9 Cara Berhemat yang Bisa Selamatkan Gaji Bulanan Sampai Akhir Bulan
Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Minggu, 14 Dec 2025 17:00 WIB
9 Cara Berhemat yang Bisa Selamatkan Gaji Bulanan Sampai Akhir Bulan/Foto: Pexels.com/Kaboompics
Di tengah era inflasi yang kian mencekik, banyak orang merasa gaji yang diterima setiap bulan seolah menguap begitu saja sebelum akhir bulan tiba. Harga kebutuhan pokok naik perlahan namun pasti, sedangkan pendapatan sering kali tetap sama. Di situasi seperti ini, muncul pertanyaan bagaimana cara agar keuangan tetap sehat tanpa harus mengorbankan semua kenyamanan hidup?
Menariknya, jawaban tersebut justru bisa ditemukan dari cara berhemat yang sering dianggap kuno namun sebenarnya sederhana dan efektif. Meskipun terkesan sepele cara mengatur gaji bulanan dengan metode ini mampu membantu kita mengontrol pengeluaran dan mengalokasikan uang dengan lebih bijak.
Jika kamu ingin menemukan tips hemat uang bulanan yang tak lekang oleh waktu sekaligus memperbaiki kondisi finansial tanpa rasa tertekan, tips yang dilansir dari A Dime Saved berikut bisa menjadi penyelamat dompetmu!
Perencanaan Menu dan Memasak di Rumah
 Ilustrasi/Foto: Freepik |
Di zaman serba cepat ini, memesan makanan atau membeli makanan cepat saji memang terasa praktis. Namun, banyak orang belum menyadari betapa besar manfaat yang bisa didapat dari merencanakan menu dan memasak sendiri di rumah.
Dengan menyiapkan rencana makan untuk satu minggu ke depan, kita bisa mengurangi risiko makanan terbuang percuma. Cara hemat ini juga bisa menekan kebiasaan memesan makanan yang tak direncanakan yang kerap membuat pengeluaran membengkak.
Menggunakan Kupon dan Diskon
Ilustrasi/Foto: Freepik
Berburu kupon dan memanfaatkan diskon mungkin bisa terasa merepotkan bagi sebagian besar orang. Namun, tak bisa dimungkiri bahwa tips hemat uang bulanan semacam ini memiliki manfaat yang tidak bisa diabaikan.
Dengan sedikit usaha, kita bisa menghemat banyak, baik saat berbelanja kebutuhan sehari-hari, membeli pakaian, maupun menikmati makan di luar. Selain itu, kebiasaan ini membantu kita lebih bijak dalam mengatur anggaran dan lebih sadar terhadap setiap pengeluaran yang dilakukan.
Perbaikan dan Pemeliharaan Sendiri
Ilustrasi/Foto: Freepik/fxquadro
Daripada langsung memanggil tukang ledeng ketika muncul tanda-tanda masalah pada pipa, kamu sebenarnya bisa mencoba menanganinya sendiri. Perbaikan DIY (Do It Yourself) tidak hanya memberi pengalaman baru, tetapi juga bisa menghemat biaya yang lumayan besar.
Melakukan perbaikan dan pemeliharaan seperti ini tidaklah rumit, apalagi sekarang banyak tutorial daring yang jelas dan mudah diikuti sehingga pemula pun bisa mencobanya. Meskipun begitu, tetaplah bijak. Jika kerusakan terlalu rumit atau berisiko, lebih baik serahkan pada profesional agar masalah tidak makin parah.
Menanam Bahan Makanan Sendiri
Ilustrasi/Foto: Freepik/jcomp
Menanam sayuran dan rempah di rumah bisa menjadi cara cerdas untuk menghemat pengeluaran. Dengan cara ini, kamu juga bisa mendapatkan bahan makanan segar dan organik setiap hari tanpa perlu merogoh kocek dalam.
Tidak perlu memiliki halaman yang luas karena kebun dalam pot atau wadah juga bisa menjadi solusi praktis dan ramah kantong. Dengan memanfaatkan ruang yang ada, kamu bisa menikmati hasil panen sendiri yang sehat dan ekonomis.
Membeli Barang Bekas
Ilustrasi/Foto: Freepik
Jika kamu bersedia meluangkan sedikit waktu untuk mencari, toko barang bekas atau pasar loak bisa menjadi tempat yang penuh kejutan menyenangkan. Di tempat ini, kamu bisa menemukan berbagai barang unik dengan harga yang jauh lebih murah.
Cara hemat ini mungkin bisa dibilang kuno, tetapi tak bisa dimungkiri akan menjaga dompetmu tetap aman. Selain membuat dompet aman, kebiasaan membeli barang bekas juga bisa membantu menjaga lingkungan karena mengurangi limbah dan mendukung pola konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Berjalan Kaki atau Bersepeda
Ilustrasi/Foto: Freepik
Bukan rahasia lagi bahwa harga bahan bakar kendaraan bermotor kerap naik dan turun tanpa bisa diprediksi. Di tengah harga BBM yang sering fluktuatif ini, memilih berjalan kaki atau bersepeda daripada mengendarai kendaraan bermotor bisa menjadi cara efektif untuk menghemat pengeluaran.
Selain itu, kebiasaan tersebut mendukung gaya hidup yang lebih sehat. Menambahkan aktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga membantu kita mengurangi biaya hidup secara keseluruhan.
Berinvestasi pada Kualitas, Bukan Kuantitas
Ilustrasi/Foto: Freepik
Daripada membeli banyak barang murah, ada baiknya kita mempertimbangkan untuk berinvestasi pada barang yang benar-benar berkualitas. Meskipun harganya mungkin lebih mahal di awal, barang berkualitas tinggi biasanya lebih awet dan tidak mudah rusak.
Hal yang sama berlaku pula untuk berbagai kebutuhan seperti pakaian, peralatan rumah tangga, hingga furnitur. Karena daya tahannya, kita tidak perlu sering-sering membeli pengganti sehingga pada akhirnya justru bisa menghemat pengeluaran dalam jangka panjang.
Membuat Produk Pembersih Sendiri
Ilustrasi/Foto: Freepik
Harga produk pembersih di pasaran sering kali cukup menguras kantong. Padahal, kalau kita jeli kita bisa melihat bahwa bahan-bahan untuk membuat versi buatan sendiri jauh lebih murah dan mudah ditemukan.
Cuka, soda kue, dan minyak esensial adalah contoh bahan sederhana yang bisa digunakan untuk membuat larutan pembersih yang efektif. Selain bisa menghemat pengeluaran bulanan, cara ini juga membantu menciptakan rumah yang lebih sehat karena bebas dari bahan kimia keras yang biasa ada dalam produk pembersih komersial.
Merangkul Gaya Hidup Minimalis
Ilustrasi/Foto: Freepik/shurkin_son
Di tengah gaya hidup modern yang serba konsumtif, pilihan untuk menjalani hidup secara minimalis mungkin terdengar ekstrem. Namun, justru di situlah letak kekuatannya. Dengan membiasakan diri hidup dengan lebih sederhana dan tidak terjebak pada keinginan memiliki segala sesuatu, kita bisa menghemat banyak uang.
Setiap rupiah yang kita peroleh sejatinya adalah bentuk keputusan—apakah akan dihabiskan untuk membeli barang atau dialokasikan untuk hal yang lebih bermakna. Hidup minimalis mengajarkan kita untuk menaruh nilai lebih pada pengalaman daripada kepemilikan, karena memori berkesan jauh lebih tahan lama dibandingkan benda-benda yang mudah usang.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
