9 Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan saat Imlek, Dipercaya Dapat Membawa Sial!
Menyambut Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa biasanya merayakannya dengan melakukan berbagai tradisi turun-temurun.
Selain melakukan tradisi yang dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan, tapi ada pula beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan saat Imlek karena dianggap dapat menghadirkan nasib buruk dan kesialan sepanjang tahun. Duh, serem banget, ya?
Lantas, larangan apa saja yang harus dihindari tatkala merayakan Imlek? Melansir dari detikNews, berikut informasi lengkapnya. Simak!
1. Makan Bubur dan Daging saat Sarapan
Bubur/ Foto: Freepik.com/timolina
Saat merayakan tahun baru Imlek, orang Tionghoa tidak boleh menyantap bubur saat sarapan karena dianggap hanya orang miskin yang melakukannya. Pastinya, orang-orang tidak ingin memulai tahun dengan awal yang buruk.
Selain bubur, daging juga tidak boleh dikonsumsi saat sarapan. Hal ini dilakukan untuk menghormati para dewa (Buddha) yang menentang pembunuhan hewan. Tujuannya agar para dewa bisa bertemu dan merayakan Tahun Baru Imlek.
2. Keramas dan Potong Rambut
Keramas/ Foto: Freepik.com/freepik
Pada hari raya Imlek, orang Tionghoa dilarang untuk berkeramas dan memotong rambut. Alasannya, dalam bahasa Mandarin, pelafalan dan karakter dari kata rambut (发, fa) sama dengan cai yang memiliki arti “menjadi kaya”.
Alasan itulah yang kemudian membuat keramas dan potong rambut dianggap tidak baik untuk “mencuci harta benda” di awal tahun baru.
3. Mencuci Pakaian
Mencuci pakaian/ Foto: Freepik.com/freepik
Orang Tionghoa nggak boleh mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua Tahun Baru Imlek. Lantaran, kedua hari tersebut dirayakan sebagai hari kelahiran dewa air. Sebab itu, mencuci pakaian dianggap tindakan tidak menghormati dan menghargai dewa air.
Orang Tionghoa kuno percaya bahwa air melambangkan kekayaan. Dengan membuang air setelah mencuci pakaian, sama saja dengan menyingkirkan kekayaan.
4. Menyapu
Menyapu/ Foto: Freepik.com/senivpetro
Umumnya, menyapu merupakan kegiatan membersihkan rumah yang biasanya dilakukan setiap hari. Hanya saja, menyapu saat Imlek dihubungkan dengan menghilangkan kekayaan dari rumah.
Alasan itulah yang akhirnya dipercaya oleh orang Tionghoa, bahkan masih dilakukan sampai saat ini agar mendapat banyak hal baik di tahun yang baru.
5. Memakai Pisau atau Gunting
Gunting/ Foto: Freepik.com/freepik
Menurut kepercayaan orang Tionghoa, bilah gunting diibaratkan seperti bibir tajam seseorang yang sedang bertengkar. Sebab itu, memakai gunting saat sedang Imlek dipercaya sebagai ajakan untuk bertengkar dengan orang lain di tahun mendatang.
Sementara, penggunaan pisau juga harus dihindari karena dapat mendatangkan celaka. Orang yang menggunakan pisau saat Imlek dianggap akan membawa hal-hal buruk atau terkurasnya kekayaan di tahun mendatang.
6. Mengucapkan Kata-kata Negatif
Ilustrasi berkata negatif/ Foto: Freepik.com/freepik
Jangan sekali-kali mengucapkan kata yang punya makna negatif seperti tentang kemiskinan, kematian, penyakit, dan lainnya selama perayaan Imlek. Sebab, hal tersebut bisa menjadi ucapan atau doa yang akan berbalik ke diri sendiri.
Oleh karena itu, orang Tionghoa biasanya menggantinya dengan gaya bahasa atau kata-kata yang lebih halus. Misalnya, alih-alih berkata “seseorang meninggal”, mereka akan mengatakan “ada yang pergi”.
7. Memecahkan Mangkuk, Piring, atau Gelas
Memecahkan piring/ Foto: Flickr.com/Gregory Thiell
Orang Tionghoa percaya bahwa memecahkan barang seperti piring, mangkuk, gelas, keramik, atau cermin dapat mengundang nasib buruk, kehancuran, bahkan kehilangan uang atau keluarga.
Jika ada barang yang rusak atau tak sengaja pecah, mereka harus membungkus pecahannya dengan kertas berwarna merah, lalu mengucapkan “Sui Sui Ping’an” yang berarti ‘sepanjang tahun tetap aman dan sehat’.
8. Mengenakan Pakaian Warna Hitam atau Putih
Mengenakan pakaian berwarna hitam atau putih/ Foto: Freepik.com/cookie-studio
Saat Imlek, orang Tionghoa dilarang untuk mengenakan pakaian berwarna hitam atau putih karena keduanya dikaitkan dengan kesedihan dan duka cita.
Sebaliknya, mereka justru disarankan untuk mengenakan pakaian dengan warna cerah seperti merah. Sebab, warna merah dipercaya dapat membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan keberanian.
9. Minum Obat
Minum obat/ Foto: Freepik.com/jcomp
Meminum obat di hari pertama Tahun Baru Imlek merupakan hal yang tabu untuk dilakukan karena dianggap sebagai pertanda akan sakit sepanjang tahun.
Lalu, bagaimana kalau sedang sakit? Untuk yang sedang sakit atau tak enak badan, mereka akan memecahkan pot obat atau gallipot tepat setelah bel pergantian tahun dibunyikan. Orang Tionghoa percaya dengan melakukan tradisi ini maka akan mengusir penyakit di tahun yang baru.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!