7 Kalimat Gaslighting dalam Hubungan dan Cara Jitu Lumpuhkan Sang "Gaslighter"

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Rabu, 22 Nov 2023 20:30 WIB
"Kamu gila"
Ilustrasi/ Foto: Freepik/freepik

Gaslighting merupakan sebuah bentuk manipulasi psikologis yang biasanya dilakukan seseorang untuk membuat orang lain mempertanyakan hingga meragukan perasaan mereka. Para gaslighter (pelaku gaslighting) ini biasanya mengendalikan korbannya sehingga mereka merasa tidak berdaya.

Hal ini biasanya terjadi dalam sebuah hubungan baik itu adalah pertemanan, keluarga atau bahkan pasangan. Namun yang paling rentan terkena serangan gaslighting ini tentu saja adalah hubungan yang romantis antara pasangan yang sedang memadu asmara.

Pasangan yang terkena serangan gaslighting sudah pasti terjebak dalam sebuah toxic relationship. Kalau sudah begini, tentu saja hubungan tersebut akan makin tidak sehat jika tidak diatasi dengan baik. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Sebenarnya, cara mengatasinya adalah dengan perlawanan balik! Jika kamu sudah diserang dan disalahkan, kuatkan diri dengan beberapa kalimat jitu ini. Apa saja kalimat serangan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya? Dilansir dari CNBC, ini dia selengkapnya! 

 

"Kamu gila"

Ilustrasi/ Foto: Freepik/freepik

Menurut seorang psikolog dari Harvard, kata yang paling sering digunakan oleh para pelaku gaslighting untuk menyerang korbannya adalah, "kamu gila". Sekilas kalimat ini nampak biasa saja, namun siapa yang menyangka jika kalimat singkat ini akan membuat para korban kehilangan perspektif dan rasionalitasnya.

Apakah kamu pernah diserang dengan kalimat ini? Jika ya! Jangan diam saja. Tanggapi gaslighter dengan kalimat, "tolong tidak mempertanyakan kemampuanku untuk berpikir jernih," atau "bahkan jika kita tidak setuju, ya menurutku inilah kenyataannya."

Dengan serangan balik tersebut, dijamin lawan bicara kamu akan langsung merenungi kembali ucapannya. Jadi, jangan diam saja jika mendapatkan serangan personal, ya!

 

"Reaksimu berlebihan"

Ilustrasi/ Foto: Freepik/yanalya

Mengekspresikan kekesalan atau kemarahan pada pasangan memang hal yang wajar. Terlebih, jika pasanganmu itu melakukan kesalahan yang fatal. Namun, beberapa orang kerap membuat perlindungan diri dengan mengatakan, "reaksimu berlebihan" untuk menutupi kesalahannya.

Kalau sudah begini, pasti kamu langsung duduk diam dan merenungi, "apa memang benar aku berlebihan?" Tapi kini stop lakukan itu! Berhenti mentolerir kesalahan fatal hanya karena dianggap berlebihan. Sebagai gantinya, respon dengan, "entah kamu setuju atau tidak, tapi inilah yang aku rasakan saat ini."

Lalu, lanjutkan dengan, "aku akan sangat menghargai jika kamu tidak menghargai perasaanku. Tapi ini perasaanku dan tidak untuk diperdebatkan."

"Saya hanya bercanda!"

Ilustrasi/ Foto: Freepik/pressfoto

Siapa yang sering mendengar kalimat ini? Meski terlihat biasa saja, namun ada kalanya kalimat ini terasa menyebalkan. Bayangkan jika seorang yang kamu cintai tiba-tiba menyakiti hatimu kemudian berdalih hanya bercanda kemudian menilaimu terlalu sensitif. 

Alih-alih mengiyakan dan menyalahkan diri sendiri, langsung jawab sang gaslighter tersebut dengan kalimat, "komentar itu mungkin lucu buat kamu, tapi itu menyakiti perasaanku," atau "sepertinya kamu nggak bercanda. Aku akan menghargai jika kamu nggak bicara seperti itu lagi."

"Kamu yang membuatku melakukannya"

Ilustrasi/ Foto: Freepik/stockking

Saat ketahuan melakukan kesalahan terhadap pasangannya, pelaku gaslighting kerap membela diri dengan kalimat tersebut. Tujuannya jelas untuk menghindari tanggung jawab dengan menyalahkan keadaan kepadamu.

Untuk itu, jika kamu diserang dengan kalimat tersebut, langsung saja jangan ragu untuk menjawab, "aku sebenarnya gak bisa membuatmu melakukan apa pun, kok." Atau jika ingin lebih tegas lagi, kamu bisa menjawab, "perilakumu mencerminkan pilihanmu, bukan karena aku."

"Kalau kamu cinta aku, kamu bebas membiarkanku melakukan apa yang kuinginkan"

Foto: Freepik/stockking

Pasanganmu pernah mengatakan hal ini? Hati-hati karena kalimat tersebut adalah "racun". Sadarlah bahwa cinta bukan membiarkan orang yang dicintai melakukan apapun sesukanya. Namun, cinta adalah bagaimana dua orang saling menghargai satu sama lainnya.

Oleh sebab itu, jika kamu diserang dengan kalimat tersebut, jangan ragu untuk mengatakan, "aku tidak nyaman kalau kamu melakukan itu. Cuma memberitahu kok, bukan meminta. Tapi, aku berharap kamu menghormati batasan."

"Aku mengatakan ini, karena aku mencintaimu"

Ilustrasi/ Foto: Freepik/stockking

Sering kali pelaku gaslighting ini memberikan komentar yang kasar dan bahkan hampir mirip dengan bullying. Selanjutnya, mereka akan berdalih semua dikatakan karena rasa sayang. Tapi, jangan telan mentah-mentah! 

Jika memang ucapannya kasar, jangan diam saja. Alih-alih terlena dengan kata cinta, kamu bisa menjawab tegas, "aku tidak ingin diperlihatkan cinta yang seperti itu." Kalimat singkat ini memang sederhana, tapi cukup menusuk, bukan?

"Ini semua salahmu"

Ilustrasi/ Foto: Freepik/drazenzigic

Kata ini adalah yang paling sering diucapkan oleh para pelaku gaslighting. Mereka mencoba menyalahkanmu padahal yang salah bukan kamu. Jika menghadapi orang seperti ini, langsung saja respon dengan, "aku akan bertanggung jawab atas kesalahanku dalam hal ini. Tapi maaf, aku tidak akan bertanggung jawab atas kesalahanmu."

Dengan melawan para pelaku gaslighting, kamu akan jadi lebih percaya diri. Kamu juga bisa meningkatkan value agar tidak selalu terjebak dan disalahkan. Sebab kamu layak untuk dicintai dengan benar.

Jadi, selamat berbahagia karena lepas dari pelaku gaslighting, Beauties! 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)

RELATED ARTICLE