5 Tontonan Romantis Jepang di Netflix yang Bisa Bikin Kamu Nangis Diam-diam
Jika kamu sedang mencari tontonan romantis yang menyentuh hati, film dan serial Jepang bisa jadi pilihan yang tepat, Beauties. Di Netflix, kamu dapat menemukan berbagai judul dengan kisah cinta yang tak hanya romantis, tetapi juga penuh makna dan meninggalkan kesan emosional yang mendalam. Mulai dari kisah cinta penuh haru milik seniman muda Akito Hayasaka dalam Drawing Closer, hingga potongan kenangan yang tak terlupakan dalam We Couldn’t Become Adults.
Berikut ini 5 rekomendasi tontonan Jepang yang cocok untuk kamu yang ingin larut dalam kisah cinta yang mendalam dan menyentuh hati. Yuk, simak selengkapnya!
1. Drawing Closer (2024)
Drawing Closer (2024)/Foto: imdb.com
Drawing Closer merupakan adaptasi dari novel karya Aoi Morita yang berjudul asli Yomei Ichinen to Senkokusareta Boku ga, Yomei Hantoshi no Kimi to Deatta. Film ini menceritakan seorang seniman bernama Akito Hayakasa yang divonis hanya memiliki sisa hidup selama satu tahun akibat tumor jantung.
Saat menjalani perawatan di rumah sakit, ia bertemu dengan Haruna Sakurai, gadis yang juga divonis hanya memiliki enam bulan untuk hidup. Pertemuan tak terduga itu menumbuhkan ikatan yang perlahan memberi makna pada hari-hari mereka.
2. 18x2 Beyond Youthful Days (2024)
18x2 Beyond Youthful Days (2024)/Foto: imdb.com
Disutradarai oleh Michito Fujii, film ini mengisahkan perjalanan emosional Jimmy, seorang pria yang tengah berada di titik terendah hidupnya setelah kehilangan pekerjaan sekaligus perusahaan yang ia bangun.
Di tengah keputusasaan, ia secara tak sengaja menemukan kartu pos dari Ami, cinta lamanya. Temuan itu membangkitkan kenangan masa lalu dan mendorong Jimmy untuk terbang ke Jepang, berharap ia bisa menemukan kembali wanita yang pernah berarti dalam hidupnya.
3. Love Like the Falling Petals (2022)
Love Like the Falling Petals (2022)/Foto: imdb.com
Love Like the Falling Petals adalah adaptasi dari novel karya Keisuke Uyama, berjudul asli Sakura no Youna Boku no Koibito. Kisah cinta mengharukan ini berfokus pada Haruto dan Misaki, dua orang yang saling mencintai dan memutuskan untuk menjalin hubungan.
Namun, kebahagiaan mereka yang seindah mekarnya bunga sakura diuji ketika Misaki didiagnosis mengidap penyakit langka yang menyebabkan tubuhnya menua sepuluh kali lebih cepat dari orang normal. Tak ingin Haruto melihatnya melemah, Misaki memilih menyembunyikan kondisinya dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
4. First Love (2022)
First Love (2022)/Foto: imdb.com
Buat kamu anak generasi 90-an, pasti sudah tak asing lagi dengan lagu legendaris “First Love” yang dipopulerkan oleh Utada Hikaru. Nah, lagu inilah yang menjadi inspirasi dari serial jepang berjudul First Love, Beauties.
Berlatar era 90-an, cerita ini mengikuti perjalanan cinta Namiki Harumichi dan Noguchi Yae yang bermula sejak masa sekolah menengah. Hubungan mereka yang penuh harapan dan mimpi perlahan berubah ketika keduanya harus menjalani jalan hidup masing-masing.
Dua dekade kemudian, takdir kembali mempertemukan mereka, membuka kenangan lama dan memperlihatkan betapa dalamnya cinta pertama yang tak pernah benar-benar pudar.
5. We Couldn't Become Adults (2021)
We Couldn't Become Adults (2021)/Foto: imdb.com
We Couldn't Become Adults menggambarkan perjalanan hidup Makoto Sato, seorang pria berusia 46 tahun yang merasa terjebak dalam rutinitas dan kehilangan arah. Di balik pencapaian hidupnya, Sato justru merasa tertinggal. Seolah hidupnya berhenti, sementara orang-orang di sekitarnya terus melangkah maju.
Suatu hari, ia secara tidak sengaja menemukan nama Kaori, mantan kekasihnya, di media sosial. Kenangan tentang cinta pertama itu pun kembali menghampiri, membawa Sato kembali ke era 90-an, masa ketika ia masih memiliki impian dan cinta yang tulus.
Itu dia beberapa rekomendasi film dan serial Jepang yang bisa kamu tonton di waktu luang, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |