Jika kamu masih berusia 20an, rencana pensiun mungkin jadi hal terakhir yang terpikirkan. Pada umur tersebut, kebanyakan orang masih fokus untuk kuliah, bersenang-senang, atau beberapa orang mungkin sudah mulai melakukan investasi. Namun apapun rencana di masa depan, sebaiknya kamu mulai memikirkan rencana pensiun sejak dini. Kenapa?
Faktanya, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, dan berapa lama seseorang bisa menghidupi diri dengan maksimal. Saat usia 30-40 tahunan mungkin kamu akan dihadapkan pada kebutuhan anak dan rumah tangga, sementara di usia 50-60 tahunan produktivitasmu telah menurun drastis. Karenanya, kamu harus mempersiapkan semua selagi bisa.
Selain itu, semakin lama durasi menabung, maka akan semakin besar perbedaan yang terjadi. Tapi mungkinkah pedagang kecil, pekerja freelance, atau pegawai swasta berpenghasilan rendah bisa mendapatkan jaminan pensiun di masa depan? Jangan khawatir, lakukan saja sekarang juga dan intip tips yang dilansir dari Selco ini!
1. Lakukan Auto Debit
Cara paling aman untuk menyisihkan dana adalah dengan melakukan auto debit. Dengan cara ini, bank akan langsung mengalokasikan dana dari rekening utama ke akun yang dana pensiun. Sebenarnya nomimal yang dibutuhkan tidak perlu terlalu besar, misalnya kamu bisa menabung Rp100 ribu atau jumlah lain sesuai kemampuan.
Meski demikian, beberapa orang mungkin akan kesulitan melakukan cara ini jika budget yang disisihkan terlalu minim. Jika demikian, kamu bisa menyimpannya di celengan dan membukanya pada waktu tertentu sebelum disimpan dalam rekening dana pensiun.
Sebenarnya auto debit di bank bukan sebuah keharusan karena setiap orang mungkin punya cara lain untuk menabung. Hanya saja, jika kamu menyimpan di bank, pertimbangkan bunga dan benefit yang mungkin diperoleh hingga nanti kamu mengambil simpanan. Berbeda dengan reksa dana, cara ini juga minim risiko.
2. Earn More, Save More
Tips Merencanakan Pensiun/Foto: Pixabay.com/Steve Buissinne |
Jika bicara soal auto debit, mungkin beberapa orang akan mengalami kendala lain. Bagaimana jika seorang pedagang atau pekerja freelance yang penghasilannya tidak tetap? Berapa jumlah dana yang harus dicantumkan untuk simpanan otomatis?
Laman Real Simple mengungkapkan bahwa cara efektif untuk menabung bagi pekerja berpenghasilan tidak tepat adalah dengan menetapkan persentase. Founder Create Wealth Collective, Sumaya Mulla-Carrillo, menyarankan menabung 10-20 persen dari total penghasilan untuk dana pensiun. Meski tentu saja nominal ini bisa direvisi sesuai dengan anggaran kebutuhan pokok masing-masing orang.
Meski demikian, jika kamu ingin menerapkan sistem auto debit, maka pilih angka batas bawah penghasilanmu. Misalnya, sepanjang melakoni pekerjaan, penghasilan paling minim yang diterima adalah Rp1.000.000, maka kamu bisa mencantumkan Rp100 ribu (10 persen dari penghasilan) sebagai dana auto debit.
Namun kamu juga harus tetap disiplin dalam menabung. Jika dalam satu bulan penghasilanmu sedang berlebih, maka jangan lupa untuk menambah jumlah simpanan. Misalnya, ternyata kamu mendapat upah Rp5 juta, maka seharusnya kamu menabung setidaknya Rp500 ribu. Karena Rp100 ribu telah terpotong untuk auto debit, jangan lupa menabung Rp400 ribu sisanya ke rekening dana pensiun.
3. Pastikan Landasanmu Aman
Bagaimanapun, Sumaya Mulla-Carrillo juga mengungkapkan bahwa dalam menetapkan jumlah dana anggaran pensiun, setiap orang harus lebih dulu memastikan kebutuhan dasarnya aman. Jangan sampai kamu menabung dalam jumlah besar, namun tidak memiliki dana darurat atau biaya untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk lebih amannya, hitung dulu dengan cermat kebutuhanmu sebelum menetapkan nominal tabungan. Dalam hal ini, jika menabung sejak usia 20an adalah karena kebanyakan orang masih dalam masa paling produktif, namun belum menanggung beban sebesar mereka yang sudah berusia 40 tahun ke atas.Karenanya, kamu bisa menyisihkan cukup banyak dana untuk dialokasikan, baik untuk tagihan, dana darurat, kebutuhan sehari-hari, dan pensiun.
4. Mengikuti Investasi atau Program Dana Pensiun
Tips Merencanakan Pensiun/Foto: Unsplash.com/Micheile Dot Com |
Beberapa orang untungnya sudah menyadari bahwa mempersiapkan masa depan adalah hal yang krusial. Jika kamu khawatir tidak bisa mengelola keuangan, saat ini sudah banyak program yang dicanangkan oleh berbagai lembaga untuk membantu mempersiapkan masa depan. Beberapa orang juga menginvestasikan uangnya dalam bentuk deposito, reksa dana, atau properti sesuai dengan minat masing-masing.
5. Konsultasikan Juga Pada Penasehat Keuangan
Bagaimanapun, mengelola keuangan dengan baik adalah keahlian yang tak semua orang memiliki. Jika kamu merasa hal ini terlalu sulit, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasehat keuangan. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan arahan yang tetap sesuai potensi dan minat.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan pensiun sejak usia 20an. Jika kamu memulainya sejak awal, maka kamu pun bisa melakukan pensiun dini, tanpa perlu membayangkan masih harus bekerja keras di hari tua. Selamat mencoba!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!