7 Tanda Kamu Terlahir dengan Jiwa Lembut Menurut Psikolog

1. Empati dan Pemahaman yang Tulus

Empati dan Pemahaman yang Tulus/Foto: Pexels.com/ Toàn Văn

Seorang perempuan berjiwa lembut dan cantik cenderung memiliki rasa empati yang mendalam. Psikolog sering berbicara tentang empati sebagai kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Sifat ini merupakan ciri khas seseorang dengan jiwa yang indah.

Seperti yang pernah dikatakan Carl Rogers, seorang psikolog ternama, "Ketika seseorang benar-benar mendengarkan dirimu tanpa menghakimi, tanpa mencoba bertanggung jawab atas dirimu, tanpa mencoba membentukmu, rasanya sungguh menyenangkan."

Seorang perempuan dengan jiwa lembut tidak sekadar mendengar kata-kata yang diucapkan, tetapi benar-benar mendengar setiap getar emosi yang tersirat di baliknya, dia memahami tanpa menghakimi, tanpa buru-buru memberi solusi, dan membiarkan orang lain merasa divalidasi dan diterima apa adanya.

2. Menemukan Keindahan dalam Hal Sederhana

Menemukan Keindahan dalam Hal Sederhana/Fotot: Pexels.com/ Julio Lopez

Tanda lain dari orang yang terlahir berjiwa lembut dan cantik adalah kemampuannya untuk menghargai hal-hal sederhana dalam hidup. Ia memiliki kemampuan unik untuk menemukan keindahan dalam kejadian sehari-hari.

Sifat ini mengingatkan pada kutipan dari Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis: "Suatu hari nanti, jika direnungkan kembali, tahun-tahun perjuangan akan terasa begitu indah bagimu."

Seorang perempuan berjiwa lembut adalah sosok yang mampu merasakan keindahan dalam hal-hal kecil, karena baginya kebahagiaan sejati seringkali tersembunyi dalam keheningan dan momen-momen biasa yang jarang dianggap istimewa. Apa pun kesulitan yang ia hadapi, ia selalu berhasil menemukan keindahan untuk disyukuri.

3. Ketulusan dan Autentisitas Diri

Ketulusan dan Autentisitas Diri/Foto: Pexels.com/ Hồng Thắng Lê

Pernahkah kamu bertemu seseorang yang selalu menjadi dirinya sendiri, apa pun situasi atau lingkungannya? Keaslian adalah tanda yang menunjukkan seorang perempuan berjiwa lembut. Seorang perempuan berjiwa lembut dan cantik tidak takut menjadi dirinya sendiri.

Ia tidak mengubah kepribadiannya untuk menyesuaikan diri atau menyenangkan orang lain. Ia nyaman dengan dirinya sendiri, dan ia tidak takut menunjukkan jati dirinya kepada dunia.

Salah satu kutipan dari Carl Jung, seorang psikiater dan psikoanalis Swiss yang mendirikan psikologi analitis, berbunyi: "Hak istimewa seumur hidup adalah menjadi dirimu yang sebenarnya."

Tanpa berpura-pura atau menyesuaikan diri demi diterima, perempuan seperti ini berani menjadi dirinya sendiri secara penuh, dengan segala kelebihan maupun kekurangannya, ia memancarkan aura kuat bukan karena sempurna, namun karena jujur dan konsisten dengan nilai yang ia yakini.

4. Kebaikan Kepada Semua Orang

Kebaikan Kepada Semua Orang/Foto: Pexels.com/ Phil Nguyen

Kebaikan bagi perempuan berjiwa lembut adalah bahasa universal yang ia terjemahkan lewat tindakan sederhana, menghormati setiap orang, tak peduli latar belakang atau peran mereka, tanpa mengharapkan imbalan, karena ia memahami bahwa kebaikan adalah cerminan hati yang tulus

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menemukan bahwa tindakan kebaikan dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Hal ini tidak mengherankan jika kamu mempertimbangkan kegembiraan dan kepuasan yang datang dari membantu orang lain.

5. Positivitas yang Tegar dan Kekuatan dalam Menghadapi Tantangan

Positivitas yang Tegar dan Kekuatan dalam Menghadapi Tantangan/Foto: Pexels.com/ Pro5 vn

Hidup penuh dengan pasang surut. Namun, seorang perempuan dengan jiwa yang lembut terus memancarkan kepositifan dan ketangguhan, apa pun situasinya. Terlepas dari kesulitan pribadi dan kemunduran profesional, ia selalu memancarkan aura positif. Kekuatannya bukan tentang mengabaikan rasa sakit atau kesulitan, melainkan menghadapinya secara langsung dengan kekuatan dan optimisme.

Sikap ini selaras dengan kata-kata psikolog ternama Albert Bandura, yang mengatakan, "Untuk mencapai kesuksesan, orang membutuhkan rasa percaya diri, berjuang bersama dengan ketahanan untuk menghadapi rintangan dan ketidakadilan hidup yang tak terelakkan."

Meski menghadapi kesulitan atau kekecewaan, ia tetap mampu menyimpan percik harapan dan keteguhan hati, tidak menolak rasa sedih atau lelah, melainkan memperlakukannya sebagai bagian dari perjalanan hidup, lalu bangkit dengan senyum yang lebih tegar dan pandangan yang lebih tenang.

6. Kenyamanan dalam Kesendirian

Kenyamanan dalam Kesendirian/Foto: Pexels.com/ Charles Delos Reyes

Kesendirian memungkinkannya terhubung dengan dirinya sendiri pada tingkat yang lebih dalam, membantunya memahami dan memelihara jiwanya. Di saat-saat hening inilah ia merenung, bertumbuh, dan menemukan kedamaian.

Psikiater ternama Swiss, Carl Jung, pernah berkata, "Pertemuan dua kepribadian bagaikan kontak dua zat kimia: jika terjadi reaksi, keduanya akan bertransformasi."

Seorang perempuan dengan jiwa yang lembut memahami hal ini secara mendalam. Ia menghargai hubungan-hubungannya, tetapi juga menghargai waktu sendiri, menggunakannya sebagai kesempatan untuk menemukan jati diri dan mengembangkan diri.

Kenyamanan dalam kesendirian ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi di dunia kita yang sangat terhubung, tetapi ini merupakan tanda yang jelas dari jiwa yang lembut dan indah. Ia tahu nilai menyendiri dengan pikirannya dan tidak takut untuk menerimanya.

7. Cinta Sejati untuk Sesama

Cinta Sejati untuk Sesama/Foto: Pexels.com/ Quý Nguyễn

Terakhir, seorang yang terlahir dengan jiwa yang lembut dan baik memiliki cinta sejati untuk sesama. Ia sangat peduli dengan kebahagiaan orang-orang di sekitarnya dan mengungkapkan cintanya secara terbuka.

Seperti yang pernah dikatakan Erich Fromm, seorang psikolog ternama, "Cinta bukanlah sesuatu yang alami. Sebaliknya, cinta membutuhkan disiplin, konsentrasi, kesabaran, keyakinan, dan kemampuan untuk mengatasi narsisme."

Seorang perempuan dengan jiwa yang indah mempraktikkan cinta seperti ini. Cinta ini tanpa pamrih, sabar, dan tanpa syarat. Cinta sejati untuk sesama ini adalah tanda utama dari jiwa yang lembut dan cantik.

Ketujuh ciri ini, mulai dari empati, apresiasi terhadap sederhana, hingga ketulusan cinta, adalah bukti nyata bahwa keindahan sejati bukanlah soal apa yang terlihat, melainkan bagaimana hati bergetar, merespons, dan menerangi dunia di sekitar kita.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!