7 Kalimat yang Suka Diucapkan Orang Narsistik Menurut Psikolog, Kamu Termasuk?

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 02 May 2025 17:15 WIB
7 Kalimat yang Suka Diucapkan Orang Narsistik Menurut Psikolog, Kamu Termasuk?
Foto: freepik.com/freepik

Orang narsistik mudah dikenali karena ada karakter-karakter yang membedakannya dengan orang lain. Biasanya, orang narsistik punya rasa percaya diri berlebihan, selalu ingin dikagumi, hingga kurang rasa empati terhadap orang-orang di sekitarnya. Karakter ini biasanya ditunjukkan lewat perilaku sehari-hari, termasuk dari caranya bertutur kata.

Yup! Bagaimana seseorang berkomunikasi bisa mencerminkan kepribadian, Beauties. Begitu pula dengan orang yang narsistik. Menurut psikolog Harvard dalam laman CNBC Make It, mereka akan mengucapkan sederet kalimat ini dalam percakapan sehari-hari. Coba cek, apakah kamu termasuk yang suka mengucapkannya?

1. “Kamu beruntung aku peduli”

Ilustrasi teman ngobrol

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Katrin Bolovtsova

Pernyataan ini menunjukkan sisi orang narsistik yang menganggap dirinya sendiri lebih baik dari orang lain. Maka dari itu, ia merasa orang lain patut bersyukur karena ada dia dalam hidupnya.

 

2. “Kamu menyedihkan”

Ilustrasi teman ngobrol

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Yan Krukau

Masih dalam konotasi yang sama, orang dengan narsistik tinggi menganggap orang lain berada di bawahnya. Kalimat-kalimat hinaan menyakitkan atau pun merendahkan bisa saja keluar dari mulutnya, sehingga membuat orang lain kecewa.

 

3. “Kamu butuh aku”

Business Asian Lesbian lgbtq women couple do account at home, Young Asia girl serious, stress while using calculator record budget, tax, financial document on laptop working in kitchen concept.

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/tirachardz

Orang yang narsistik terkadang juga manipulatif, Beauties. Kalimat seperti “Kamu butuh aku” terlontar untuk mengintimidasi atau mengancam supaya orang lain tetap menjaga hubungan dengan mereka. Dengan mengatakan ini, orang narsistik akan merasa aman karena punya kontrol.

4. “Kamu salah karena merasa seperti itu”

Ilustrasi laki-laki marah kepada pasangannya karena bertanya tentang masa lalunya/ Foto: Freepik/ Our-Team

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Our-Team

Sifat orang narsistik yang sulit untuk berempati menyebabkan mereka tidak bisa memahami perasaan dan pikiran orang lain. Sebaliknya, mereka justru memikirkan diri sendiri. Kalimat seperti “Perasaanku lebih penting” atau “Aku biasanya benar” juga sering terucap.

5. “Semua orang bodoh”

Ilustrasi membantu teman kerja lain/ foto: freepik

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com

Cara orang narsistik untuk merasa lebih baik adalah dengan menjatuhkan orang lain. Komentar negatif tentang orang lain suka diucapkan. Baik itu ditujukan untuk teman, keluarga, atau pun orang yang baru dikenal, komentar negatif ini jadi tindakan “defensif” untuk memposisikan diri di atas orang lain.

 

6. “Salahmu, aku merasakan ini”

Ilustrasi pasangan bertengkar /Foto: Pexels/Timur Weber

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Timur Weber

Apa yang akan orang narsistik lakukan ketika merasa kesal atau kecewa? Dia biasanya menyalahkan orang lain atau keadaan. Mereka kesulitan untuk mengelola emosi diri dan introspeksi, sehingga alih-alih mengakui kesalahan dan bertanggung jawab, mereka justru mengeluh tentang ketidakadilan.

7. “Aku nggak punya waktu untuk ini”

Ilustrasi teman marah

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Liza Summer

Mekanisme defensif seorang dengan kecenderungan narsistik juga termasuk memberi silent treatment dan berpura-pura apa yang terjadi tidak mempengaruhi mereka. Mereka akan memutus komunikasi untuk menunjukkan kekesalan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE