Mungkin sudah banyak dari kita yang tahu tentang love language, tapi pernah nggak kepikiran kalau kita juga punya fight language alias gaya khas masing-masing saat berkonflik? Yup! Sama seperti cara kita menunjukkan cinta, cara kita ribut pun beda-beda.
Sayangnya, belum ada istilah yang sepopuler love language untuk menjelaskan gaya berkonflik ini. Padahal menurut para ahli, kayak Lena Morgan dalam bukunya Fight Languages: Turn Conflict into Connection dan Mark Travers, PhD, yang menulis di Forbes, mengenali sifatmu saat menghadapi konflik, atau dikenal dengan istilah gaya konflik, bisa bikin hubungan jadi lebih sehat dan minim drama seperti yang dikutip dari SELF.
Nah, biar kamu lebih mengerti cara kamu dan pasangan menghadapi masalah, yuk kenalan sama tipe-tipe gaya konflik dalam hubungan!
Si Pemikir: Butuh Waktu Buat Mencerna Dulu
Si Pemikir/Foto: freepik.com/cookie_studio |
Kalau setiap kali ribut kamu cenderung diam dulu, mikir, baru ngomong, kamu mungkin si pemikir. Gaya ini bikin kamu nggak gampang asal ngomong yang menyakitkan hati, tapi bisa bikin pasangan bingung kalau kamu tiba-tiba menghilang.
Biar nggak salah paham, coba kasih tahu dulu kalau kamu butuh waktu sebentar. Mau 20 menit atau semalaman, yang penting dikomunikasikan. Dengan begitu, kamu tetap punya ruang buat mikir, tanpa bikin pasangan merasa diabaikan.