7 Fakta di Balik Takhayul Nasib Buruk yang Wajib Kamu Tahu, Cermin Pecah Dianggap Pertanda Jelek?

Retno Anggraini | Beautynesia
Jumat, 23 Dec 2022 20:00 WIB
7 Fakta di Balik Takhayul Nasib Buruk yang Wajib Kamu Tahu, Cermin Pecah Dianggap Pertanda Jelek?/Foto: Unsplash.com/KataryznaBialasiewicz

Setiap budaya memiliki takhayulnya masing-masing. Seperti di beberapa masyarakat Asia, orang-orang percaya bahwa menyapu lantai setelah matahari terbenam akan membawa kesialan, atau menancapkan sumpit di atas semangkuk nasi adalah hal yang buruk.

Tapi tetap saja, beberapa budaya telah berhubungan satu sama lain begitu lama sehingga kepercayaan pun bercampur aduk. Namun, apakah takhayul nasib buruk yang selama ini dianut banyak masyarakat hanya sekadar mitos atau memang fakta? Yuk, cari tahu kebenarannya berikut ini dilansir dari Bright Side.

Kucing Hitam Melintasi Jalan


Takhayul tentang kucing hitam/Foto: Freepik.com/wirestock

Kucing hitam identik dengan banyak hal menyeramkan dan takhayul. Kamu pasti pernah dengar kalau ada kucing hitam yang melintasi depan rumah atau jalan yang kamu lalui, kamu akan mengalami kesialan. Ini hanya takhayul belaka, ya, Beauties.

Hewan ini mulai dikaitkan dengan ilmu gaib sejak abad ke-13. Khususnya dalam budaya Barat, mereka sering dikaitkan dengan penyihir. Para penyihir selalu dikenal menghormati alam, tumbuhan, dan hewan. Sayangnya, kasih sayang dalam bentuk apa pun yang mereka lakukan selalu dianggap jahat.

Menyilangkan Jari


Takhayul menyilangkan jari/Foto: Freepik.com/koldunova_anna

Gerakan ini digunakan untuk dua tujuan, yaitu mengusir roh jahat atau membawa keberuntungan. Pada zaman kuno, orang menyilangkan jari telunjuk satu sama lain, berpikir gerakan tersebut akan memanggil roh yang baik dan memenuhi keinginan mereka.

Selain itu, gerakan menyilangkan jari juga identik dengan kebohongan seseorang. Biasanya, orang yang terpaksa berbohong akan menyilangkan jari telunjuk mereka dan menyembunyikannya di belakang punggung.

Membuka Payung di dalam Ruangan


Takhayul tentang payung/Foto: Freepik.com/timeimage

Yang ini juga tidak ada hubungannya dengan nasib buruk atau semacamnya. Sebenarnya pada abad ke-18, payung dibuat dengan jeruji logam. Mekanisme pegas yang kaku dan kikuk membuat payung lebih berbahaya jika dibuka di dalam ruangan karena bisa melukai siapa pun di sekitar mereka.

Bahkan jika tidak ada yang terluka, kecelakaan yang ditimbulkan dapat memicu pertengkaran kecil dalam sebuah keluarga, terutama jika memiliki anak kecil. Itulah alasan utama mengapa membuka payung di dalam ruangan dianggap sebagai takhayul nasib buruk di masa lalu.

Mengatakan Bless You saat Seseorang Bersin


Takhayul tentang bersin/Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Salah satu penjelasan paling umum terkait hal ini adalah gagasan bahwa pada zaman dulu, bersin merupakan tanda bahwa seseorang terkena wabah. Meskipun bersin belum tentu merupakan gejala dari penyakit mengerikan, orang-orang masih percaya kalau mengatakan bless you saat seseorang sedang bersin adalah cara untuk menunjukkan kasih sayang dan entah bagaimana bisa melindungi orang.

(naq/naq)