Tren #SkinnyTok belakangan ramai di media sosial, menampilkan video tubuh langsing dengan narasi seolah-olah itu standar ideal. Salah satu konten populer adalah What I Eat in a Day yang sering menunjukkan menu makan sangat sedikit dan tidak realistis.
Walau terlihat seperti motivasi, nyatanya tren ini punya sisi gelap yang bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental. Alih-alih membuat orang lebih sehat, justru banyak konten yang mengarahkan penontonnya pada pola pikir tidak realistis tentang tubuh.
Fenomena ini perlu diperhatikan karena standar kecantikan yang ditampilkan sering kali tidak masuk akal. Di balik estetika dan tips yang dibagikan, ada tanda-tanda red flag yang bisa memengaruhi cara kita memandang diri sendiri. Berikut 7 tanda bahaya dari tren #SkinnyTok yang harus benar-benar diwaspadai.
1. Selalu Membandingkan Tubuh
Kebiasaan membandingkan tubuh merupakan tanda red flag #SkinnyTok yang bisa menurunkan rasa kepercayaan diri/Foto: Freepik.com/Freepik |
Salah satu tanda red flag utama dari tren #SkinnyTok adalah kebiasaan selalu membandingkan tubuh dengan orang lain. Melansir HuffPost, paparan konten tubuh ideal yang terus-menerus bisa membuat seseorang merasa tubuhnya tidak cukup baik. Akibatnya, perasaan minder muncul dan memengaruhi kepercayaan diri.
Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa jadi lingkaran yang merusak. Padahal setiap tubuh punya bentuk dan kebutuhan yang berbeda. Membandingkan diri dengan standar di media sosial hanya akan membuat kita lupa bahwa tubuh sehat jauh lebih penting daripada tubuh sempurna.