6 Modus Penipuan yang Perlu Kamu Hindari, Awas Jangan Sampai Kecolongan!

Regitha Mandasari Putri Suryana | Beautynesia
Senin, 15 Apr 2024 18:45 WIB
4. Penipuan Kartu Kredit dan Debit
Penipuan Telepon dan Pesan Teks/ Foto : Freepik/ Jcomp

Di era digital ini, penipuan bisa datang dalam berbagai bentuk dan bisa terjadi kapan saja, di mana saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan teredukasi tentang modus penipuan yang mungkin kita hadapi.

Dari panggilan telepon palsu hingga email phishing, penjahat dunia maya terus mencari cara untuk menipu kita dari informasi pribadi dan uang kita. Ini dia beberapa modus penipuan yang perlu kamu ketahui dan hindari, sehingga kamu tidak menjadi korban. Simak!

1. Penipuan Telepon dan Pesan Teks

Penipuan Telepon dan Pesan Teks/ Foto : Freepik/ Freepik

Penipu sering menggunakan panggilan telepon atau pesan teks untuk mencoba memperoleh informasi sensitif darimu. Mereka mungkin mengklaim berasal dari lembaga keuangan, perusahaan, atau bahkan pemerintah, dan memintamu untuk memberikan nomor kartu kredit, nomor identitas, atau informasi pribadi lainnya.

Penting untuk diingat bahwa perusahaan atau lembaga yang sah tidak akan pernah meminta informasi sensitif melalui telepon atau pesan teks. Jika kamu menerima panggilan atau pesan yang mencurigakan, jangan segera memberikan informasi tersebut. Tetapi, pastikan untuk memverifikasi identitas penelepon dengan sumber yang sah terlebih dahulu.

2. Penipuan Email (Phishing)

Penipuan Email (Phishing)/ Foto : Freepik/ Freepik

Phishing adalah salah satu modus penipuan yang paling umum di mana penipu mencoba untuk mendapatkan informasi sensitif darimu melalui email yang disamaratakan sebagai organisasi yang sah. Mereka mungkin memintamu untuk mengklik link tautan atau lampiran yang mencurigakan yang kemudian akan mengarahkanmu ke situs web palsu atau mengunduh sesuatu.

Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau rahasia melalui email, terutama jika kamu merasa email tersebut mencurigakan. Selalu verifikasi keaslian email dengan cara menghubungi perusahaan langsung melalui sumber yang sah sebelum melakukan tindakan apapun.

3. Penipuan Investasi

Penipuan Investasi/ Foto : Freepik/Wirestock

Penipuan investasi sering kali menjanjikan keuntungan besar dengan risiko rendah atau tanpa risiko sama sekali. Hindari terjebak dalam program investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, dan selalu lakukan riset yang cermat sebelum berinvestasi.

Pastikan perusahaan atau seseorang yang menawarkan investasi tersebut memiliki lisensi yang valid dan reputasi yang baik dalam industri investasi. Jangan ragu untuk meminta informasi lebih lanjut atau meminta pendapat dari profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi.

4. Penipuan Kartu Kredit dan Debit

Penipuan Telepon dan Pesan Teks/ Foto : Freepik/ Jcomp

Penipu sering mencoba mencuri informasi kartu kredit atau debitmu melalui transaksi yang tidak sah atau situs web palsu. Selalu periksa tagihan kartu kredit atau debit secara berkala dan waspadai transaksi yang tidak dikenali atau mencurigakan.

Jangan pernah memberikan informasi kartu kredit atau debit kepada pihak yang tidak terpercaya atau tidak dikenal. Pastikan untuk melindungi informasi pribadimu secara online dengan memastikan bahwa situs web yang kamu gunakan aman dan terverifikasi.

5. Penipuan Hadiah dan Kontes

Penipuan Hadiah dan Kontes/ Foto : Freepik/ Freepik

Penipuan hadiah dan kontes sering kali menggunakan iming-iming hadiah untuk mencuri informasi pribadi atau uangmu. Hati-hati terhadap penawaran hadiah atau kontes yang memintamu untuk membayar biaya atau memberikan informasi pribadi untuk menerima hadiah tersebut.

Pastikan untuk melakukan riset tentang legitimasi penawaran tersebut sebelum memberikan informasi pribadi atau melakukan pembayaran.

6. Penipuan Pekerjaan

Penipuan Pekerjaan/ Foto : Freepik/Pressfoto

Penipuan pekerjaan sering menawarkan kesempatan kerja yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, terutama jika kamu diminta untuk membayar biaya atau memberikan informasi pribadi sebelum mulai bekerja.

Lakukan riset tentang perusahaan dan posisi tersebut sebelum menerima tawaran pekerjaan. Pastikan untuk memeriksa keaslian perusahaan dan kontak yang memberi tawaran tersebut, serta pastikan untuk tidak memberikan informasi pribadi atau keuanganmu sebelum kamu yakin tentang legitimasi tawaran pekerjaan tersebut.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE