8 Destinasi Wisata Ini Punya Penduduk Lokal yang "Tak Ramah" Turis, Mana Saja?

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Kamis, 03 Aug 2023 07:45 WIB
8 Destinasi Wisata Ini Punya Penduduk Lokal yang
Foto: Pexel/Pixabay

Sebagai destinasi wisata, sudah jelas bahwa tujuan pembangunannya adalah untuk menarik wisatawan atau turis agar datang. Para penduduk lokal setempat pun banyak diuntungkan dengan kedatangan turis karena adanya peningkatan pendapatan.

Namun kenyataannya, ada beberapa destinasi wisata yang penduduk lokalnya justru "tak ramah" turis, lho Beauties!

Secara umum, ada banyak alasan para penduduk lokal jadi "tak ramah" pada turis. Masalah yang paling umum adalah karena keramaian. Pada beberapa destinasi wisata, ketenangan menjadi daya tarik utama. Namun, daya tarik ini mendadak berubah setelah tempat wisata mendadak ramai.

Kalau sudah begini, objek wisata yang sebelumnya tenang pun mendadak berpotensi akan terjadi kerusakan ekosistem bahkan sampai ancaman stabilitas negara. Saat itu terjadi, pemerintah setempat pun harus turun tangan. Mereka pun sampai membuat peraturan-peraturan tertentu untuk membatasi jumlah turis, lho!

Lantas, destinasi wisata mana saja sih yang seperti itu? Apakah ada wisata di Indonesia yang masuk dalam daftar? Yuk, simak lebih lengkap di sini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber!

Barcelona, Spanyol

Foto: Pexel/Aleksandar Pasaric
Barcelona/ Foto: Pexel/Aleksandar Pasaric

Pada tahun 2015, wali kota Barcelona secara blak-blakan mengemukakan pendapatnya soal kondisi kota yang makin buruk akibat kunjungan para wisatawan atau turis. Saat itu juga, ia pun membekukan semua lisensi hotel hingga apartemen saat liburan.

Bahkan, walikota Barcelona sampai mengusulkan untuk menarik pajak turis hingga membatasi jumlah kunjungan. Langkah ini merupakan sebuah bentuk kekhawatiran sang wali kota terhadap Kota Barcelona yang hanya dianggap sebagai "toko souvenir murah".

Dubrovnik, Kroasia

Foto: Pexel/Vito Vidović
Dubrovnik/ Foto: Pexel/Vito Vidović

Sejak menjadi lokasi utama serial populer Game of Thrones, Kota Dubrovnik di Kroasia pun melejit di kalangan wisatawan mancanegara. Sebab itu, jumlah wisatawan yang datang berkunjung pun melonjak drastis. Akibatnya, para pelaku pariwisata di sekitar area tersebut pun mengaku kewalahan.

Tidak hanya itu saja, UNESCO bahkan menyatakan bahwa membludaknya jumlah turis yang datang dapat membuat kota tua berusia 800 tahun ini terancam. Atas pertimbangan tersebut, pemerintah setempat akhirnya membatasi jumlah pengunjung sejak 2019. Kini, jumlah pengunjung setiap harinya hanya dibatasi 4 ribu orang saja.

Pulau Boracay, Filipina

Foto: Pexel/Darwin Frivaldo
Pulau Boracay/ Foto: Pexel/Darwin Frivaldo

Pulau Boracay adalah objek wisata selanjutnya. Sejak tahun 1990 lalu, pulau yang terletak di Filipina ini memiliki keindahan alam yang eksotis dan menakjubkan. Keasrian inilah yang membuat Pulau Boracay menjadi salah satu destinasi paling populer di Filipina.

Makin ramainya Pulau Boracay pun membuat lingkungan alam yang sebelumnya asri menjadi rusak. Parahnya, sekitar 70-90% terumbu karang rusak akibat aktivitas snorkeling yang tidak terpantau. Akibat hal ini, Pulau Boracay pun harus direhabilitasi dan ditutup untuk wisata selama enam bulan.

Pantai Wonsan, Korea Utara

Meskipun dikenal sebagai negara yang paling tertutup di dunia, nyatanya Korea Utara juga masih bisa dikunjungi untuk berwisata, lho Beauties. Salah satu destinasi yang bisa kamu kunjungi saat di sana adalah Pantai Wonsan.

Dilansir dari Detik, Pantai Wonsan sendiri berada di sebelah timur Pyongyang, ibukota Korea Utara. Untuk dapat mencapainya, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 200 km.

Namun perlu diingat untuk selalu bahwa berkunjung ke Korea Utara ini tidak boleh sembarangan. Beauties setidaknya disarankan untuk menggunakan agen perjalanan. Selain itu, para wisatawan juga dilarang untuk berinteraksi ataupun berfoto dengan orang lokal tanpa izin terlebih dahulu.

Destinasi Wisata Ini Punya Penduduk Lokal yang “Tak Ramah” Turis Lainnya!

Foto: Google Arts and Culture/ Angkor Wat

Foto: Google Arts and Culture/ Angkor Wat

Angkor Wat, Kamboja

Foto: Google Arts and Culture/ Angkor Wat
Angkor Wat/ Foto: Google Arts and Culture/ Angkor Wat

Angkor Wat merupakan candi Hindu yang menyimpan banyak sejarah. Dibangun sejak abad ke-12, candi ini menjadi salah satu tempat paling sakral di Kamboja. Setelah menjadi lokasi syuting film Tomb Raider, Angkor Wat mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan.

Alih-alih membuat masyarakat setempat senang, hal ini justru membuat mereka resah. Pasalnya, banyaknya pengunjung ini memicu keruntuhan monumen secara tiba-tiba. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kamboja melakukan peningkatan harga tiket hingga merekomendasikan candi yang tidak kalah indah lainnya.

Santorini, Yunani

Foto: Pexel/Aleksandar Pasaric
Santorini/ Foto: Pexel/Aleksandar Pasaric

Setelah menjadi lokasi syuting film The Sisterhood of Traveling Pants, Kota Santorini di Yunani mendadak banjir wisatawan. Peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan atau over-tourism ini pun membuat kebutuhan konsumsi energi dan air meningkat. Akibatnya, wali kota Santorini pun membuat kebijakan pembatasan jumlah pengunjung setiap harinya.

Masjidil Aqsa, Palestina

Foto: Pexel/Yasir Gürbüz
Masjidil Aqsa/ Foto: Pexel/Yasir Gürbüz

Meski termasuk dalam wilayah berkonflik, Palestina rupanya masih menjadi salah satu tujuan wisata pilihan. Salah satu tujuan wisata paling populer di Palestina adalah Masjidil Aqsa. Namun, ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk berwisata ke Palestina. Sebab, melanggar peraturan dapat membuatmu dipenjara atau malah ditembak.

Dilansir dari CNBC, salah satu aturan yang paling krusial adalah menggunakan pakaian yang sopan. Selanjutnya, tidak berkendara di Hari Sabat. Hari Sabat sendiri bermula mulai matahari terbenam di hari Jumat hingga Sabtu ke daerah Yunani ultra-Ortodoks. Jika melanggar, penduduk setempat tak segan-segan melempari mobil dengan batu.

Taman Nasional Komodo, Indonesia

Foto: Google Arts and Culture/Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo/ Foto: Google Arts and Culture/Taman Nasional Komodo

Meskipun dikenal sebagai negara yang ramah, namun objek wisata satu ini merupakan salah satu tempat yang "tak ramah" turis. Sebagai salah satu warisan alam dunia UNESCO, Taman Nasional Komodo (TN Komodo) tentu menyedot perhatian banyak wisatawan. Sayangnya, keramaian tersebut dapat memengaruhi kenyamanan komodo.

Sebab itulah, demi menjaga kenyamanan para penduduk setempat serta habitat asli Komodo, pemerintah memberlakukan pembatasan jumlah wisatawan. Dilansir dari Detik, pembatasan jumlah wisatawan dilakukan dengan menerapkan kebijakan-kebijakan baru.

Kebijakan tersebut adalah membatasi jumlah kapal yang menginap di Tengah laut, reservasi kunjungan online hingga hanya kapal berizin yang memiliki akses mendekati kawasan TN Komodo.

Nah, itulah daftar objek wisata di seluruh dunia yang penduduk lokalnya "tak ramah" turis. Namun, "ketidakramahan" para penduduk lokal setempat umumnya memiliki alasan kuat yang memang harus dimaklumi oleh para wisatawan.

Dari deretan tempat wisata tersebut, mana nih yang ingin kamu kunjungi nih Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE