5 Penyebab yang Membuat Orang Gengsi Hingga Kesulitan untuk Mengungkapkan Rasa Sayang, Apa Saja?

Sherley Gucci Permata Sari | Beautynesia
Minggu, 05 Mar 2023 17:00 WIB
5 Penyebab yang Membuat Orang Gengsi Hingga Kesulitan untuk Mengungkapkan Rasa Sayang, Apa Saja?
5 Penyebab Orang Dewasa Suka Gengsi Mengungkapkan Rasa Sayang/Foto: Freepik.com/

Beauties, apakah kamu menyadari bahwa sebagian orang cenderung malu atau gengsi untuk mengungkapkan rasa sayangnya baik kepada keluarga, teman atau pasangannya sendiri? Padahal, kalimat ungkapan rasa sayang, seperti "I love you" atau "aku menyayangimu" terbilang mudah untuk diungkapkan. 

Bagi beberapa orang, ini merupakan suatu hal yang sulit dan menjadi tantangan tersendiri untuk dilakukan. Biasanya, mereka akan menunjukkan rasa sayangnya hanya dengan aksi, seperti membelikan hadiah, makanan favorit orang yang disayangi, atau meluangkan waktu bersama. Di sisi lain, selain gengsi untuk mengungkapkan rasa sayang secara verbal, beberapa orang juga enggan untuk memberikan kecupan atau pelukan sebagai wujud rasa kasih sayangnya

Hal ini kini sering dikaitkan dengan love language atau bahasa cinta. Lantas, apa sebenarnya alasan sebagian orang yang gengsi untuk mengungkapkan rasa sayangnya? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini!

Kesulitan Mengekspresikan Emosi

Sulit mengekspresikan emosi
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/benzoix

Hal pertama yang jadi penyebab orang yang suka gengsi untuk mengungkapkan perasaannya adalah karena mereka memiliki kesulitan untuk mengekspresikan emosinya. Melansir dari Elite Daily, menurut Joshua Klapow, Ph.D., seorang psikolog klinis dan pembawa acara The Kurre and Klapow Show, kondisi ini disebut sebagai alexithymia. Alexithymia diartikan sebagai seseorang yang mengalami kesulitan mendefinisikan dan menjelaskan perasaan mereka.

Mengutip dari Medical News Today, alexithymia sendiri bukanlah bagian dari diagnosis gangguan kesehatan mental. Orang-orang dengan alexithymia sering kebingungan soal bagaimana reaksi tubuh yang berhubungan dengan emosi serta kesulitan mengenali atau menanggapi emosi dari perasaan orang lain, seperti nada suara dan ekspresi wajah. Menurut sebuah studi penelitian, sebanyak 13 persen orang mengalami kondisi ini dan umumnya sering terjadi pada pria.

Takut dengan Penolakan

Takut dengan penolakan
Ilustrasi Penolakan/Foto: Freepik.com/shurkin_son

Tak dapat dipungkiri jika rasa takut dengan penolakan menjadi alasan banyak orang untuk tidak mengungkapkan perasaannya pada orang yang disayanginya. Sering kali saat ingin melakukan hal tersebut, tetapi tidak mendapatkan sambutan atau balasan, tentu kita akan merasa sedang ditolak atau diabaikan.

Dilansir dari Psychology Today, umumnya hal ini banyak terjadi pada orang dengan harga diri atau kepercayaan diri yang rendah. Untuk orang dengan harga diri rendah, mengungkapkan kasih sayang dapat menimbulkan perasaan yang sensitif. Sehingga, untuk meminimalkan risiko penolakan, banyak orang merasa lebih aman untuk menahan ungkapan rasa kasih sayangnya.

Kecemasan

gangguan kecemasan
Ilustrasi Kecemasan/Foto: Freepik.com/cookie_studio

Melansir dari Insider, kecemasan dapat menyebabkan banyak masalah sosial untuk mereka yang menghadapi kondisi ini, termasuk dalam hubungan. Menurut seorang psikolog klinis, pembicara, sekaligus penulis, Eric Goodman menuturkan bahwa kecemasan dapat menurunkan tingkat kasih sayang yang ditunjukkan seseorang kepada pasangannya.

Sifat alami dari gangguan kecemasan membuat orang jadi terlalu fokus pada ancaman internal atau ancaman eksternal yang dirasakannya. Ditambah lagi jika seseorang yang memiliki fobia tertentu, seperti takut pada keramaian. Menunjukkan kasih sayang, terutama di depan umum, dapat membuat seseorang dengan gangguan kecemasan takut dihakimi karena tidak menampilkan kasih sayang dengan benar.

Faktor Budaya Juga Jadi Penyebab Orang Suka Gengsi untuk Mengungkapkan Rasa Sayang, Kok Bisa?

Faktor Budaya Jadi Penyebab Orang Suka Gengsi untuk Mengungkapkan Rasa SayangFoto: Freepik.com/

Faktor Budaya dan Kebiasaan Keluarga

Faktor budaya dan kebiasaan keluarga
Ilustrasi Keluarga/Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Tidak dipungkiri jika keluarga merupakan lingkungan pertama yang mewarisi berbagai kebiasaan dan membentuk karakter seseorang. Seseorang dengan latar belakang keluarga yang tidak terbiasa untuk mengungkapkan rasa sayangnya bisa jadi meneruskan kebiasaan tersebut saat dewasa. Hal ini pun tak lepas dari faktor budaya, lho, Beauties. 

Melansir dari CNN Indonesia, faktor budaya khususnya pada budaya orang Asia memiliki cara yang berbeda dalam mengungkapkan rasa sayangnya dengan orang Barat. Menurut seorang psikolog, Roslina Verauli, ia menuturkan bahwa budaya Asia memengaruhi rasa malu untuk menyatakan rasa sayang seseorang kepada orang tuanya. Rata-rata orang Asia memiliki kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang tuanya, karena adanya power distance. Sebab, dalam budaya barat kasih sayang orang tua biasanya ditunjukkan secara terbuka.

Hal ini pun senada seperti yang diungkapkan oleh Joanna Zhu, seorang psikolog klinis dari Melbourne Chinese Psychological Services yang dilansir dari The Guardian. Budaya Asia seperti pada orang tua Tionghoa, umumnya mereka mengungkapkan cinta melalui tindakan melayani dan berkorban untuk keluarganya, seperti membuat makanan dan bekerja keras agar anak-anak mereka dapat memperoleh pendidikan yang terbaik.

Memiliki Cara dan Kebutuhan yang Berbeda Tentang Wujud Rasa Sayang

Melansir dari Insider, menurut seorang psikolog klinis Dr. Carla Marie Manly, secara umum setiap orang memiliki tingkat kebutuhan tertentu dalam menunjukkan kasih sayang. Ketika kedua pasangan memiliki tingkat kebutuhan yang sama, seringkali akan ada sedikit masalah. Di sisi lain, saat kebutuhan akan kasih sayang tidak sesuai, perselisihan akan terjadi karena salah satu pasangan merasa diremehkan oleh sikap dan tingkat kebutuhan pasangannya..

Hal ini juga tidak lepas dari bagaimana seseorang tumbuh dewasa dalam mendapatkan kasih sayang, misalnya pada pasangan yang mungkin tumbuh dalam keluarga yang tidak memiliki kasih sayang, biasanya mereka mungkin telah belajar untuk menghindari kasih sayang. Padahal rasa kasih sayang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Dengan mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih terhadap pasangan, hal ini dapat bantu  meningkatkan kepuasan dan kualitas hubungan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE