7 Rekomendasi Buku untuk Pemula, Cocok Buatmu yang Ingin Rajin Membaca di Tahun 2025

Justina Nur | Beautynesia
Selasa, 14 Jan 2025 10:00 WIB
The Fault in Our Stars oleh John Green
The Fault in Our Stars oleh John Green/ Foto: Mizanstore

Membaca buku adalah salah satu hobi dan kebiasaan yang sangat bermanfaat. Dengan rajin membaca, kamu bisa mengembangkan diri menjadi seseorang yang memiliki wawasan yang luas, mengasah kemampuan untuk berpikir secara kritis, meningkatkan keterampilan bahasa, mengurangi stres, meningkatkan empati, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin memulai tahun baru dengan kebiasaan yang baru sekaligus bermanfaat, kamu bisa mencoba untuk rutin membaca buku. Namun, tidak dapat dipungkiri saat kamu memulainya, mungkin kamu akan bingung untuk memilih buku apa yang cocok denganmu.

Saat memilih buku pertamamu, penting untuk mengetahui suatu topik yang sedang menjadi minatmu saat ini, apakah kamu sedang tertarik dengan cerita petualangan, tips praktis yang membantumu menjalani kehidupan, dan sebagainya.

Namun, jika kamu masih bingung memilih buku apa saja yang cocok bagimu yang sedang memulai kebiasaan ini, kamu bisa menyimak beberapa rekomendasi judul buku untuk pemula seperti berikut.

The Hunger Games oleh Suzanne Collins

The Hunger Games oleh Suzanne Collins/ Foto: Gramedia.com

Buat kamu yang suka dengan film atau cerita bernuansa distopia, novel yang satu ini sangat cocok untuk kamu coba. Seperti filmnya, novel The Hunger Games mengisahkan para remaja dari berbagai distrik berbeda yang dipaksa untuk bertarung dalam pertarungan hidup dan mati yang disiarkan di televisi secara langsung.

Novel ini memiliki pace yang sangat cepat, karakter yang menarik, dan tema yang sangat menggugah pikiranmu sehingga cocok bagi pembaca pemula. Selain itu, novel ini juga menyisipkan pesan-pesan tentang perjuangan masyarakat yang mencoba mengkritik rezim yang otoriter serta sering melakukan manipulasi lewat media.

Melalui The Hunger Games, kamu bisa menyimak kisah pengorbanan dan perjuangan untuk bertahan hidup sekaligus melawan penjajahan. Meski penuh dengan nuansa yang kelam, tidak dapat dipungkiri novel ini berhasil menggambarkan nuansa yang nyata dari sebuah masyarakat yang dipimpin oleh pemerintah yang otoriter dan memegang kendali secara mutlak. Novel ini sekaligus novel prekuelnya sekarang sudah diterjemahkan secara resmi ke Bahasa Indonesia loh, jadi tidak ada alasan lagi buat kamu untuk mencoba membacanya.

The Fault in Our Stars oleh John Green

The Fault in Our Stars oleh John Green/ Foto: Mizanstore

The Fault in Our Stars adalah salah satu buku terbaik yang bisa kamu pilih untuk memulai kebiasaan membaca di tahun ini. Jangan khawatir, buku ini termasuk buku populer bahkan novelnya juga sudah diadaptasi menjadi film sehingga mudah untuk kamu cerna.

Novel ini mengisahkan dua orang remaja yang sedang berjuang menghadapi kanker. Kamu bisa melihat kisah-kisah tentang cinta, kehidupan, dan kematian dalam buku ini. Kamu juga bisa mengetahui bagaimana perjuangan yang berat yang dihadapi para remaja saat menghadapi penyakit tersebut dengan cara yang menyentuh tapi tetap realistis.

Novel The Fault in Our Stars akan membantumu mengetahui bagaimana kondisi manusia melalui narasi yang menyentuh dan menggugah pikiran, sehingga cocok dibaca oleh pembaca pemula.

And Then There Were None oleh Agatha Christie

And Then There Were None oleh Agatha Christie/ Foto: Gramedia.com

Buat kamu yang suka cerita tentang misteri dan thriller yang menegangkan, kamu bisa coba karya Agatha Christie yaitu And Then There Were None. Meski dapat dikatakan novel ini termasuk karya sastra klasik, bahasanya tidak terlalu sulit dan cukup mudah dimengerti bagi pembaca pemula.

Novel yang penuh ketegangan dan alur cerita yang rumit ini akan membawamu merasakan pengalaman membaca yang kaya dan memuaskan. Ceritanya sangat terkait soal keluarga, pendidikan, dan proses penemuan diri yang diakhir dengan twist yang sangat dalam.

Berkat karakter yang menarik dan plot yang dirancang dengan sempurna oleh Agatha Christie, tidak mengherankan jika novel And Then There Were None dianggap sebagai buku terbaik untuk dibaca oleh pembaca pemula.

The Kite Runner oleh Khaled Hosseini

The Kite Runner oleh Khaled Hosseini/ Foto: ebooks.gramedia.com

The Kite Runner karya Khaled Hosseini yang terbit pada tahun 2003 mengisahkan seorang anak laki-laki dari Kabul bernama Amir. Amir dikisahkan hidup di keluarga yang berkecukupan, dan ia bersahabat dengan Hassan yang berasal dari etnis Hazara, minoritas di Afghanistan yang sering menghadapi diskriminasi di sepanjang cerita. Hassan sendiri adalah anak dari Ali, pelayan yang tinggal di sebuah pondok kecil di dalam kompleks rumah keluarga Amir.

Dari novel ini, kita bisa merasakan kedekatan Amir dan Hassan yang tetap bersahabat meski dari kelompok keluarga yang berbeda. Mereka suka bermain melempar batu, membaca dongeng-dongeng Afghanistan, dan bermain layang-layang. Hassan mengambil peran sebagai kite runner untuk Amir, yaitu mengambil layang-layang yang jatuh setelah Amir berhasil menjatuhkannya dalam suatu pertempuran layang-layang.

Namun, suatu ketika ada kejadian yang menyakitkan terjadi kepada Hassan. Ia mengalami pelecehan yang sangat mengerikan, dan Amir yang mengetahuinya tidak bertindak sama sekali. Rasa malu Amir karena tidak mampu melindungi Hassan justru membuatnya memfitnah Hassan sebagai pencuri yang menyebabkan Hassan dan ayahnya, Ali keluar dari rumah keluarga Amir. 

Dari buku ini kamu bisa menyelami bagaimana persahabatan Hassan dan Amir, sekaligus bagaimana rasa penyesalan yang menumpuk bisa terus menghantui kita karena tidak berani melakukan kebenaran. Tidak mengherankan jika buku ini sulit dilupakan oleh para pembacanya, karena meninggalkan kesan yang sangat mendalam.

The Alchemist oleh Paulo Coelho

The Alchemist oleh Paulo Coelho/ Foto: ebooks.gramedia.com

Novel bestseller yang telah terjual lebih dari 1 juta copy di seluruh dunia ini sekarang telah menjadi buku modern classic. Tidak mengherankan karya Paulo Coelho ini sangat fenomenal, karena Paulo Coelho memang dikenal piawai dalam menceritakan suatu topik tertentu secara mendalam dengan bahasa yang mudah dipahami. Sebagai pembaca pemula, kamu sangat cocok untuk membaca novel ini untuk memulai membiasakan kebiasaan membaca yang baik.

The Alchemist berkisah tentang seorang pemuda bernama Santiago yang bermimpi menemukan harta karun di piramida Mesir. Santiago memutuskan untuk mengejar mimpinya ini setelah terus-menerus dihantui oleh mimpi tersebut.

Namun, di tengah perjalanannya meraih mimpi, Santiago bertemu dengan perempuan gypsy dan jatuh cinta padanya. Di momen ini, Santiago mulai mendapatkan berbagai pelajaran penting, seperti menghargai dirinya dan memperbaiki diri agar dapat lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar berarti dalam hidup.

Dari novel ini, kamu bisa belajar dari kisah Santiago yang akhirnya menemukan ‘harta karun’ yaitu penemuan dirinya, melalui pengalamannya yang berharga selama perjalanan meraih mimpi. 

The Power of Habit oleh Charles Duhigg

The Power of Habit oleh Charles Duhigg/ Foto: Gramedia.com

Bagi kamu yang merupakan pembaca pemula, buku bergenre self development ini sangat cocok untuk mendampingimu mengembangkan kebiasaan baru, termasuk kebiasaan membaca. The Power of Habit akan memberikan penjelasan secara praktis sekaligus insight yang sangat berguna bagi kamu pembaca pemula yang ingin rutin membaca.

Buku ini akan menjelaskan bagaimana kebiasaan itu bisa terbentuk. Selain itu, lewat contoh-contoh nyata yang ada buku ini, kamu juga bisa memahami bagaimana cara membuat perubahan yang positif di hidupmu, apalagi bagi kamu yang ingin membuat perubahan yang terus bertahan lama.

Tidak cukup di situ, kamu bisa belajar tentang ilmu di balik sebuah kebiasaan, bagaimana cara membuatnya, menghentikannya, dan bagaimana bisa terus membuat kebiasaan tersebut tetap bertahan, yang bisa kamu terapkan di lingkungan kerja, hubungan personal, dan hubungan dengan masyarakat di sekitar.

Berani Tidak Disukai atau The Courage to Be Disliked oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

Berani Tidak Disukai atau The Courage to Be Disliked oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga/ Foto: gpu.id

Buku self development ini sangat cocok bagi pembaca pemula yang ingin mengetahui bagaimana cara bahagia serta hidup secara autentik, bebas dari ketakutan akan penilaian orang lain.

Buku unik yang menggunakan format percakapan antara seorang filsuf dan seorang pemuda ini menyampaikan ide-ide utama dari sosok Alfred Adler, seorang psikolog Austria yang dianggap sebagai salah satu pelopor psikologi modern.

Dari buku ini, kamu bisa belajar bahwa persoalan kebahagiaan ternyata adalah soal pilihan pribadi dan tidak ditentukan oleh kondisi di luar dirimu. Selain itu, buku ini juga akan mengajakmu untuk berani tidak dicintai, sehingga kamu lebih berani bertindak sesuai dengan nilai dan tindakan kita sendiri. Hal ini juga akan membantumu membebaskan diri dari kebutuhan mendapatkan validasi atau penerimaan dari orang lain.

Itu tadi Beauties, deretan rekomendasi buku yang cocok buat pemula, apalagi buat kamu yang ingin memulai kebiasaan membaca secara rutin di tahun 2025 ini. Selamat membaca!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE