5 Kota Paling Panas di Dunia, Bisa Sampai 40 Derajat Celcius Lebih!
Pernahkah kamu membayangkan hidup di kota paling panas di dunia? Suhunya bisa tembus lebih dari 40 derajat, lho! Jalan sebentar saja, keringat langsung bercucuran dan tubuh terasa seperti dipanggang.
Tapi Beauties, menariknya justru banyak orang yang tetap betah tinggal di kota yang paling panas itu. Mereka berhasil beradaptasi dan bahkan menjadikan cuaca ekstrem sebagai bagian dari gaya hidup. Yuk, kita kenalan dengan 5 kota paling panas di dunia beserta kisah uniknya dilansir dari World Atlas!
Burkina Faso – 29,96 °C
Burkina Faso – 29,96 °C/Foto: Freepik
Burkina Faso berada di Afrika Barat dan selalu masuk daftar kota paling panas. Suhunya rata-rata hampir 30 °C, bahkan sering lebih tinggi. Panas di sini bukan sekadar terik, tapi benar-benar membakar kulit.
Musim hujannya sangat singkat, hanya Juni sampai September. Sisanya, hampir sembilan bulan penuh udara terasa kering dan panas. Jadi, masyarakat di sini harus pintar-pintar mengelola air.
Meski begitu, warganya tetap bisa beradaptasi. Mereka membangun rumah dengan dinding tebal untuk menahan panas. Energi surya juga jadi andalan agar listrik tetap berjalan.
Mali – 29,72 °C
Mali – 29,72 °C/Foto: Freepik
Mali, negara besar di Afrika Barat, terkenal dengan suhu ekstremnya. Kota Timbuktu dan Gao sering mencatat panas lebih dari 40 °C. Bahkan, saat musim kering, suhunya bisa menyentuh 46 °C.
Hujan di Mali sangat jarang. Di bagian utara, setahun bisa hanya 100 mm. Kondisi ini bikin tanahnya kering dan sulit ditanami. Tidak heran, banyak daerah di Mali rawan kekeringan.
Tapi Beauties, masyarakatnya tetap bisa hidup dengan adaptasi unik. Mereka memanfaatkan sungai Niger untuk bercocok tanam. Selain itu, bangunan tanah liat tradisional juga membantu menahan panas.
Senegal – 29,69 °C
Senegal – 29,69 °C/Foto: Freepik
Senegal terletak di tepi Samudra Atlantik, tapi tetap panas ekstrem. Di bagian pedalaman, suhunya bisa mencapai 45 °C. Bahkan, ada laporan suhu pernah tembus 54 °C!
Musim kemarau di sini panjang dan kering. Hanya Juni sampai September hujan turun, itu pun sebentar. Sisanya, udara kering dan panas melanda seluruh wilayah.
Namun, warga Senegal tetap bisa bertahan. Mereka menanam tanaman tahan panas seperti millet. Pohon baobab juga tumbuh subur dan memberi keteduhan alami.
Mauritania – 29,37 °C
Mauritania – 29,37 °C/Foto: Freepik
Mauritania hampir seluruhnya tertutup gurun Sahara. Suhunya bisa lebih dari 45 °C di siang hari. Panasnya luar biasa, ditambah angin kering dari gurun.
Hujan di Mauritania jarang turun. Akibatnya, banyak wilayahnya gersang dan sulit ditanami. Kehidupan lebih terkonsentrasi di bagian selatan yang dekat sungai.
Tapi masyarakat tetap bisa beradaptasi dengan membangun pemukiman dekat oasis. Selain itu, angin laut di Nouakchott sedikit membantu meredakan panas.
Gambia – 29,16 °C
Gambia – 29,16 °C/Foto: Freepik
Gambia adalah negara kecil di Afrika Barat, tapi suhunya ekstrem. Hampir sepanjang tahun, suhu rata-ratanya di atas 30 °C. Pada musim kemarau, suhu bisa tembus 40 °C.
Musim hujan hanya berlangsung singkat, Juni hingga September. Setelah itu, udara kembali kering, ditambah angin panas dari gurun.
Meski panas, masyarakat Gambia tetap bisa hidup nyaman. Mereka memanfaatkan sungai Gambia untuk pertanian. Kehidupan pun berjalan normal meski suhu sangat tinggi.
Nah, Beauties, itu tadi 5 kota terpanas di dunia dengan cerita uniknya. Kalau kamu berkesempatan datang, jangan lupa siapkan fisik. Bawa air cukup, gunakan pakaian longgar, dan lindungi tubuh dari teriknya matahari. Siapa tahu, pengalaman itu jadi cerita seru yang bisa kamu bagikan!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!