KALEIDOSKOP BEAUTYNESIA 2024
6 Daftar Kata Gaul Populer yang Sering Digunakan Sepanjang Tahun 2024
Seperti teori dalam ilmu bahasa, bahasa merupakan hal yang cair. Artinya, mudah berubah arti, mudah diserap, serta mudah digunakan dan dipengaruhi.
Karena mudah digunakan dan dipengaruhi dalam komunikasi sehari-hari, tidak heran kalau semakin hari semakin bertambah kosakata baru. Mulanya kata tersebut dituturkan oleh seseorang dan viral di media sosial akan diserap oleh pendengarnya dan digunakan sehari-hari.
Seperti beberapa kata yang mendadak viral di tahun 2024 ini, Beauties. Simak!
1. Menyala
Menyala/Foto: Istimewa
"Menyala" atau "menyala abangku" merupakan kata yang pergeseran maknanya sering digunakan setidaknya setahun belakangan ini oleh netizen di media sosial. Di media sosial, kata ini sering digunakan untuk memberikan komentar atau pendapat yang positif atau luar biasa. Bisa menjadi pujian atau pun sindiran, tergantung konteksnya.
Kata "menyala" juga bisa untuk mengungkapkan bahwa seseorang terlihat bersinar, keren, atau mencolok karena ucapan atau tindakannya. "Menyala" bisa disinonimkan dengan ungkapan "Kelas!" atau "Savage!" Seperti itulah yang dilansir dari Wolipop.
2. Agak Laen
Agak laen/Foto: Istimewa
Kata "agak laen" mulai sering digunakan, terutama sejak booming-nya podcast Agak Laen di YouTube dan film Agak Laen di bioskop. Bisa dikatakan, "agak laen" merupakan sinonim dari kata "unik", "aneh", dan "tidak biasa".
Seperti teori pada poin pertama di atas, dua kata ini bisa menjadi pujian atau sindiran tergantung konteks kalimat dan tujuan ucapannya.
3. Jangan Ya Dek Ya...
Jangan ya dek ya/Foto: Istimewa
Kalimat ini fungsinya sebagai kalimat bujukan agar seseorang tidak melakukan atau mengulangi hal-hal yang buruk. Dengan kata lain, ini merupakan kalimat larangan. Karena terdapat kata "dek", kalimat ini cenderung ditujukan pada orang-orang yang usianya lebih muda.
4. Pick Me
Pick me/Foto: Istimewa
"Pick Me" merupakan dua kata berbahasa Inggris yang mengalami pergeseran makna. Pun, karena pergeseran makna itulah "pick me" yang secara harfiah berarti "jemput aku" atau "pilih aku", menjadi istilah gaul yang merujuk pada seseorang yang bersedia melakukan apa saja demi mendapatkan perhatian.
Istilah ini sering digunakan di media sosial untuk menyindir seseorang yang terlalu mencari perhatian atau mencoba terlalu keras untuk disukai orang lain. "Pick me" dapat memiliki konotasi negatif karena ditujukan pada orang yang terkesan merasa paling istimewa atau ingin menonjolkan diri.Â
Adapun tiga ciri seorang pick me, yaitu orang yang menyatakan kondisi diri atau kepribadiannya berbeda dengan karakteristik tau stereotip gender pada umumnya, suka merendahkan orang lain, serta suka menampilkan sikap, minat, kebiasaan, atau gaya yang dianggap berbeda tapi mampu menarik perhatian. Demikianlah seperti yang dilansir dari detikcom.
5. Asian Value
Asian value/Foto: Istimewa
Mengutip CNBC Indonesia, kata "Asian value" mendadak sering digunakan public figure dan masyarakat kita. Secara harfiah, "Asian value" bermakna nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat Asia.
Namun, makin ke sini netizen menggunakannya untuk membagikan guyonan terkait nilai-nilai yang tertanam di masyarakat Asia, khususnya Indonesia. Misalnya, makan mie instan pakai nasi, kebiasaan kerokan, dan hal-hal lain yang menggambarkan budaya atau nilai yang selama ini dipegang oleh orang Indonesia.
Viralnya istilah ini bermula dari podcast yang dibintangi komika Pandji Pragiwaksono ketika host podcast tersebut, Arie Putra, menyinggungnya tentang dinasti politik. Menurut podcast Total Politik, politik dinasti merupakan hak warga negara dan sah saja dilakukan karena merupakan 'Asian Value'.
6. Kaum Mendang-mending
Kaum mendang-mending/Foto: Istimewa
Kata "kaum mendang-mending" ditujukan pada orang yang suka membandingkan atau menyandingkan sesuatu dengan pilihan lain yang lebih rasional dan dapat diterima logika.
Kaum mendang-mending umumnya merupakan golongan yang tidak setuju dengan hal apa pun, mulai dari kualitas atau harga produk, kualitas seseorang, hingga kebijakan pemerintah sehingga menyuarakan pendapatnya dengan cara membandingkan. Golongan ini sering kali kontra dengan konten-konten yang diposting di media sosial.
Dari kata-kata yang telah dibahas ini, apakah kamu sering menggunakannya dalam percakapannya sehari-hari, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!