5 Tanda Pasangan Kamu Sedang Lakukan Silent Treatment

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Minggu, 05 Jan 2025 20:00 WIB
4. Menggunakan Diam sebagai Hukuman
Diam sebagai hukuman/ Foto: Freepik.com/freepik

Beauties tentu sepakat bahwa apapun bentuknya, toxic relationship itu perlu kita sadari sesegera mungkin dan melakukan tindakan yang tepat. Salah satu bentuk perilaku toxic yang bisa ditemukan dalam sebuah hubungan adalah “silent treatment”.

Ya, sesuai sesuai namanya, silent treatment adalah perlakuan diam, di mana seseorang secara sengaja berhenti berkomunikasi. Ini merupakan salah satu bentuk perilaku pasif-agresif yang dapat merusak hubungan. Dalam sebuah hubungan, komunikasi adalah kunci utama untuk menyelesaikan konflik. Namun, ketika salah satu pihak memilih untuk diam, hal ini dapat menciptakan jarak emosional dan menimbulkan perasaan kesepian.

Ternyata, kita bisa mengenali tanda-tandanya. Mengutip dari laman Marriage, berikut adalah lima tanda adanya silent treatment dalam hubungan.

1. Penarikan Diri dari Interaksi

Perilaku silent treatment/ Foto: Freepik.com/drobotdean
Perilaku silent treatment/ Foto: Freepik.com/drobotdean

Salah satu tanda paling umum dari silent treatment adalah adanya penarikan diri. Pasangan yang memberikan silent treatment sering kali enggan berbicara, menghindari kontak mata, dan menolak berkomunikasi secara langsung.

Mereka juga cenderung menghindari kegiatan sosial atau interaksi yang biasanya dilakukan bersama. Perilaku ini dapat membuat pasangan merasa diabaikan dan tidak dihargai.

2. Perilaku Pasif-Agresif

Perilaku pasif agresif/ Foto: Freepik.com/freepik

Silent treatment sering disertai dengan perilaku pasif-agresif nih Beauties. Misalnya seperti membanting pintu, memberikan komentar sarkastik, atau melakukan sesuatu dengan sengaja untuk memprovokasi. Meskipun tidak ada kata-kata yang diucapkan, perilaku ini mengirimkan pesan kemarahan atau ketidakpuasan yang kuat kepada pasangan.

3. Menghindari Pembicaraan tentang Masalah

Menghindari pembicaraan/ Foto: Freepik.com/jcomp

Tidak bisa dipungkiri ya, Beauties, salah satu akar silent treatment adalah adanya suatu permasalahan. Namun ini bukan berarti bahwa perilaku silent treatment dibenarkan sebagai cara menghadapinya.

Pasangan yang memberikan silent treatment sering kali enggan membahas masalah yang sedang dihadapi. Mereka mungkin menolak untuk berdiskusi atau malah mengalihkan pembicaraan ke topik lain. Hal ini menciptakan hambatan untuk menyelesaikan konflik secara konstruktif, yang akhirnya memperburuk hubungan.

4. Menggunakan Diam sebagai Hukuman

Diam sebagai hukuman/ Foto: Freepik.com/freepik

Silent treatment biasanya digunakan sebagai bentuk hukuman. Ini bisa ditandai dengan perilaku pasangan yang menolak memberikan dukungan emosional, menghentikan aktivitas sehari-hari yang biasanya dilakukan untuk pasangan, atau bahkan menarik diri dari hubungan fisik. Tindakan ini sering kali dilakukan untuk mengontrol pasangan dan membuat mereka merasa bersalah.

5. Menyalahkan Pasangan

Menyalahkan pasangan/ Foto: Freepik.com/jcomp

Dalam banyak kasus, orang yang memberikan silent treatment akan menyalahkan pasangan atas sikap mereka. Mereka mungkin mengatakan bahwa mereka diam karena pasangan telah melakukan sesuatu yang salah. Hal ini sering kali digunakan untuk menghindari tanggung jawab atas perilaku mereka sendiri, sekaligus membuat pasangan merasa bersalah. Aduh, toxic banget ya, Beauties. Yuk periksa hubungan kamu mulai dari sekarang.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE