7 Kalimat yang Diucapkan Pasangan dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Raihannisa Fitriah | Beautynesia
Minggu, 30 Nov 2025 17:00 WIB
7 Kalimat yang Diucapkan Pasangan dengan Kecerdasan Emosional Tinggi
Kalimat yang Diucapkan Pasangan dengan Kecerdasan Emosional Tinggi /Foto: Freepik/ Pressfoto

Beauties, mungkin kamu tidak asing dengan kiasan "mulutmu adalah harimaumu". Ternyata, ungkapan ini memiliki makna setiap orang harus berhati-hati dalam berucap. Sebab, jika seseorang tidak mengucapkan kalimat yang tepat makan akan menyakiti orang lain. 

Kecerdasan emosional seseorang dapat dilihat dari kalimat yang mereka ucapkan. Dikutip dari The Expert Editor, dalam kasus psikologi suatu konsensus menyebut bahwa seseorang yang matang secara emosional sering kali mengucapkan kalimat tertentu ketika berbicara. Kalimat tersebut dapat mencerminkan keterampilan mereka dalam mengelola emosi. 

Kecerdasan emosional bukan berarti merasakan emosi yang ada dalam diri. Melainkan kemampuan memahami serta mengekspresikan emosi secara efektif kepada orang lain, termasuk pasangan. Tidak heran, kalau mereka akhirnya mampu beradaptasi dalam segala tantangan emosional.

Oleh karena itu, ada tujuh kalimat yang diucapkan pasangan dengan kecerdasan emosional tinggi. Dirangkum dari berbagai sumber, yuk, simak penjelasannya!

“Aku paham kok, Sayang”

Ilustrasi pasangan yang memahami keadaan pasangan/ Foto: Freepik

Pasangan yang memiliki kecerdasan emosional tinggi ditandai dengan kemampuan mereka dalam mendengarkan, memahami, mengerti, dan berempati. Dikutip dari The Expert Editor, seorang psikolog dan penulis buku “Emotional Intelligence” bernama Dr. Daniel Goleman menyatakan bahwa empati merupakan kemampuan dasar setiap orang dalam bersosialiasi.

Penggunaan frasa “aku paham kok, sayang” menafsirkan seseorang yang berempati kepada pasangannya. Tidak hanya sekadar mendengarkan keluh kesahmu, bahkan mereka mampu merasakan dan menghargai perasaan yang kamu alami. 

 

“Mau aku bantu biar mempermudah kamu?”

Ilustrasi pasangan yang setia memberikan bantuan kepada pasangannya/ Foto: Freepik/ Tirachardz

Bukan sekadar menjadi pendengar saja, pasangan yang memiliki kecerdasan emosional tinggi akan turut aktif dalam memecahkan masalah. Mereka akan setia memberikan dukungan untuk pasangannya. Dengan adanya kalimat “mau aku bantu biar mempermudah kamu?” mengartikan kesediaan mereka untuk berkontribusi terhadap masalah yang tengah kamu alami. 

 

“Yuk, kita cari solusi sama-sama!”

Ilustrasi pasangan menolong sang istri untuk menemukan solusi/ Foto: Freepik

Pada frasa ini menyiratkan bahwa pasangan berusaha mengubah potensi konflik menjadi suatu kolaborasi kerjasama. Pasangan memahami bahwa kehadiran mereka sangat dibutuhkan guna meringankan beban pasangannya. Sehingga, pasangan akan merasa didukung dan dicintai sepenuh hati. 

 

“Sebentar ya, aku butuh waktu sendiri dulu”

Ilustrasi pasangan membutuhkan waktu sendiri/ Foto: Freepik/ Tirachardz

Salah satu kalimat yang mampu diucapkan seseorang yang dewasa secara emosional adalah dengan memahami kebutuhan mereka. Terutama kebutuhan ruang dan waktu untuk diri sendiri. 

Bukan bermaksud untuk menjauhi dirimu, Beauties. Kalimat “sebentar ya, aku butuh waktu sendiri dulu” menyatakan bahwa mereka berupaya untuk menyeimbangkan antara kebutuhan romantisme dengan pertumbuhan pribadi. 

 

“Maaf, aku kurang nyaman, nih”

Ilustrasi pasangan yang kurang nyaman dengan keadaan/ Foto: Freepik

Kalimat ini mungkin terkesan agak menyakiti perasaan. Namun, faktanya, kenyamanan bersifat subjektif. Dengan demikian, kalimat “maaf, aku kurang nyaman, nih” menjadi suatu batasan seseorang terhadap pasangannya. 

 

“Maaf, aku salah

Ilustrasi pasangan meminta maaf/ Foto: Freepik

Pasangan yang memiliki kecerdasan emosional tinggi tidak segan untuk meminta maaf terlebih dahulu kalau mereka berbuat salah. Kalimat "maaf, aku salah" ini terdengar sederhana namun memiliki makna yang sangat dalam. Ungkapan permintaan maaf ini juga sebagai tanda bahwa mereka mempunyai sifat rendah hati, tanggung jawab, dan menghargai pasangan. 

“Terima kasih sudah membantuku ya! Tapi solusimu tidak berdampak bagi diriku”

Ilustrasi pasangan memahami kehadiran pasangannya/ Foto: Freepik

Sebetulnya kalimat ini bukan berarti pasangan merendahkan solusi yang kamu tawarkan. Namun secara tidak langsung, pasanganmu menghargai tindakanmu dengan menyatakan fakta yang sudah mereka alami. Sebab, mereka menyadari setiap kehadiranmu dalam setiap lika-liku kehidupan meskipun mereka tahu solusi yang kamu berikan belum dapat membantu dirinya. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE