6 Tanda Kamu Berada di Lingkungan Pertemanan Beracun, Waspada!
Ketika menyangkut orang yang kita cintai seperti teman atau keluarga, kebanyakan dari kita bersedia untuk lebih pemaaf dan pengertian dengan mereka daripada dengan orang lain. Kita mencoba untuk tidak menilai mereka terlalu keras karena sifat atau kesalahan terburuk mereka, dan sebaliknya, berharap cinta, persahabatan, dan pengertian kita akan mengubah mereka menjadi lebih baik.
Tapi, bagaimana kita tahu bahwa seseorang telah bertindak terlalu jauh atau bahwa kita terlalu banyak memaafkan mereka? Pada titik manakah kita dapat mengatakan bahwa persahabatan telah berubah menjadi racun? Melansir Psych2go, berikut 6 tanda bahwa lingkungan pertemanan kamu mungkin sudah berubah menjadi lingkungan pertemanan beracun.
Kurangnya Kepercayaan dan Dukungan
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Menurut psikolog, Dr. Ben Michaelis, kelompok teman beracun memupuk lingkungan ketidakpercayaan dan sabotase. Alih-alih saling mendukung seperti layaknya teman baik, mereka malah saling bergosip, saling menikam dari belakang, dan saling mengkhianati kepercayaan satu sama lain.
Teman-teman beracun ini menggunakan rahasia mereka untuk melawan satu sama lain, diam-diam menghakimi atau mengejek satu sama lain, dan akan sering mengeroyok seseorang alih-alih mencoba membantu atau memahami mereka.
Kritik Terus-Menerus
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Memang benar bahwa kejujuran berperan penting dalam memupuk hubungan yang sehat dan langgeng. Namun, niat dibalik kejujuran juga penting, karena itulah yang memisahkan kritik konstruktif dari penilaian yang keras.
Jadi, jika orang yang kamu sebut sebagai teman sering meremehkan kamu dan membuat kamu merasa rendah diri dengan pujian yang dilontarkan dan komentar pasif-agresif terselubung, kemungkinan besar hubungan tersebut telah berubah menjadi beracun.
Persaingan Tidak Sehat
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/teksomolika |
Persaingan tidak sehat merajalela dalam kelompok teman yang beracun. Teman-teman beracun akan terus-menerus membandingkan diri mereka satu sama lain dan meremehkan atau mencoba untuk meningkatkan pencapaian satu sama lain. Alih-alih merayakan dan berbahagia atas kesuksesan kamu seperti yang seharusnya dilakukan seorang teman baik, mereka malah merasa terancam.
Manipulatif
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/user15285612 |
Kelompok teman yang beracun sering mencoba untuk mengontrol atau memanipulasi satu sama lain. Mereka mungkin mencoba menggunakan pengaruhnya dengan memaksa kamu melakukan sesuatu yang tidak ingin kamu lakukan, mempermalukan atau mengintimidasi kamu untuk diam, atau membuat orang lain menentang kamu ketika kamu tidak setuju dengan mereka.
Penuh Drama
Ilustrasi/Foto: Freepik.com
Orang beracun berkembang dalam konflik dan kenegatifan. Jadi, berada dalam kelompok teman yang beracun bisa terasa seperti naik rollercoaster emosional. Selalu ada banyak drama yang terjadi.
Kurangnya Batas
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Menghormati batasan satu sama lain adalah kunci hubungan yang sehat dan langgeng. Jadi, ketika teman kamu terus-menerus mengabaikan kamu, itu adalah tanda bahaya yang pasti. Persahabatan yang beracun sering kali bertepuk sebelah tangan dan mereka ingin mendapatkan lebih dari yang mereka berikan.
Mereka menuntut agar kamu ada untuk mereka kapan pun mereka membutuhkannya, tetapi tidak mau repot untuk membalasnya. Mereka mungkin juga menjadi sangat posesif terhadap kamu, memasuki batas privasi kamu, dan ingin menghabiskan lebih banyak waktu denganmu.
Itulah beberapa tanda bahwa kamu terjebak di lingkungan pertemanan yang beracun. Jika mungkin kamu terjebak dalam lingkungan pertemanan yang beracun, sebaiknya kamu mengevaluasi kembali hubungan kamu dan mempertimbangkan untuk mencari koneksi yang lebih sehat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |




