7 Negara Bekas Jajahan yang Kini Sukses Kaya Raya, Bagaimana Mereka Berkembang?

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Kamis, 09 Nov 2023 14:30 WIB
7 Negara Bekas Jajahan yang Kini Sukses Kaya Raya, Bagaimana Mereka Berkembang?
7 Negara Bekas Jajahan yang Kini Sukses Kaya Raya, Bagaimana Mereka Berkembang?/Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

Praktek kolonialisme yang dimulai sejak abad ke-15 tercatat telah menyebabkan penderitaan bagi pihak terjajah. Bagaimana tidak, para penjajah umumnya melakukan tindakan semena-mena dengan menguras sumber daya alam dan mengeksploitasi warga setempat dengan cara yang tidak manusiawi.

Namun seiring pendirian Komite Khusus Dekolonisasi PBB pada tahun 1961, yang fokusnya adalah menghapuskan penjajahan dari muka bumi, semakin banyak wilayah berhasil bebas dari kolonialisme.

Bahkan tercatat, ada beberapa negara bekas jajahan yang kini malah berkembang menjadi negara kaya raya. Siapa saja mereka? Simak daftarnya berikut ini!

1. Singapura

Ilustrasi Singapura/ Foto: Pexels/Kin PastorIlustrasi Singapura/Foto: Pexels/Kin Pastor

Negara kecil di kawasan Asia Tenggara ini pernah hidup menderita akibat penjajahan. Jepang berhasil merebutnya dari Inggris, dan menduduki Singapura pada tahun 1952-1945, namun setelahnya wilayah dikembalikan pada pemerintahan Britania, dan kini menjadi salah satu persemakmuran Inggris.

Setelah merdeka, Singapura berhasil mengembangkan industri elektronik, farmasi, dan jasa keuangan. Berdasarkan data IMF, negara ini memiliki pendapatan USD87.880 GDP per kapita pada tahun 2023, dan masuk peringkat kelima negara terkaya di dunia.

2. Norwegia

Norwegia/Foto: Getty Images

Dikenal sebagai salah satu negara terkaya dunia, ternyata Norwegia pernah menjadi wilayah kekuasaan Denmark dan Swedia, sebelum akhirnya merdeka pada tahun 1905. Perubahan besar kemudian terjadi setelah ditemukannya tambang minyak bumi dan gas alam di negara ini. Ditambah lagi, Norwegia juga memiliki potensi besar di industri perikanan dan perkayuan.

Menurut laporan IMF, Norwegia berhasil meraih USD99.270 GDP per kapita menjelang akhir tahun 2023. Masyarakat memiliki harapan hidup sangat tinggi, di mana angkanya mencapai 84 tahun. Sementara itu, gaji rata-rata warga mencapai €5000 (sekitar Rp83 juta) per bulan, sehingga membuat negara ini dikenal makmur dan memiliki tingkat korupsi sangat rendah.

3. Qatar

A picture taken on 20 April 2023 General view of sunrise at Doha Corniche in Doha,Qatar on 20 April 2023 (Photo by Noushad Thekkayil/NurPhoto via Getty Images)

Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

Sempat berada di bawah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah dari Turki, Qatar akhirnya menjadi kawasan protektorat Inggris sejak abad ke-20. Inggris menjadikan kawasan ini sebagai tempat transit untuk kapal dagang yang berlayar menuju India. Walaupun saat itu Qatar mendapat perlindungan dari Inggris agar terhindar dari serangan, namun faktanya kebanyakan rakyat hidup miskin dan serba kekurangan.

Inggris akhirnya memberikan kemerdekaan pada 3 September 1971. Tak lama setelah ditetapkan sebagai negara berdaulat, tambang migas ditemukan di Qatar dengan jumlah deposit yang melimpah. Qatar tercatat sebagai salah satu negara terkaya di dunia, dengan pendapatan mencapai USD66.334 GDP per kapita menjelang akhir tahun 2023, menurut IMF.

4. Australia dan Selandia Baru

Australia dan Selandia Baru/Foto: Getty Images

Pada tahun 1768-1779, James Cook menemukan Australia dan Selandia Baru, yang kemudian diklaim sebagai sebagai terra nullius (tanah kosong). Inggris kemudian menjadikan lokasi ini sebagai tempat untuk “membuang” para tahanan. Namun sistem kolonialisme dihapuskan, Australia dan Selandia Baru ditetapkan sebagai salah satu negara persemakmuran Inggris. 

Dengan wewenang untuk mengelola negara sendiri, Australia dan Selandia Baru berkembang dan menjadi salah satu wilayah maju. Menurut data IMF, pada tahun 2023 Australia dan Selandia Baru memiliki total USD60.970 GDP per kapita.

5. Kanada

Kanada/Foto: Shutterstock

Akibat perang Perancis dan Indian yang dimulai pada 1689, Kanada yang awalnya jajahan Prancis kemudian diserahkan pada Inggris. Hingga akhirnya negara ini dinyatakan merdeka pada 1 Juli 1867, dan kini menjadi negara Persemakmuran Inggris. 

Namun seiring waktu, Kanada berhasil bangkit. Berdasarkan data IMF, pendapatan negara ini mencapai kurang lebih USD53.250 GDP per kapita pada akhir tahun 2023.

6. Hong Kong

Hong Kong/Foto: iStock

Hong Kong awalnya adalah wilayah kekuasaan China, namun diserahkan kepada Inggris pada tahun 1839. 99 tahun kemudian, Inggris menyerahkannya kembali pada China, namun wilayah ini memiliki pemerintahan yang terlepas dari China daratan, dan menjadi Daerah Administratif Khusus Hong Kong,

Hong Kong sendiri dikenal sebagai salah satu negara maju, dengan pendapatan mencapai USD51.170 GDP per kapita menjelang akhir tahun 2023, berdasarkan data IMF. Tidak heran jika negara ini masuk dalam daftar 20 besar daftar negara terkaya dunia. 

7. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam/Foto: iStock

Brunei Darussalam sempat dijajah oleh beberapa negara. Bebas dari Spanyol, negara ini malah menjadi jajahan Inggris pada tahun 1888. Setelah berbagai proses, akhirnya negara Islam ini mendapat kemerdekaan pada 1 Januari 1984. Walau sempat hancur lebur akibat penjajahan, namun ekonominya pulih dengan cepat, bahkan kini menjadi salah satu negara terkaya se-Asia Tenggara.

Kekayaan Brunei Darussalam saat ini cukup fantastis. Berdasarkan data IMF, Brunei memiliki pendapatan USD34.380 GDP per kapita menjelang akhir tahun 2023, dengan penghasilan utama berasal dari minyak bumi dan gas. Di sini, rakyat tidak dibebani pajak penghasilan, bisa menikmati pinjaman bebas bunga, serta mendapat akses kesehatan secara gratis.

Demikian kisah tentang beberapa negara bekas jajahan yang kini malah menjadi negara kaya raya. Walaupun sempat hidup terpuruk, namun mereka berhasil bangkit dan memperbaiki diri hingga menjadi kawasan yang layak jadi percontohan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE