Aktivis Lingkungan Ini Ganti Tisu Toilet dengan Daun Buat Lap Habis BAB, Memang Bisa?

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Rabu, 02 Aug 2023 15:00 WIB
Foto: Instagram.com/robjgreenfield

Robin Greenfield ingin orang-orang 'menumbuhkan' tisu toilet mereka sendiri sebagai alternatif ramah lingkungan. Ya, tisu toilet alternatif tersebut adalah daun. Pria 36 tahun asal Amerika Serikat itu menanam tanaman Blue Spur Flower atau Plectranthus barbatus yang daunnya dapat digunakan sebagai pengganti tisu toilet, Beauties.

Tentu langkah ini tak hanya hemat biaya, tapi juga sangat sustainable mengingat daun mudah terurai dan akan tumbuh kembali pada tanaman. "So what I love about this toilet paper plant is that the leaves come up about the same size as a piece of toilet paper. Secondly, they are soft as can be, yet durable," ungkap pria yang telah mengganti tisu toilet dengan daun bertahun-tahun itu. Daun yang diusap tidak robek karena kuat.

Aktivis lingkungan bagikan daun alternatif tisu toilet/ Foto: Instagram.com/robjgreenfield/ Sierra Ford/Sierra Ford Photography

"Kita diajari untuk percaya menggunakan daun sebagai tisu toilet adalah hal gila...

Namun menebang pohon, boros bahan bakar fosil, menggunakan air dalam jumlah besar dan memutihkan kertas yang kita buat dari pohon adalah normal, diterima, dan bahkan mutakhir. Selama ini menggunakan tanaman sebagai tisu toilet juga, tapi dipisahkan oleh industri dan terputus dari sumbernya," tulis Robin dalam caption Instagram.

Perubahan ini bisa berdampak besar, mengingat Amerika Serikat merupakan konsumen tisu toilet terbesar dunia sehingga banyak pohon harus ditebang dan penggunaan jumlah energi besar hanya untuk memproduksinya.

Robin pun menyarankan agar masyarakat menaruh tanaman dan tempat sampah di sebelah toilet flush mereka. "Kamu bisa menaruh [daun yang sudah dipakai] di tempat sampah, lalu membawanya ke halaman, gali lubang, dan menguburnya di tanah, atau kamu bisa mengompos daunnya".

Toilet Kompos

Tak terbatas pada daun, Robin juga mendemonstrasikan toilet kompos miliknya. Ia duduk di atas kotak kayu dengan toilet di atasnya. Dalam kotak kayu tersebut terisi tanah. Setelah buang air, cukup gunakan daun sebagai lap, buang di dalam toilet, kemudian tutup kotoran dan daun dengan masukan pasir atau serbuk ke dalam toilet itu juga. "Just like in a kitty litter box," kata Robin.

(dmh/dmh)