Aksi Bersih Sampah oleh Pandawara Group di Pantai Loji Ditolak oleh Kades Sangrawayang, Mengapa?

Cikal Chairunisa | Beautynesia
Rabu, 04 Oct 2023 07:30 WIB
Aksi Bersih Sampah oleh Pandawara Group di Pantai Loji Ditolak oleh Kades Sangrawayang, Mengapa?
Aksi Bersih Sampah oleh Pandawara Group di Pantai Loji Ditolak oleh Kades Sangrawayang, Mengapa?/Foto: Instagram.com/pandawaragroup

Kegiatan bersih-bersih Pantai Loji yang berada di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kabupaten Sukabumi, mendadak viral di media sosial.

Pasalnya, Kepala Desa (Kades) Sangrawayang dikabarkan menolak aksi yang digagas oleh Pandawara Group. Lantas, bagaimana awal mula ketegangan antara Pandawara Group dan Kades Sangrawayang bisa terjadi? Simak informasinya di bawah ini!

Awal Mula Ketegangan Antara Pandawara Group dan Kades Sangrawayang

Alasan Aksi Bersih Sampah oleh Pandawara Group di Pantai Loji Ditolak oleh Kades Sangrawayang/ Foto: Instagram.com/pandawaragroupAlasan Aksi Bersih Sampah oleh Pandawara Group di Pantai Loji Ditolak oleh Kades Sangrawayang/ Foto: Instagram.com/pandawaragroup

Pandawara Group merupakan sekelompok pemuda asal bandung yang banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan karena konten bersih-bersih sungai dan pantainya dari sampah. Kelompok ini sebelumnya mengajak khalayak untuk mengikuti aksi bersih-bersih Pantai Loji lewat akun Instagram @pandawaragroup pada Sabtu, (30/9).

Dalam video tersebut, terlihat tumpukan sampah di sepanjang pesisir Pantai Loji. Bahkan, Pandawara Group sampai memberikan gelar pada pantai itu sebagai "Pantai Terkotor No. 4 di Indonesia".

Ajakan tersebut mendapat respons yang luar biasa dari warganet, terbukti dengan jumlah likes dan komentar yang masing-masing mencapai 291 ribu dan 5 ribu lebih. Akan tetapi, kabarnya Kepala Desa Sangrawayang, Muhtar, tidak menghendaki kegiatan yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 6-7 Oktober tersebut.

Tanggapan Kades Sangrawayang Perihal Penolakan Bersih-Bersih Pantai Loji oleh Pandawara Group

Foto: Dok. Website Desa Sangrawayang

Muhtar mengaku bahwa dirinya sebenarnya tidak menolak aksi bersih-bersih yang direncanakan oleh Pandawara group. Hanya saja, dia keberatan karena aksi tersebut diunggah di media sosial dan menjadi viral.

"Tidak akan mengizinkan karena itu diviralkan. Kan kemarin tidak mengizinkan karena apa? Karena harus melibatkan masyarakat yang ambil sampahnya. Dicontohkan, tahun kemarin bulan kemarin, di Loji itu se-kabupaten hampir dua ribu orang," ungkap Muhtar, dilansir dari detikTravel.

"Sedangkan kalau di Desa Sangrawayang ada tiba-tiba, tidak mengerti saya juga. Bahkan masuk di Tiktok, jadi seolah-olah desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, cemar nama baik Desa Sangrawayang," kata Muhtar.

"Kalau seandainya enggak diviralkan atau di ini pasti mengizinkan, seperti di (Desa) Loji begitukan, itu kebersamaan dari kabupaten juga turun, dari kepolisian, Ormas, Karang Taruna, dari Babinsa turun itu semuanya. Kalau begini, anehnya pak kades juga kok ujug-ujug (tiba-tiba) kan seperti kemarin pak kades datang ke desa, sekitar jam 10, ada WA pak kades ada dari DLH katanya tentang sampah katanya," ucap Muhtar.

Lebih lanjut, Muhtar menjelaskan bahwa pihak Pandawara Group sempat mendatangi kantor desa. Menurut keterangannya, Pandawara Group hanya membawa kantong sampah dan meminta masyarakat untuk terlibat membersihkan sampah.

Sekdes Sangrawayang Mendukung Niatan Pandawara Group

Sekdes Sangrawayang mendukung aksi pandawara group/ Foto: Instagram.com/pandawaragroup

Dede Mulyadi, Sekretaris Desa Sangrawayang, turut meluruskan pernyataan Kepala Desa yang sebelumnya tidak mengizinkan kegiatan bersih-bersih Pantai Loji. Dede justru mengatakan bahwa pihak Pemdes Sangrawayang mendukung kegiatan tersebut dan akan mengajak seluruh unsur di desanya untuk terlibat langsung. 

"Cuma penolakan itu salah persepsi saja, bukan pencemaran itu kotor tempat, bukan pencemaran nama baik, sih, menurut saya, karena keadaan seperti itu, tuh kan diviralkan jadi Sangrawayang kotor. Jadi tidak mengizinkan. Siapa yang tidak mau dibersihkan ya, Termasuk dari saya pribadi sudah minta izin ke Pandawara apakah video mau saya share ke grup atau bagaimana, termasuk dari grup kecamatan, pak camat, staf lainnya pak Kapolsek, Babinsa sudah saya share," pungkas Dede, dilansir dari detikJabar.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai ketegangan yang terjadi antara Pandawara Group dan Kades Sangrawayang. Bagaimana menurut Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.