7 Tradisi Menghias Pohon Natal Paling Unik dari Berbagai Negara, Ada yang Hias Pohon Pisang sampai Perahu!

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Sabtu, 24 Dec 2022 13:00 WIB
7 Tradisi Menghias Pohon Natal Paling Unik dari Berbagai Negara, Ada yang Hias Pohon Pisang sampai Perahu!
Tradisi unik saat menghias pohon Natal di berbagai negara/Foto: Freepik/sarinra

Memasang dan menghias pohon natal merupakan tradisi yang paling dinanti saat menyiapkan dekorasi rumah atau tempat bisnis menjelang perayaan Natal. Orang-orang umumnya akan menghias pohon cemara mereka dengan pernak-pernik berupa lampu, hiasan bola gantung, perada (tinsel), pita, biji pinus, kaus kaki, bintang, dan ornamen lainnya.

Tapi, tahukah kamu bahwa cara mendekorasi pohon Natal berbeda-beda di setiap negara? Deretan negara di bawah ini memiliki tradisi menghias pohon Natal paling unik.

1. Orang Prancis Menggantungkan Apel

Selama berabad-abad, Prancis menggunakan makanan, seperti buah apel dan kue wafer, untuk menghias pohon Natal. Menurut tradisi Prancis, apel merah melambangkan apel terlarang di surga, dan wafer melambangkan tubuh Kristus.

Namun pasca mengalami panen yang buruk, orang Prancis harus mengganti dekorasi buah asli mereka dengan ornamen kaca.

2. Hiasan dari Christmas Bush, Tanaman asli Australia

Mendekorasi pohon Natal/ Foto: freepik.com/tirachardzMendekorasi pohon Natal/ Foto: freepik.com/tirachardz

Perayaan Natal di Australia terjadi pada saat musim panas lantaran benua ini berada di belahan bumi selatan. Jadi, orang Australia memiliki pohon Natal versi mereka sendiri dengan sentuhan lokal.

Orang Australia menggunakan pakis, tanaman hijau, dan bunga berwarna-warni untuk menghiasi rumah mereka. Namun yang paling umum adalah seikat christmas bush, tanaman semak asli Australia yang bunganya berubah menjadi kemerahan saat musim panas. Mereka juga suka mengumpulkan kulit kerang dari pantai untuk digantung di dahan pohon Natal.

3. Tradisi Jule Hjerte di Denmark

Denmark populer dengan jule hjerte, yakni kerajinan tangan berbentuk hati sebagai hiasan Natal. Jule hjerte dibuat dengan menganyam benang wol atau kertas berwarna merah dan putih menjadi bentuk hati. Biasanya, orang Denmark akan bergandengan tangan di sekitar pohon Natal dan menyanyikan lagu-lagu Natal sebelum mereka diizinkan membuka hadiah.

4. Hiasan Jaring Laba-laba di Ukraina

Ukraina memiliki tradisi unik pada ornamen pohon Natal mereka yang berbeda dari negara lain. Orang Ukraina suka menghias pohon Natal dengan jaring laba-laba yang menutupi seluruh pohon.

Mengutip Tandem, asal-usul tradisi ini disebut berasal dari cerita rakyat “The Legend of the Christmas Spider”. Konon, sebuah keluarga miskin tidak mampu mendekorasi pohon mereka pada hari Natal. Pada pagi hari Natal, mereka terbangun dan menemukan bahwa seekor laba-laba telah ‘menghiasi’ pohon itu dengan indah menggunakan jaringnya yang berwarna emas dan perak.

Tradisi Unik Menghias Pohon Natal di Dunia: Orang India Hias Pohon Pisang

Pohon Natal unik dengan hiasan jaring laba-laba di Ukraina/Foto: gutterpupadventures.com

5. Di India, Pohon Natal Pakai Pohon Pisang 

Cukup sulit untuk menemukan pohon cemara di India, sehingga banyak orang merayakan Natal dengan menghiasi pohon pisang atau pohon mangga.

Nyatanya, pohon apa saja yang bisa dihias akan digunakan sebagai bagian dari perayaan. Orang juga menggunakan daun mangga untuk menghiasi rumah mereka dan membuatnya terlihat lebih meriah.

6. Burung Origami Jadi Hiasan Pohon Natal di Jepang

Jepang merupakan negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Shinto atau Buddha, sehingga suasana Natal tidak begitu kental di sana. Oleh karena itu, sebagian besar orang Jepang yang merayakannya merasakan Natal seperti hari libur keluarga.

Dikutip dari History, pohon Natal di Jepang dihiasi dengan mainan kecil, boneka, ornamen kertas, kipas dan lentera dari kertas emas, lonceng angin, dan lilin miniatur. Tetapi yang paling populer adalah hiasan kerajinan burung origami yang melambangkan perdamaian.

7. Orang Yunani Hias Perahu Natal 

Dikutip via National Geographic, dahulu orang Yunani punya tradisi menghias perahu Natal untuk menghormati St. Nicholas, santo pelindung negara dan para pelaut. Saat Natal tiba, orang-orang akan menempatkan perahu kayu kecil di dalam rumah yang melambangkan kembalinya para pelaut usai berlayar.

Namun, di zaman modern, perahu Natal telah dikalahkan oleh pohon Natal, meski perahu semacam itu masih bisa ditemukan di beberapa masyarakat pulau.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE