadapi hal ini dengan meditasi, perlu ditekankan bahwa meditasi itu tidak melulu di lingkup dalam artian duduk dalam posisi tertentu dengan telapak tangan menghadap ke atas dan pikiran kosong. Lebih dari itu, meditasi adalah menemukan rasa damai dan ketenangan yang singkat di mana pun berada selama periode tertentu.

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.