7 Tanda Red Flag dari Tren #SkinnyTok yang Harus Kamu Waspadai

Retno Anggraini | Beautynesia
Kamis, 18 Sep 2025 20:00 WIB
2. Terobsesi dengan Kalori dan Penampilan
Obsesi menghitung kalori jadi tanda red flag #SkinnyTok yang mengganggu keseimbangan hidup/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Tren #SkinnyTok belakangan ramai di media sosial, menampilkan video tubuh langsing dengan narasi seolah-olah itu standar ideal. Salah satu konten populer adalah What I Eat in a Day yang sering menunjukkan menu makan sangat sedikit dan tidak realistis.

Walau terlihat seperti motivasi, nyatanya tren ini punya sisi gelap yang bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental. Alih-alih membuat orang lebih sehat, justru banyak konten yang mengarahkan penontonnya pada pola pikir tidak realistis tentang tubuh.

Fenomena ini perlu diperhatikan karena standar kecantikan yang ditampilkan sering kali tidak masuk akal. Di balik estetika dan tips yang dibagikan, ada tanda-tanda red flag yang bisa memengaruhi cara kita memandang diri sendiri. Berikut 7 tanda bahaya dari tren #SkinnyTok yang harus benar-benar diwaspadai.

1. Selalu Membandingkan Tubuh

Selalu membandingkan tubuh dengan orang lain adalah red flag #SkinnyTok yang bisa menurunkan rasa percaya diri dan memengaruhi kesehatan mental.
Kebiasaan membandingkan tubuh merupakan tanda red flag #SkinnyTok yang bisa menurunkan rasa kepercayaan diri/Foto: Freepik.com/Freepik

Salah satu tanda red flag utama dari tren #SkinnyTok adalah kebiasaan selalu membandingkan tubuh dengan orang lain. Melansir HuffPost, paparan konten tubuh ideal yang terus-menerus bisa membuat seseorang merasa tubuhnya tidak cukup baik. Akibatnya, perasaan minder muncul dan memengaruhi kepercayaan diri.

Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa jadi lingkaran yang merusak. Padahal setiap tubuh punya bentuk dan kebutuhan yang berbeda. Membandingkan diri dengan standar di media sosial hanya akan membuat kita lupa bahwa tubuh sehat jauh lebih penting daripada tubuh sempurna.

2. Terobsesi dengan Kalori dan Penampilan

Obsesi menghitung kalori jadi tanda red flag #SkinnyTok yang mengganggu keseimbangan hidup/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Konten #SkinnyTok sering mengarahkan pada perhitungan kalori yang berlebihan. Memang benar, mengetahui kebutuhan kalori penting untuk kesehatan. Namun, ketika perhitungan itu berubah jadi obsesi, hal ini bisa berubah jadi tanda bahaya.

Terlalu fokus pada angka membuat orang mengabaikan kebutuhan nutrisi seimbang. Obsesi ini juga memicu penilaian diri hanya berdasarkan penampilan.

Setiap makanan dilihat bukan sebagai energi, tapi ancaman yang bisa merusak bentuk tubuh. Akhirnya, tubuh tidak mendapatkan nutrisi lengkap yang dibutuhkan, sementara mental terbebani oleh rasa takut berlebihan.

3. Merasa Bersalah Setelah Makan

Rasa bersalah setelah makan adalah red flag #SkinnyTok yang bisa merusak hubungan sehat dengan makanan dan memicu gangguan makan.
Rasa bersalah setelah makan adalah tanda red flag #SkinnyTok yang merusak hubungan sehat dengan makanan/Foto: Freepik.com/Freepik

Rasa bersalah setelah makan adalah tanda lain yang sering muncul akibat konsumsi konten #SkinnyTok. Setelah melihat standar tubuh yang dianggap sempurna, orang cenderung merasa tidak pantas jika makan lebih banyak. Makanan pun dipandang sebagai musuh, bukan kebutuhan.

Menurut neuropsikolog Sanam Hafeez, kebiasaan ini bisa memicu gangguan makan dalam jangka panjang. Alih-alih menikmati makanan dengan lebih mindful, rasa bersalah justru membuat hubungan dengan makanan menjadi negatif. Ini jelas tanda red flag yang tidak boleh disepelekan.

4. Mengubah Kebiasaan Makan

Perubahan pola makan ekstrem bisa jadi tanda red flag #SkinnyTok yang berbahaya untuk kesehatan/Foto: Freepik.com/Freepik

Tren #SkinnyTok sering mendorong orang untuk mencoba pola makan ekstrem demi tubuh langsing. Awalnya terlihat seperti langkah positif, misalnya mengganti nasi dengan sayuran atau membatasi camilan. Namun, ketika perubahan ini dilakukan secara berlebihan, dampaknya justru berbahaya.

Mengubah kebiasaan makan tanpa bimbingan ahli bisa menyebabkan kekurangan gizi. Tubuh tidak mendapat cukup protein, vitamin, atau mineral penting. Pada akhirnya, kesehatan menurun meskipun tubuh terlihat lebih kurus.

5. Terlibat Olahraga Kompulsif

Olahraga kompulsif yang dipicu tren #SkinnyTok adalah red flag berbahaya karena meningkatkan risiko cedera dan gangguan kesehatan.
Olahraga kompulsif jadi salah satu tanda red flag #SkinnyTok yang sering tidak disadari/Foto: Freepik.com/Freepik

Olahraga memang baik, tapi jika dilakukan secara kompulsif bisa menjadi tanda red flag serius. Melansir Vogue Arabia, tren #SkinnyTok sering memicu pola olahraga berlebihan tanpa istirahat cukup. Alih-alih membuat tubuh lebih sehat, hal ini justru meningkatkan risiko cedera dan kelelahan.

Olahraga seharusnya menjadi aktivitas menyehatkan yang menyenangkan. Namun, jika motivasi utama hanya untuk membakar makanan, itu tanda ada masalah. Tanda red flag ini sering kali tidak disadari karena olahraga identik dengan hal positif.

6. Muncul Kebiasaan Memilih Makanan

Kebiasaan memilih makanan berlebihan jadi tanda red flag #SkinnyTok yang sering terabaikan/Foto: Freepik.com/Freepik

Banyak orang yang terjebak tren #SkinnyTok mulai menghindari jenis makanan tertentu, bahkan yang sebenarnya sehat. Misalnya, karbohidrat atau lemak sehat dianggap musuh, padahal tubuh tetap membutuhkannya. Pola pikir ini membuat pilihan makanan jadi terbatas dan tidak seimbang.

Kebiasaan ini bisa berujung pada selective eating, yaitu hanya makan makanan tertentu karena takut berat badan naik. Kalau dibiarkan, tubuh bisa kekurangan nutrisi penting dan kesehatan jangka panjang terganggu. Tanda red flag ini harus dipahami supaya kita tidak terjebak pada pola makan yang salah.

7. Mengabaikan Sinyal Lapar dari Tubuh

Meragukan sinyal lapar adalah red flag #SkinnyTok yang bisa memicu gangguan makan serius dan merusak pola hidup sehat.
Mengabaikan rasa lapar alami tubuh adalah tanda red flag #SkinnyTok yang perlu diwaspadai/Foto: Freepik.com/Freepik

Tubuh kita punya cara alami memberi sinyal lapar. Sayangnya, tren #SkinnyTok membuat banyak orang meragukan sinyal ini. Jika terus diabaikan, tubuh bisa kehilangan ritme alami dalam mengatur metabolisme.

"Mengabaikan sinyal lapar bisa memicu gangguan makan serius seperti binge eating," kata Samantha DeCaro, direktur penjangkauan klinis dan pendidikan di The Renfrew Center. Ini merupakan tanda red flag yang menunjukkan bahwa tren #SkinnyTok tidak hanya berbahaya secara mental, tapi juga fisik.

Tujuh tanda red flag di atas menunjukkan bahaya tren #SkinnyTok bagi kesehatan mental dan fisik. Daripada mengikuti standar yang tidak realistis, lebih baik fokus pada gaya hidup sehat yang seimbang.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE