5 Sifat Umum yang Dimiliki Orang Cerdas tapi Sering Merasa Sendiri

Elvin Nuril Firdaus | Beautynesia
Minggu, 28 Dec 2025 15:00 WIB
2. Terlalu Banyak Berpikir
Orang yang terlalu banyak berpikir/freepik.com/BalashMirzabey

Banyak orang menganggap jika kecerdasan seseorang akan membuatnya senantiasa merasa bahagia. Padahal, ada sejumlah orang cerdas yang justru merasa sendiri dan kesepian.

Penelitian yang dilakukan oleh Karpinski, Kolb, Tetreault, dan Borowski (2018) dalam  Intelligence Journal mengungkapkan bahwa orang cerdas lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental, kesepian, dan tekanan psikologis. Terlebih lagi, jika mereka tumbuh di lingkungan yang kurang mendukung.

Lantas, apa saja sifat umum yang dimiliki orang cerdas tapi sering merasa sendiri? Berikut beberapa karakteristiknya.

1. Merasa Terus Disalahpahami

Orang cerdas ternyata punya masalah yang membuatnya sulit bergaul dengan orang lain karena perbedaan pemikiran. Hal itu bisa membuatnya terus merasa disalahpahami orang lain, sehingga dirinya merasa lebih kesepian.

Bukan hanya kesepian, menurut studi dalam Journal of Social and Personal Relationships, orang yang terus disalahpahami juga bisa merasa mudah stres, kurang motivasi, dan berisiko menimbulkan masalah mental lainnya.

Jadi, meski mereka bisa lebih mudah menemukan topik-topik pembicaraan kompleks, orang-orang cerdas yang merasa kesepian cenderung sulit menjumpai orang lain yang bisa diajak berdiskusi.

2. Terlalu Banyak Berpikir

Orang yang terlalu banyak berpikir/freepik.com/BalashMirzabey

Pada dasarnya, kebanyakan orang cerdas terlalu banyak berpikir yang membuat mereka terlalu kritis terkait berbagai masalah, meski itu berupa hal sepele. Tanpa kamu sadari, menurut penelitian dalam Journal of Intelligence, sifat tersebut ternyata bisa memicu timbulnya masalah psikologis.

Orang cerdas yang diam-diam merasa kesepian umumnya terlalu memikirkan setiap percakapan, interaksi sosial, serta hubungannya dengan orang lain. Hal itu bisa membuat seseorang mengisolasi diri dari orang-orang sekitarnya.

3. Merasa Kesulitan dengan Obrolan Ringan

Orang yang merasa kesulitan dengan obrolan ringan/freepik.com/freepik

Tidak semua orang cerdas mudah masuk dalam obrolan ringan. Beberapa orang cenderung kesulitan bergabung dalam pembicaraan sederhana karena kurang mendalami topik-topik tersebut.

Padahal, momen-momen kecil tersebut bisa membantu mereka dalam membangun koneksi dan memulai pertemanan. Namun, karena sulit terlibat dalam obrolan ringan, mereka bisa merasa kurang puas dengan interaksi sosial, sulit mendapatkan teman bicara, hingga merasa kesepian.

4. Jarang Meminta Bantuan

Orang yang jarang meminta bantuan/freepik.com/wayhomestudio

Kebanyakan orang cerdas umumnya berusaha menjadi sosok mandiri agar tidak merepotkan orang lain. Hal ini membuat mereka jarang meminta bantuan karena merasa mampu menyelesaikannya seorang diri.

Padahal, meminta bantuan bukan bentuk kelemahan dan tidak memengaruhi penilaian orang lain jika mereka kurang cerdas. Stanford Report mengungkapkan bahwa meminta bantuan orang lain bisa membuat seseorang memandangmu secara lebih positif dan mampu lebih menghargaimu.

5. Keras Kepala

Orang cerdas yang keras kepala/freepik.com/diana.grytsku

Tidak jarang orang cerdas yang menunjukkan sikap keras kepala, seperti berusaha bertanggung jawab terhadap segala hal dan sulit mengakui kelemahannya. Hal ini bisa terjadi karena mereka telah memikirkan suatu keputusan dari berbagai sudut pandang dan memiliki standar logika yang tinggi.

Selain itu, banyak orang cerdas yang memikirkan berbagai konsekuensi yang belum tentu dipikirkan orang lain, sehingga dirinya mudah overthinking. Lingkungan yang kurang bisa mengikuti ritmenya juga dapat membuatnya lebih keras kepala.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE