6 Kebohongan Umum yang Sering Diucapkan Orangtua Menurut Psikolog, Bisa Hambat Kesuksesan Anak!

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 23 Sep 2025 22:30 WIB
6 Kebohongan Umum yang Sering Diucapkan Orangtua Menurut Psikolog, Bisa Hambat Kesuksesan Anak!
Kalimat Bohong yang Diucapkan Orangtua yang Bisa Hambat Kesuksesan Anak Menurut Psikolog/Foto: Freepik/freepik

Hampir semua orangtua pasti pernah berbohong kecil kepada anak-anaknya. Biasanya, dalihnya adalah ingin berniat baik. Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua kebohongan dengan niat baik ini berdampak positif, Beauties.

Menurut psikolog Juli Fraga yang sudah berpengalaman 20 tahun di dunia parenting, kebohongan yang diucapkan orangtua ini dimaksudkan untuk melindungi perasaan anak atau memotivasi perilaku yang baik. Namun, pada akhirnya, kebohongan ini bisa membahayakan kesehatan, kesejahteraan, hubungan, dan karier anak dalam jangka panjang.

Menurut Fraga, berikut ini 6 kebohongan umum yang kerap diucapkan orangtua yang dapat menghambat kesuksesan anak, dilansir dari CNBC Make It.

“Jika Kamu Berusaha, Kamu Bisa Mencapai Apa pun”

Ibu Muda Wajib Tahu, Berikut Kiat Ajak Anak Bebas Bercerita Tanpa Takut/Foto: Freepik.com/Freepik

Kalimat Bohong yang Diucapkan Orangtua yang Bisa Hambat Kesuksesan Anak Menurut Psikolog/Foto: Freepik.com/Freepik

Kalimat ini sering digunakan orangtua untuk mendorong anak agar mau bekerja keras mengejar impian mereka. Tentu kalimat ini bukan kalimat negatif. Namun, rupanya bisa menjadi bumerang di kemudian hari, Beauties.

Menurut Fraga, jika anak-anak diberi pemahaman bahwa segala sesuatu mungkin terjadi, mereka mungkin akan menyalahkan diri sendiri ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan mereka. Mereka juga bisa merasa frustasi ketika kerja keras mereka tidak membuahkan hasil yang diinginkan.

Solusinya, orangtua bisa mengajarkan konsep realistis kepada anak. Tidak ada yang salah dengan bekerja keras, namun, jangan terlalu terpaku pada hasil akhir. Definisikan kembali arti kesuksesan, ajarkan bahwa hidup bukan selalu tentang mencapai tujuan, tapi juga soal keberanian untuk mencoba.

“Kamu Tidak Boleh Egois”

Menghadapi anak yang sedang tantrum tentu bukan hal mudah, bahkan bisa membuat orangtua juga mengalami situasi serupa. Namun, tak hanya dari perilaku, rupanya ada beberapa kalimat yang bisa diucapkan orangtua untuk menenangkan anak yang tantrum.

Kalimat Bohong yang Diucapkan Orangtua yang Bisa Hambat Kesuksesan Anak Menurut Psikolog/Foto: Freepik/freepik

Egois kerap diasosiasikan dengan perilaku negatif. Perilaku ini sering dikaitkan dengan narsisme. Namun, kenyataannya, egois tidak selalu buruk. Menurut psikolog, ada yang namanya "egois sehat".

Memprioritaskan diri sendiri bisa jadil hal yang bermanfaat bagi anak di situasi tertentu. Tidak berbagi mainan atau makanan dengan teman bisa menjadi hal egois. Namun, menolak ajakan bermain atau agenda lainnya saat anak merasa lelah adalah bentuk perawatan diri. Inilah yang disebut "keegoisan yang sehat", Beauties.

"Hal ini dapat meningkatkan harga diri dan kesejahteraan, yang keduanya membantu anak-anak berkembang," ujar Fraga.

“Kamu Harus Melihat Sisi Baiknya”

Kalimat beracun yang sering diucapkan orangtua yang bikin anak memberontak menurut ahli parenting

Kalimat Bohong yang Diucapkan Orangtua yang Bisa Hambat Kesuksesan Anak Menurut Psikolog/Foto: Freepik.com/our-team

Kebohongan yang sering diucapkan orangtua yang bisa menghambat kesuksesan anak berikutnya adalah, "Kamu harus melihat sisi baiknya". Orangtua sering mengatakan kalimat ini di situasi anak merasa kesakitan atau terluka, entah karena menghadapi kabar buruk atau merasa kesal terhadap sesuatu.

Terkadang, bersikap positif dapat membantu meredakan stres, terutama saat kita merasa cemas. Namun, sikap positif tidak menyelesaikan segalanya, Beauties. Memberi tahu anak-anak untuk selalu bersikap positif bukanlah tindakan yang paling sehat.

Jika orangtua mengucapkan kalimat ini saat anak kesulitan, sedih, atau terpuruk, ini hanya akan "melemahkan" atau tidak memvalidasi apa yang sedang mereka alami. Akibatnya, anak mungkin merasa mereka perlu bersembunyi atau berpura-pura.

Orangtua perlu menunjukkan kepada anak bahwa tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Akui bahwa hidup bisa sulit, dan ingatkan anak bahwa orangtua akan selalu ada untuk membantu mereka melewati kesulitan apa pun, baik besar maupun kecil. Melakukan percakapan yang jujur ​​tentang perasaan sulit akan memperkuat ketahanan emosional anak.

“Kamu Bisa Melakukan Semuanya Sendiri”

Orangtua perlu memberikan contoh bagaimana anak seharusnya bersikap.

Kalimat Bohong yang Diucapkan Orangtua yang Bisa Hambat Kesuksesan Anak Menurut Psikolog/Foto: Freepik.com/Freepik

Orangtua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi sosok yang mandiri. Namun, kalimat ini bisa membuat anak merasa bahwa meminta bantuan adalah hal terlarang, dan pada akhirnya anak akan merasa mereka tidak kompeten. Keyakinan ini dapat menghambat mereka di sekolah, pertemanan, dan kehidupan.

"Pendekatan yang lebih seimbang adalah mendorong kemandirian yang sesuai usia dan memberi anak Anda izin untuk meminta dan menerima bantuan saat mereka membutuhkannya," ujar Fraga.

Anak-anak yang merasa berdaya untuk bersuara tidak segan-segan meminta bantuan orang lain, bahkan setelah dewasa. Ini memungkinkan mereka memecahkan masalah dan membangun hubungan yang timbal balik dan saling mendukung.

“Jangan Menangis”

A mother holding a crying toddler daughter indoors in kitchen when cooking.

Kalimat Bohong yang Diucapkan Orangtua yang Bisa Hambat Kesuksesan Anak Menurut Psikolog/Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

Masih banyak anggapan yang dipercaya masyarakat bahwa mengekspresikan emosi, terutama kesedihan, adalah hal yang tidak dewasa. Anak-anak yang menyerap pemahaman ini akan tumbuh dengan keyakinan bahwa menunjukkan kesedihan, ketakutan, dan kemarahan sebagai sesuatu yang memalukan. Mereka juga akan bersikap defensif, mudah mengkritik diri, dan perfeksionisme.

"Ketika kita terputus dari emosi kita, kita tidak dapat membuat keputusan yang bermanfaat bagi kita. Jadi, orangtua harus memberi tahu anak bahwa menangis itu tidak apa-apa," tutur Fraga.

Itulah beberapa kebohongan umum yang sering disampaikan orangtua yang bisa menghambat kesuksesan anak. Semoga bermanfaat, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE