7 Rekomendasi Drakor yang Angkat Isu Mental Health, Cocok Jadi Tontonan Long Wekeend!

1. It’s Okay to Not Be Okay (2020)

Cuplikan adegan di drama It's Okay to Not be Okay/Foto: Pinterest/Relax

Drama ini mengisahkan Moon Kang-tae, seorang perawat di bangsal psikiatri, yang bertemu dengan Ko Moon-young, seorang penulis buku anak-anak dengan gangguan kepribadian antisosial. Kisah mereka tidak hanya berpusat pada romansa tetapi juga perjuangan masing-masing dalam menghadapi trauma masa lalu.

Dilansir dari The Guardian, drama ini mendapatkan pujian atas cara uniknya menggambarkan kesehatan mental melalui hubungan kompleks antara karakter. The Guardian juga menyoroti bagaimana karakter Ko Moon-young menunjukkan perjuangan seseorang yang berusaha pulih dari luka emosional masa kecil.

Drama ini mengajarkan pentingnya mencari dukungan dari orang lain untuk penyembuhan emosional.

2. My Mister (2018)

Cuplikan adegan di drama My Mister/Foto: Pinterest/Chaesu

Dibintangi oleh IU sebagai Lee Ji-an, drama ini mengisahkan seorang perempuan muda yang dibebani utang besar dan masa lalu yang traumatis. Ji-an bertemu dengan Park Dong-hoon, seorang pria paruh baya yang juga bergulat dengan masalah kehidupan.

Dilansir dari Forbes, drama ini disebut sebagai salah satu karya terbaik yang menggambarkan depresi dengan realistis. Sutradara Kim Won-seok menjelaskan bahwa My Mister sengaja dibuat untuk menunjukkan bahwa kebaikan dan dukungan kecil dari orang lain bisa menjadi penyelamat dalam hidup seseorang.

Drama ini memberikan pesan mendalam tentang bagaimana rasa empati bisa menyelamatkan seseorang dari keputusasaan.

3. Move to Heaven (2021)

Cuplikan adegan di drama Move to Heaven/Foto: Pinterest/pixiethay

Drama ini menceritakan Han Geu-ru, seorang pemuda dengan sindrom Asperger, yang menjalankan bisnis jasa pembersihan barang-barang milik orang yang telah meninggal. Bersama pamannya, mereka menyelesaikan cerita yang belum tersampaikan dari orang-orang yang telah tiada.

Dilansir dari Variety, drama ini memberikan pandangan yang mendalam tentang pentingnya memahami orang dengan gangguan spektrum autisme. Variety juga memuji cara drama ini menggambarkan bagaimana Geu-ru menggunakan keterbatasannya untuk memberikan makna pada kehidupan orang-orang di sekitarnya.

4. Sky Castle (2018-2019)

Cuplikan adegan di drama Sky Castle/Foto: Pinterest/Yulisa Alvarado

Sky Castle menggambarkan kehidupan keluarga kaya yang terobsesi dengan kesuksesan akademis anak-anak mereka, hingga mengorbankan kesehatan mental mereka. Drama ini tidak hanya mengkritik sistem pendidikan Korea yang kompetitif tetapi juga menunjukkan dampak buruknya terhadap kesehatan mental remaja.

Mengutip The New York Times, Sky Castle mendapat pengakuan sebagai drama yang berhasil menggambarkan tekanan akademis di Asia Timur. Penulis skenario Yoo Hyun-mi menyebutkan bahwa drama ini dibuat untuk membuka mata orang tua tentang pentingnya keseimbangan mental dan emosi anak-anak mereka.

5. The Smile Has Left Your Eyes (2018)

Cuplikan adegan di drama The Smile Has Left Your Eyes/Foto: Pinterest/H

Drama ini mengisahkan Kim Moo-young, seorang pria misterius yang memiliki masa lalu kelam, dan hubungan kompleksnya dengan seorang wanita bernama Yoo Jin-kang. Cerita ini memperlihatkan sisi gelap kehidupan dan bagaimana trauma masa kecil memengaruhi kepribadian seseorang.

Mengutip Hollywood Reporter, drama ini mendapatkan apresiasi atas eksplorasi tema gangguan mental dengan cara yang emosional dan intens. Hollywood Reporter juga memuji akting Seo In-guk yang memerankan Kim Moo-young, menjadikannya karakter yang kompleks dan penuh misteri.

6. Flower of Evil (2020)

Cuplikan adegan di drama Flower of Evil/Foto: Pinterest/Adraas

Drama ini mengisahkan kehidupan Baek Hee-sung, seorang pria dengan identitas palsu yang berusaha menutupi masa lalunya yang kelam. Ketika istrinya, Cha Ji-won, yang seorang detektif, mulai mencurigai masa lalu suaminya, konflik emosional dan psikologis pun muncul.

Mengutip Screen Rant, Flower of Evil menggambarkan bagaimana trauma masa lalu dapat memengaruhi kehidupan seseorang meski mereka berusaha menyembunyikannya. Dama ini sukses menarik perhatian penonton karena narasinya yang kompleks dan akting memukau Lee Joon-gi sebagai Baek Hee-sung.

7. Navillera (2021)

Cuplikan adegan di drama Navillera/Foto: Pinterest/EMILEE

Navillera menceritakan Shim Deok-chul, seorang pensiunan berusia 70 tahun, yang memutuskan untuk mengejar mimpinya menjadi balerina. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Lee Chae-rok, seorang balerino muda yang berjuang dengan tekanan emosional.

Drama ini berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya mendukung kesehatan mental di usia muda maupun tua. Laman Collider  menyoroti bagaimana hubungan antara dua generasi ini memberikan inspirasi bagi penonton untuk tidak pernah menyerah pada mimpi meskipun menghadapi tantangan besar.

Melalui drama-drama Korea ini, kita diajak untuk lebih memahami pentingnya kesehatan mental dan belajar dari perjalanan karakter-karakter yang penuh emosi. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika kamu merasa butuh dukungan, karena merawat kesehatan mental adalah bentuk cinta pada diri sendiri. Selamat menonton ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!