8 Desa Unik dan Indah di Bali yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun

Natasha Riyandani | Beautynesia
Sabtu, 02 Dec 2023 13:00 WIB
8 Desa Unik dan Indah di Bali yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun
Rekomendasi desa unik dan indah di Bali yang cocok untuk liburan/ Foto: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id/

Bali memang terkenal dengan beragam wisata budaya dan pantai yang indah. Keindahan pantai-pantai di Bali sudah tak perlu diragukan lagi. Banyak wisatawan lokal hingga mancanegara yang memilih Bali sebagai destinasi wisata setiap kali hari libur tiba, terutama menjelang liburan akhir tahun.

Tapi tak hanya menikmati keindahan pantainya saja, Beauties bisa mencoba wisata budaya dan adatnya yang nggak kalah indah loh. Ada beberapa desa adat di Bali yang memiliki ciri khas dan tradisi unik yang bisa kamu kunjungi saat liburan nanti.

Melansir dari detikBali, berikut adalah daftar desa di Bali yang memiliki tradisi unik yang wajib kamu kunjungi. Yuk, masukin ke list liburan kamu supaya liburan kamu anti mainstream dan makin seru!

1. Desa Panglipuran

Desa Penglipuran/ Foto: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id/

Mendengar nama desa satu ini, pastinya sudah tidak asing lagi. Desa Panglipuran merupakan salah satu desa populer yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Bali. Kebersihan dan keseragaman rumah-rumah di desa ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Meski telah menjadi destinasi wisata populer di Bali, Desa Panglipuran masih kental akan aturan adat yang hingga saat ini masih dijalankan oleh warganya. Salah satunya adalah larangan bagi seorang pria memiliki istri lebih dari satu. Jika sang pria melanggar, maka para warga akan mengucilkan di sebuah tempat bernama Karang Memadu.

Lokasi Desa Panglipuran berada di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, letaknya di dataran tinggi di sekitar kaki Gunung Batur. Tak heran saat berkunjung ke sana, Beauties akan merasakan udara yang sejuk.

2. Desa Tegallalang

Desa Tegallalang/ Foto: expedia.co.id

Selain menyajikan pemandangan pantai yang indah hampir di setiap sisinya. Nyatanya, di Bali kamu juga bisa menemukan kawasan persawahan terasering yang begitu memukau. Suasana asri, sejuk, dan masih sangat hijau ini sangat memanjakan mata.

Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang mengunjungi desa satu ini, yakni Desa Tegallalang. Di sana kamu bisa berfoto di tengah hamparan sawah terasering yang indah.

Berlokasi di Kabupaten Gianyar, jaraknya tak begitu jauh dari Ubud. Jangan lupa mampir ya!

3. Desa Tenganan

Desa Tenganan/ Foto: Instagram.com/kadekmijil

Tertarik melihat upacara adat yang ada di Bali, Beauties bisa berkunjung ke Desa Tenganan. Lokasinya berada di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ini dikenal sebagai desa yang masih kental akan aturan adat dan budaya setempat.

Warga setempat di sana sering mengadakan upacara adat yang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung. Tak jauh dari sana, berjarak sekitar 10 kilometer, terdapat Candi Dasa yang mempunyai banyak cerita bersejarah.

Jadi, Beauties bisa pergi berlibur sekaligus mengenal budaya dan belajar sejarah yang ada di Pulau Dewata, deh.

4. Desa Ubud

Desa Ubud/ Foto: happyheart.cz

Tak kalah terkenal, Desa Ubud menjadi salah satu destinasi utama bagi wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Bali. Terdapat banyak tempat wisata menarik yang bisa didatangi di Ubud. Mulai dari panorama alam yang indah dan menarik, serta wisata budaya yang tak kalah seru.

Tak heran kalau Ubud selalu ramai wisatawan setiap harinya, terutama saat libur akhir tahun.

5. Desa Tigawasa

Desa Tigawasa/ Foto: baliagavillage.com

Desa Tigawasa merupakan salah satu desa yang berlokasi di daerah Buleleng, yang dikenal masih mempertahankan tradisi dan budaya yang ada sejak dulu. Salah satu tradisi unik di sana adalah mereka tidak mengenal Ngaben atau pembakaran mayat. Orang yang telah meninggal akan dikubur dan dibungkus dengan kain batik.

Berkunjung ke Desa Tigawasa, Beauties akan melihat banyak perkebunan dan pesawahan hijau yang membentang luas. Lokasinya yang berada di atas ketinggian sekitar 500-700 meter membuat udara di sana terasa sejuk.

6. Desa Trunyan

Desa Trunyan/ Foto: tiket.com

Tak jauh berbeda dengan Desa Tigawasa, salah satu tradisi yang ada di Desa Trunyan adalah mengubur jenazah dengan kain batik, bukan dengan upacara Ngaben seperti warga Bali biasanya lakukan.

Suasana berbeda bisa kamu rasakan saat datang ke Desa Trunyan. Pasalnya, di desa ini warganya memiliki kebiasaan untuk meletakkan jasad orang yang telah meninggal di atas batu besar. Kuburan tersebut menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Banyak wisatawan yang ingin berfoto dengan tengkorak maupun kuburan yang ada di sana.

Nah, kalau kamu ingin ke sana, sebaiknya menggunakan pemandu wisata lokal untuk sampai ke tempat tujuan. Berlokasi di kawasan Danau Batur, tepatnya di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli,

7. Desa Munggu

Tradisi Mekotek di Desa Munggu/ Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Berada tidak terlalu jauh dari ibu kota Provinsi Bali, ada desa wisata yang masih memegang teguh aturan adat hingga saat ini. Desa yang terletak di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini bernama Desa Munggu.

Salah satu tradisi di desa ini yang masih dilakukan adalah mekotek. Tradisi ini dilakukan dengan membentuk gunung atau piramida dari susunan tongkat panjang yang berguna sebagai simbol kemenangan dan tolak bala. Selain itu, warga desa juga menjalankan tradisi melukat, yakni upacara pembersihan diri yang telah dilaksanakan secara turun temurun oleh umat Hindu di Bali.

Tak hanya terkenal dengan wisata budaya saja, di Desa Munggu kamu juga bisa menikmati berbagai wisata kekinian, seperti bali swing, tubing, dan olahraga air. Untuk sampai ke Desa Munggu ini, Beauties hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari Bandara Ngurah Rai saja, loh.

8. Desa Cempaga

Desa Cempaga/ Foto: dewatanews.com

Desa Cempaga dikenal memiliki tradisi kebudayaan yang masih kuat. Pergi wisata ke desa ini, Beauties akan melihat banyak tarian-tarian sakral yang dilakukan warga setempat di Pura Desa Cempaga. Mulai dari tari baris, tari pendet, tari jangkang, dan tari rejang bisa kamu saksikan langsung di sana.

Meski pertunjukan tarian tersebut tidak selalu ada setiap saat, namun wisatawan bisa menyaksikannya di waktu-waktu tertentu. Biasanya, saat dilaksanakan pertunjukan tariain ini, Desa Cempaga akan dipenuhi oleh wisatawan yang ingin menyaksikan.

Desa ini berada di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Untuk sampai ke Desa Cempaga, dari Denpasar kamu membutuhkan waktu tempuh 2 jam dengan jarak 78 km.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE