7 Alasan Kamu Harus Nonton Frankenstein (2025), Sudah Tayang di Netflix!

Justina Nur | Beautynesia
Jumat, 14 Nov 2025 10:30 WIB
7 Alasan Kamu Harus Nonton Frankenstein (2025), Sudah Tayang di Netflix!
7 Alasan Kamu Harus Nonton Frankenstein (2025) Sekarang Juga, Sudah Tayang di Netflix!/ Foto: Netflix.com

Beauties, tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan nama ‘Frankenstein’. Frankenstein sendiri merupakan novel karya Mary Shelley yang rilis pada 1818 dan telah banyak diadaptasi menjadi film, salah satunya yang rilis tahun ini. 

Tidak mengherankan jika ada banyak sutradara yang ingin mengadaptasi Frankenstein menjadi film, karena kabarnya, novel ini dianggap sebagai salah satu novel fiksi ilmiah pertama yang menggabungkan genre fiksi ilmiah dengan novel bergenre Gotik.

Inilah beberapa alasan yang membuat kamu harus segera menonton film Frankenstein (2025) yang sebelumnya telah ditayangkan dalam kompetisi Venice Film Festival ke-82 ini pada 30 Agustus 2025.

Digarap oleh Sutradara Guillermo Del Toro

Sutradara peraih Oscar, Guillermo Del Toro ini sukses mengadaptasi novel klasik Frankenstein menjadi film. Di Frankenstein (2025), Del Toro kembali menggunakan unsur fantasi, horor, dan pergolakan emosi manusia yang intens yang selalu jadi ciri khas dari filmya./ Foto: Netflix.com

Sutradara peraih Oscar, Guillermo Del Toro ini sukses mengadaptasi novel klasik Frankenstein menjadi film. Di Frankenstein (2025), Del Toro kembali menggunakan unsur fantasi, horor, dan pergolakan emosi manusia yang intens yang selalu jadi ciri khas dari filmya./ Foto: Netflix.com

Guillermo Del Toro memang sudah terkenal dengan ciri khas karyanya yang mampu memadukan unsur horor, fantasi, hingga pergolakan emosi manusia dengan intens. Seperti yang dilansir dari laman resmi Netflix, sutradara yang telah memboyong 3 piala Oscar dari film Guillermo Del Toro’s Pinocchio dan The Shape of Water ini mengaku bahwa mengadaptasi novel klasik karya Mary Shelley ini sudah menjadi impian seumur hidupnya.

Tidak hanya itu, novel Frankenstein ini juga telah menjadi novel favorit Guillermo Del Toro. Ia bahkan suka mengutip kalimat favoritnya dalam novel tersebut, yang berarti, “Aku punya begitu banyak cinta dalam diriku, lebih dari yang bisa kau bayangkan. Tapi kalau aku tak bisa menimbulkan cinta, aku akan menimbulkan ketakutan.”

Uniknya, kalimat itulah yang justru menjadi inspirasi besar bagi seluruh perjalanan karier Guillermo Del Toro, lewat cintanya pada monster, baik yang hidup di luar diri manusia, maupun monster yang ada dalam diri manusia sendiri.

Adaptasi Novel Klasik Karya Mary Shelley

Frankenstein (2025) adalah adaptasi novel klasik karya Mary Shelley. Film ini mengisahkan ilmuwan ambisius, Victor Frankenstein yang ingin menciptakan makhluk hidup lewat serangkaian eksperimen berbahaya./ Foto: Netflix.com

Frankenstein (2025) adalah adaptasi novel klasik karya Mary Shelley. Film ini mengisahkan ilmuwan ambisius, Victor Frankenstein yang ingin menciptakan makhluk hidup lewat serangkaian eksperimen berbahaya./ Foto: Netflix.com

Film ini adalah adaptasi novel karya Mary Shelley yang menceritakan Victor Frankenstein, seorang ilmuwan cerdas tapi arogan. Ia berambisi untuk berhasil menciptakan makhluk hidup lewat eksperimen berbahaya.

Victor Frankenstein bahkan nekat mengambil bagian-bagian dari tubuh penjahat yang digantung atau tentara yang tewas dalam perang, untuk merakit tubuh makhluk yang sedang dia ciptakan. 

Setelah memanfaatkan petir untuk mengalirkan arus listrik pada makhluk tersebut, ajaibnya, makhluk itu hidup. Namun, yang tidak diketahui oleh Victor Frankenstein adalah, pencapaian ini justru menjadi awal kehancuran bagi dirinya dan makhluk ciptaannya sendiri.

Dibintangi Aktor dan Aktris Papan Atas

Frankenstein (2025) karya Guillermo Del Toro ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, seperti Jacob Elordi, Oscar Isaac, dan Mia Goth./ Foto: Netflix.com

Frankenstein (2025) karya Guillermo Del Toro ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, seperti Jacob Elordi, Oscar Isaac, dan Mia Goth./ Foto: Netflix.com

Frankenstein (2025) karya Guillermo Del Toro ini dibintangi oleh aktor dan aktris seperti Oscar Isaac yang menjadi Victor Frankenstein. Tidak hanya itu, ada juga pemain series Euphoria, Jacob Elordi sebagai makhluk yang diciptakan Victor Frankenstein.

Selain itu, Mia Goth juga ikut berakting dalam film ini dengan berperan sebagai tokoh Elizabeth, keponakan Harlander (Christoph Waltz) yang sebetulnya telah bertunangan dengan William (Felix Kammerer), namun Victor Frankenstein justru jatuh hati kepada Elizabeth.

Aktor dan aktris tersebut memang sudah dikenal memiliki reputasi akting yang kuat dan menjanjikan, sehingga banyak yang percaya chemistry yang dihasilkan oleh mereka akan membuat film ini jadi semakin hidup.

Memiliki Visual dan Atmosfer yang Spektakuler

Frankenstein (2025) memanjakan mata penonton lewat setnya yang megah, lanskap yang luas, hingga pemilihan tata busana yang sesuai dan riasan para aktor dan aktris yang sempurna dan detail./ Foto: Netflix.com

Frankenstein (2025) memanjakan mata penonton lewat setnya yang megah, lanskap yang luas, hingga pemilihan tata busana yang sesuai dan riasan para aktor dan aktris yang sempurna dan detail./ Foto: Netflix.com

Guillermo Del Toro memang dikenal memiliki visual dan gaya sinematik yang unik, suram, tapi juga memukau. Kini, visual Frankenstein (2025) disulap menjadi luar biasa indah dengan set yang megah, lanskap yang luas, hingga tata busana dan riasan aktor serta artisnya yang detail.

Dengan menonton film ini, kamu akan merasakan sensasi seperti melihat pesta visual. Kamu juga bisa melihat sisi humanis yang hangat dan lembut dari film ini yang berhasil dibawakan oleh para aktornya lewat kepiawaian penyutradaraan Guillermo Del Toro.

Adaptasi Frankenstein Paling Manusiawi

Sudah banyak yang mengadaptasi novel karya Mary Shelley ini menjadi film. Akan tetapi, versi Frankenstein (2025) ini dinilai paling manusiawi./ Foto: Netflix.com

Sudah banyak yang mengadaptasi novel karya Mary Shelley ini menjadi film. Akan tetapi, versi Frankenstein (2025) ini dinilai paling manusiawi./ Foto: Netflix.com

Di film ini kita bisa menyaksikan perkembangan karakter makhluk yang diperankan oleh Jacob Elordi tersebut, mulai dari saat ia muncul sebagai sosok yang rapuh, belajar, tumbuh, hingga merasakan hidup. 

Ceritanya juga tidak hanya fokus pada penciptaan makhluk hidup, melainkan juga mengeksplorasi perasaan penolakan, kehilangan, dan keinginan untuk dicintai. Hal inilah yang membuat film ini jadi terasa lebih emosional dan relevan dengan zaman sekarang.

Penuh dengan Skoring Musik yang Memukau dan Menggugah Emosi

Alexandre Desplat sukses menghidupkan adegan Frankenstein (2025) lewat skoring musiknya yang menyentuh dan memberi makna tersendiri dari setiap adegan di film./ Foto: Netflix.com

Alexandre Desplat sukses menghidupkan adegan Frankenstein (2025) lewat skoring musiknya yang menyentuh dan memberi makna tersendiri dari setiap adegan di film./ Foto: Netflix.com

Dalam setiap adegan di dalam film, tentu dibutuhkan skoring musik yang berfungsi untuk menghidupkan adegan yang sedang terjadi. Guillermo Del Toro memang memiliki ciri khas tersendiri pada pemilihan skoring musiknya, dan kali ini ia kembali menggandeng Alexandre Desplat, komposer musik yang sempat meraih piala Oscar kategori Best Original Score 2018 di film The Shape of Water, film yang sama yang disutradarai Guillermo del Toro.

Seperti yang dilansir dari Deadline, dalam sebuah wawancara dengan Alexandre Desplat menyebutkan bahwa memang memiliki prinsip bahwa musik film yang bagus harus mampu menyeimbangkan antara fungsi dan fiksi. Untuk film Frankenstein (2025), ia menambahkan unsur fiksi pada musik film yang dibuatnya, sesuatu yang memberi makna lain.

Contohnya, Guillermo del Toro menampilkan makhluk ciptaannya sebagai sosok yang kuat, mematikan, dan memiliki kekuatan super. Akan tetapi, Desplat tidak ingin musiknya hanya sekadar meniru unsur yang penuh ‘kekerasan’ tersebut.

Ia justru membuat musik yang terasa lembut, sehingga membuat penonton justru jatuh cinta dan memahami perasaan makhluk ciptaan Frankenstein ini. Meski makhluk ini tampak brutal, besar, dan kuat, sebenarnya dia rapuh dan sangat sensitif.

Film yang Suram dan Mencekam tapi Tidak Sekadar Horor

Frankenstein (2025) menghadirkan horor eksistensial yang lebih menghantui dan menakutkan. Film ini mempertontonkan bagaimana rumitnya emosi akibat penolakan, rasa ingin dicintai, dan kehilangan./ Foto: Netflix.com

Frankenstein (2025) menghadirkan horor eksistensial yang lebih menghantui dan menakutkan. Film ini mempertontonkan bagaimana rumitnya emosi akibat penolakan, rasa ingin dicintai, dan kehilangan./ Foto: Netflix.com

Guillermo Del Toro memang kerap membuat film fantasi yang kelam dan terasa bernuansa horor. Di sini, kita bisa menikmati hasil karya Guillermo Del Toro dalam menyajikan sisi horor dalam kehidupan dalam nuansa yang lebih kelam.

Di film Frankenstein (2025), Guillermo Del Toro sukses menyampaikan pesan tentang seberapa jauh seseorang mau melangkah dalam menciptakan kehidupan. Sebuah penciptaan yang dilakukan oleh seorang manusia inilah yang akhirnya menghadirkan horor eksistensial yang sebetulnya lebih menghantui dan menakutkan daripada horor yang penuh dengan darah atau jeritan.

Film ini juga akan mengajak kita untuk merenungkan setiap tanggung jawab moral dari tindakan penciptaan yang kita lakukan. Guillermo Del Toro seolah ingin mendobrak kesadaran kita bahwa setiap apa pun yang kita ciptakan dapat membawa konsekuensi, baik atau buruk.

Itu tadi Beauties, beberapa alasan kenapa kamu harus segera nonton Frankenstein (2025) sekarang juga di Netflix. Selamat menyaksikan!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE